Pencemaran udara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: menghilangkan referensi [ * ]
Ign christian (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 39.248.121.140 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 202.62.16.7
Baris 1:
{{refimprove}}
'''Pencemaran udara''' adalah kehadiran satu atau lebih substansi [[fisik]], [[kimia]], atau [[biologi]] di [[atmosfer]] dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
 
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti [[polusi suara]], [[panas]], [[radiasi]] atau [[polusi cahaya]] dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan [[lokal]], [[regional]], maupun [[global]].
HOME
CONTACT
ABOUT
DISCLAIMER
PRIVACY POLICY
Ilmu Pengetahuan
Blog yang berisi artikel tentang pengetahuan yang diajarkan di sekolah formal.
Go
HOME
ISLAM
IPA
BAHASA
KEDOKTERAN
ASTRONOMI
GEOGRAFI
SEJARAH
ILMU SOSIAL
TEKNOLOGI
INFO MENARIK
Home » Biologi » Geografi » Pencemaran Udara
Pencemaran Udara
IN BIOLOGI, GEOGRAFI - ON 09:54 - NO COMMENTS
 
Pencemaran udara di dalam ruangan dapat mempengaruhi kesehatan manusia sama buruknya dengan pencemaran udara di ruang terbuka.<ref>{{cite web|url=http://www.worstpolluted.org/ |title=Reports |publisher=WorstPolluted.org |date= |accessdate=2010-08-29| archiveurl= http://web.archive.org/web/20100811155338/http://www.worstpolluted.org/| archivedate= 11 August 2010 <!--DASHBot-->| deadurl= no}}</ref>
== Sumber polusi udara ==
A. PENGERTIAN PENCEMARAN UDARA
 
Pencemaran Lingkungan atau polusi adalah proses masuknya polutan ke dalam suatu lingkungan sehingga dapat menurunkan kualitas lingkungan tersebut. Menurut Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 tahun 1982, pencemaran lingkungan atau polusi adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
 
Menurut UU No. 32 tahun 2009, pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan.
 
Yang dikatakan sebagai polutan adalah suatu zat atau bahan yang kadarnya melebihi ambang batas serta berada pada waktu dan tempat yang tidak tepat, sehingga merupakan bahan pencemar lingkungan, misalnya: bahan kimia, debu, panas dan suara. Polutan tersebut dapat menyebabkan lingkungan menjadi tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya dan akhirnya malah merugikan manusia dan makhluk hidup lainnya.
 
Berdasarkan lingkungan yang terkena polutan (tempat terjadinya), pencemaran lingkungan dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
Pencemaran air
Pencemaran tanah
Pencemaran udara
 
 
Pencemaran Udara adalah peristiwa masuknya, atau tercampurnya, polutan (unsur-unsur berbahaya) ke dalam lapisan udara (atmosfer) yang dapat mengakibatkan menurunnya kualitas udara (lingkungan).
 
 
 
Menurut Salim yang dikutip oleh Utami (2005) pencemaran udara diartikan sebagai keadaan atmosfir, dimana satu atau lebih bahan-bahan polusi yang jumlah dan konsentrasinya dapat membahayakan kesehatan mahluk hidup, merusak properti, mengurangi kenyamanan di udara. Berdasarkan definisi ini maka segala bahan padat, gas dan cair yang ada di udara yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman disebut polutan udara.
 
Pencemaran udara diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau zat-zat asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari keadaan normalnya (Wisnu, Dampak pencemaran lingkungan : 27)
 
Jadi, Pencemaran udara adalah masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia secara umum serta menurunkan kualitas lingkungan.
 
Pencemaran dapat terjadi dimana-mana. Bila pencemaran tersebut terjadi di dalam rumah, di ruang-ruang sekolah ataupun di ruang-ruang perkantoran maka disebut sebagai pencemaran dalam ruang (indoor pollution). Sedangkan bila pencemarannya terjadi di lingkungan rumah, perkotaan, bahkan regional maka disebut sebagai pencemaran di luar ruang (outdoor pollution).
 
Umumnya, polutan yang mencemari udara berupa gas dan asap. Gas dan asap tersebut berasal dari hasil proses pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna, yang dihasilkan oleh mesin-mesin pabrik, pembangkit listrik dan kendaraan bermotor. Selain itu, gas dan asap tersebut merupakan hasil oksidasi dari berbagai unsur penyusun bahan bakar, yaitu: CO2 (karbondioksida), CO (karbonmonoksida), SOx (belerang oksida) dan NOx (nitrogen oksida).
 
B. FAKTOR PENYEBAB PENCEMARAN UDARA
 
Pencemaran udara disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
 
a. Faktor alam (internal), yang bersumber dari aktivitas alam, contoh :
 
abu yang dikeluarkan akibat letusan gunung berapi
gas-gas vulkanik
debu yang beterbangan di udara akibat tiupan angin
bau yang tidak enak akibat proses pembusukan sampah organik
 
b. Faktor manusia (eksternal), yang bersumber dari hasil aktivitas manusia, contoh :
hasil pembakaran bahan-bahan fosil dari kendaraan bermotor
bahan-bahan buangan dari kegiatan pabrik industri yang memakai zat kimia organik dan anorganik
pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan ke udara
pembakaran sampah rumah tangga
pembakaran hutan
 
 
 
 
Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar primer dan pencemar sekunder. Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. [[Karbon monoksida]] adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari [[pembakaran]]. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di [[atmosfer]]. Pembentukan [[ozon]] dalam [[smog fotokimia]] adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.
C. KLASIFIKASI BAHAN PENCEMAR UDARA
 
Belakangan ini tumbuh keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks global dan hubungannya dengan [[pemanasan global]] yg memengaruhi;
Banyak faktor yang dapat menyebabkan pencemaran udara, diantaranya pencemaran yang ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia atau kombinasi keduanya. Pencemaran udara dapat mengakibatkan dampak pencemaran udara bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global atau tidak langsung dalam kurun waktu lama.
 
Aktivitas manusia
Pencemar udara dibedakan menjadi pencemar primer dan pencemar sekunder :
* Transportasi
* Industri
* Pembangkit listrik
* Pembakaran (perapian, kompor, ''furnace'', [[insinerator]] dengan berbagai jenis bahan bakar) termasuk pembakaran biomassa secara tradisional<ref>{{cite web|title=Biomass Pollution Basics|author=David Pennise and Kirk Smith|publisher=WHO|url=http://www.who.int/indoorair/interventions/antiguamod21.pdf}}</ref><ref>{{cite web|title=Indoor air pollution and household energy|publisher=WHO and UNEP|year=2011|url=http://www.who.int/heli/risks/indoorair/indoorair/en/index.html}}</ref>
* Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti [[CFC]]
 
Sumber alami
1. Polutan primer
* [[Gunung berapi]]
* [[Rawa-rawa]]
* [[Kebakaran hutan]]
* [[Denitrifikasi]]
* Dalam kondisi tertentu, [[vegetasi]] dapat menghasilkan senyawa organik volatil yang signifikan yang mampu bereaksi dengan polutan antropogenik membentuk polutan sekunder<ref>{{cite web|url=http://www.pnas.org/content/106/22/8835.full|title=Biogenic carbon and anthropogenic pollutants combine to form a cooling haze over the southeastern United States|work=[[Proceedings of the National Academy of Sciences]]|author=Goldstein, Allen H., Charles D. Koven, Colette L. Heald, Inez Y. Fung|date=2009-05-05|accessdate=2010-12-05}}</ref>
 
Sumber-sumber lain
Polutan primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara atau polutan yang dikeluarkan langsung dari sumber tertentu, dan dapat berupa:
* Transportasi
* Kebocoran tangki gas
* Gas [[metana]] dari [[tempat pembuangan akhir]] [[sampah]]
* Uap pelarut organik
 
== Jenis-jenis bahan pencemar udara ([[polutan]]) ==
a. Polutan Gas terdiri dari:
* [[Karbon monoksida]]
Senyawa karbon, yaitu hidrokarbon, hidrokarbon teroksigenasi, dan karbon oksida (CO atau CO2) karena ia merupakan hasil dari pembakaran
* [[Oksida nitrogen]]
Senyawa sulfur, yaitu oksida.
* [[Oksida sulfur]]
Senyawa halogen, yaitu flour, klorin, hydrogen klorida, hidrokarbon terklorinasi, dan bromin.
* [[CFC]]
* [[Hidrokarbon]]
* [[Senyawa organik volatil]]<ref>{{cite web|url=http://www.pnas.org/content/106/22/8835.full|title=Biogenic carbon and anthropogenic pollutants combine to form a cooling haze over the southeastern United States|work=[[Proceedings of the National Academy of Sciences]]|author=Goldstein, Allen H., Charles D. Koven, Colette L. Heald, Inez Y. Fung|date=2009-05-05|accessdate=2010-12-05}}</ref>
* [[Partikulat]]<ref>{{Wayback |date=20100603014952 |url=http://www.newsroom.heart.org/index.php?s=43&item=1029 |title=Evidence growing of air pollution’s link to heart disease, death}} // American Heart Association. May 10, 2010</ref>
* [[Radikal bebas]]<ref>{{cite web|url=http://www.physorg.com/pdf138201201.pdf |title=Newly detected air pollutant mimics damaging effects of cigarette smoke |format=PDF |date= |accessdate=2010-08-29}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.sciencedaily.com/releases/2009/07/090722123751.htm |title=Infant Inhalation Of Ultrafine Air Pollution Linked To Adult Lung Disease |publisher=Sciencedaily.com |date=2009-07-23 |accessdate=2010-08-29}}</ref>
 
== Dampak ==
=== Dampak kesehatan ===
 
Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui [[sistem pernapasan]]. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh [[sistem peredaran darah]] dan menyebar ke seluruh tubuh.
b. Partikel
Partikel yang di atmosfer mempunyai karakteristik yang spesifik, dapat berupa zat padat maupun suspensi aerosol cair sulfur di atmosfer. Bahan partikel tersebut dapat berasal dari proses kondensasi, proses (misalnya proses penyemprot/ spraying) maupun proses erosi bahan tertentu.
 
Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah [[ISNA|ISPA]] (infeksi saluran pernafasan atas), termasuk di antaranya, [[asma]], [[bronkitis]], dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai [[toksik]] dan [[karsinogenik]].
2. Polutan Sekunder
 
Diperkirakan dampak pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan dengan kematian prematur, perawatan rumah sakit, berkurangnya hari kerja efektif, dan ISNA pada tahun 1998 senilai dengan 1,8 trilyun rupiah dan akan meningkat menjadi 4,3 trilyun rupiah pada tahun 2015.{{butuh rujukan|date=Maret 2014}}
Polutan sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer ekunder biasanya terjadi karena reaksi dari dua atau lebih bahan kimia di udara, misalnya reaksi foto kimia. Sebagai contoh adalah disosiasi NO2 yang menghasilkan NO dan O radikal. Proses kecepatan dan arah reaksinya dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain:
 
=== Dampak terhadap tanaman ===
Konsentrasi relatif dari bahan reaktan
Derajat fotoaktivasi
Kondisi iklim
Topografi lokal dan adanya embun.
 
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain [[klorosis]], [[nekrosis]], dan [[bintik hitam]]. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses [[fotosintesis]].
 
=== Hujan asam ===
D. ZAT-ZAT PENCEMARAN UDARA
 
[[pH]] biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari [[hujan asam]] ini antara lain:
Ada beberapa polutan yang dapat menyebabkan pencemaran udara, antara lain:
* Mempengaruhi kualitas air permukaan
Karbon monoksida, Nitrogen dioksida, Sulfur dioksida, Partikulat, Hidrokarbon, CFC, Timbal dan Karbondioksida.
* Merusak tanaman
* Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga memengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan
* Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan
 
=== Efek rumah kaca ===
Karbon monoksida (CO)
 
[[Efek rumah kaca]] disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan [[troposfer]] yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena [[pemanasan global]].
Gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan bersifat racun. Dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna bahan bakar fosil, misalnya gas buangan kendaraan bermotor.
 
Dampak dari pemanasan global adalah:
Nitrogen dioksida (NO2)
* Peningkatan suhu rata-rata bumi
* Pencairan es di kutub
* Perubahan iklim regional dan global
* Perubahan siklus hidup flora dan fauna
 
=== Kerusakan lapisan ozon ===
Gas yang paling beracun. Dihasilkan dari pembakaran batu bara di pabrik, pembangkit energi listrik dan knalpot kendaraan bermotor.
 
[[Lapisan ozon]] yang berada di [[stratosfer]] (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter [[radiasi]] [[ultraviolet]] B dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.
Sulfur dioksida (SO2)
 
== Referensi ==
Gas yang berbau tajam, tidak berwarna dan tidak bersifat korosi. Dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang mengandung sulfur terutama batubara. Batubara ini biasanya digunakan sebagai bahan bakar pabrik dan pembangkit tenaga listrik.
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
Partikulat (asap atau jelaga)
* [http://www.urbanairquality.org/ International Conference on Urban Air Quality].
* [http://www.unep.org/urban%5Fenvironment/ UNEP Urban Issues]
* [http://ec.europa.eu/environment/air/index.htm European Commission > Environment > Policies > Air >Air Quality].
* [http://www.unep.org/pcfv/ UNEP Partnership for Clean Fuels and Vehicles]
* [http://www.who.int/phe/health_topics/outdoorair/databases/en/index.html Database: outdoor air pollution in cities] from the [[World Health Organisation]]
* [http://www.npr.org/2011/11/07/142089991/poisoned-places-air-pollution-in-your-town Interactive map of US facilities emitting air pollution]
* [http://www.stuffintheair.com/airqualitymodeling.html Stuff in the Air] Standard air quality modelling procedure for industrial sources.
* [http://atmosphericdispersion.wikia.com/ Wiki on Atmospheric Dispersion Modelling]. Addresses the international community of atmospheric dispersion modellers&nbsp;— primarily researchers, but also users of models. Its purpose is to pool experiences gained by dispersion modellers during their work.
* [http://www.air-dispersion.com/formulas.html Air Dispersion Modeling Conversions and Formulas] One of six technical articles devoted to air quality and air pollution dispersion modeling.
* [http://www.world-nuclear-news.org/EE-WHO_warns_on_urban_air_pollution-2809116.html Fine particle pollution map 1] and [http://mrbarlow.wordpress.com/2010/09/27/nasa-maps-global-air-pollution/ fine particle pollution map 2]
* [http://www.environment.no/Topics/Air-pollution/Local-air-pollution/ Map showing loss of months in life expectancy due to air pollution]
* [http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs313/en/ World Health Organization Fact Sheet on Air quality and health]
* [http://www.planetark.com/dailynewsstory.cfm/newsid/44436/story.htm Air Pollution Triggers Blood Clots]
* [http://www.ownyourair.org/ American Lung Association of New England on air quality].
* [http://www.iom-world.org/pubs/IOM_TM9609.pdf Dispersion of traffic pollution from street canyons in Edinburgh] by A Searl and D Buchanan. [[Institute of Occupational Medicine]] Research Report TM/96/09
*[http://www.iom-world.org/pubs/IOM_TM0301.pdf Impact assessment of the mortality effects of longer-term exposure to air pollution: exploring cause-specific mortality and susceptibility] by BG Miller. [[Institute of Occupational Medicine]] Research Report TM/03/01
* [http://www.iom-world.org/pubs/IOM_TM0601.pdf Comparing estimated risks for air pollution with risks for other health effects] by BG Miller and JF Hurley. [[Institute of Occupational Medicine]] Research Report TM/06/01
* [http://comeap.org.uk/documents/reports/128-the-mortality-effects-of-long-term-exposure-to-particulate-air-pollution-in-the-uk.html The Mortality Effects of Long-Term Exposure to Particulate Air Pollution in the United Kingdom], UK Committee on the Medical Effects of Air Pollution, 2010.
 
{{Pencemaran}}
Polutan udara yang paling jelas terlihat dan paling berbahaya. Dihasilkan dari cerobong pabrik berupa asap hitam tebal. Macam-macam partikel, yaitu :
[[Kategori:Pencemaran udara]]
Aerosol : partikel yang terhambur dan melayang di udara
[[Kategori:Lingkungan]]
Fog (kabut) : aerosol yang berupa butiran-butiran air dan berada di udara
Smoke (asap) : aerosol yang berupa campuran antara butir padat dan cair dan melayang berhamburan di udara
Dust