Masyarakat informasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ebo bagas (bicara | kontrib)
k Membenahi ejaan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 48:
*Kementerian Komunikasi dan informatika mendirikan Warung Masyarakat Informasi (Wamasif)untuk mengatasi kesenjangan dalam mengakses informasi di masyarakat. Wamasif merupakan salah satu bentuk pengembangan implementasi dari akses komunikasi dimana masyarakat yang berada di suatu wilayah dapat berkomunikasi dan mengakses informasi secara global, serta melakukan pemasaran dan penjualan melalui internet[http://tekno.kompas.com/read/2009/06/24/19012931/Sudah.78.Lokasi..Warung.Masyarakat.Informasi.Masih.Sepi Warung Masyarakat Informasi].
Optimalisasi Wamasif dilakukan untuk mewujudkan masyarakat informasi Indonesia yang ditargetkan tercapai pada tahun 2015. Selain untuk mengatasi kesenjangan dalam mengakses informasi, Wamasif bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan masyarakat sehingga berdampak pada peningkatan perekonomian Indonesia. Sosialisasi Wamasif dilakukan dengan pendekatan komunitas, misalnya kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dunia pendidikan, dan pelayanan publik. Konten dari Wamamsif antara lain meliputi informasi tentang UMKM, informasi kesehatan,dan aplikasi perpustakaan digital.Sejumlah Wamasif telah dilengkapi dengan akses buku sekolah elektronik.
= Efek Media Sosial =
Pada era internet, masyarakat modern sangat akrab dengan media sosial. Tom Sheffield, seorang ilmuwan kognitif dari Universitas Sheffield, Inggris mengatakan bahwa manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial. Akibatnya, orang-orang menikmati informasi sosial yang tersedia melalui ''web'', ''email'', dan media sosial. Ada dua alasan mengapa efek media sosial sangat adiktif.
#Seperti halnya slot mesin undian, sebagian besar adalah sampah. Namun mempunyai efek adiktif karena manusia begitu tertarik dan terus ingin memainkannya karena berharap mendapat ''jackpot'' [http://www.tempo.co/read/news/2013/05/25/072483101/Mengapa-Internet-Bikin-Kecanduan Internet bikin kecanduan].
Membaca ''email'' atau aktivitas berselancar di internet juga mengaktifkan respons ''flight-or-flight''. ''Web'' juga sering memiliki isi (''content'') penting yang memerlukan tindakan atau respons cepat, misalnya tugas kantor.
#Media sosial sangat adiktif karena tidak adanya batas-batas di dalamnya sehingga setiap manusia bebas menuangkan ide-ide. Mungkin semula orang tersebut hanya ingin melakukan pencarian di [['''Wikipidia''']], tetapi kemudian membuka situs-situs lainnya.
 
=REFERENSI=
Baris 56 ⟶ 61:
*http://kominfo.go.id/index.php/content/detail/3980/Kemkominfo%3A+Pengguna+Internet+di+Indonesia+Capai+82+Juta/0/berita_satker#.
*http://tekno.kompas.com/read/2009/06/24/19012931/
*http://www.tempo.co/read/news/2013/05/25/072483101/Mengapa-Internet-Bikin-Kecanduan