Gametofit: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Kembangraps (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
Fi[[Filele:Gametophyte2.png|thumb|170 px|right|FaseProtalium, fase gametofit dari [[lumut]]paku.]]
Gametofit adalah suatu fase hidup pada makhluk hidup dimana pada fase ini terjadi pembentukan gamet ([[sel kelamin]]).<ref name="Susilowarno et al."/>
 
Baris 9:
Pada [[tumbuhan paku]], gametofit adalah individu berbentuk seperti [[lumut hati]] yang tipis, berukuran biasanya kurang dari 1 cm, hidup di tempat-tempat lembab dan basah. Sebutan untuk individu gametofit paku adalah '''protalus''' (''prothallus'', ketika baru berkecambah dari spora) atau '''[[protalium]]''' (''prothallium'', dalam bentuk dewasa dan siap menghasilkan organ kelamin/seksual). Protalium tidak memiliki pembuluh seperti bentuk sporofit, bahkan cenderung ''thalloid'' (menyerupai thallus, alias tidak terspesialisasi sel-sel jaringannya). Meskipun tidak menghasilkan akar sejati, protalium membentuk ''rhizoid'' sebagai penopang dan penyerap hara dari media tumbuhnya. Gametofit paku kebanyakan bersifat autotrof karena memiliki [[klorofil]] untuk [[fotosintesis]], namun hampir selalu berasosiasi dengan [[cendawan]] tanah dalam asosiasi [[mikoriza]]. Protalium beberapa spesies bahkan sepenuhnya mengandalkan cendawan untuk dapat bertahan hidup karena tidak membentuk klorofil, seperti ''Ophioglossum''. Meskipun ada pustaka menyatakan bahwa fase sporofit paku lebih dominan daripada fase gametofitnya<ref name="Susilowarno et al.">Susilowarno RG, Hartono RS, Mulyadi, Mutiarsih TE, Murtiningsih, Umiyati. 2007. ''Biologi SMA/MA Kls X''. Jakarta : Grasindo.</ref>, sejumlah spesies memiliki gametofit yang hidup bertahun-tahun lamanya di tanah semetara sporofitnya hanya muncul satu musim saja.
 
== Rujukan ==
{{Reflist}}