Indulgensi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ign christian (bicara | kontrib)
Ign christian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 36:
* Melakukan [[Adorasi Sakramen Mahakudus]] setidaknya selama setengah jam (Conc. 7 § 1, 1°)
* Melakukan [[Jalan Salib]] dengan kesalehan (Conc. 13, 2°)
* Mendaraskan [[Doa Rosario]] (bagi umat [[Ritus Latin]]) atau [[:en:Akathist|Akathist]] (bagi umat [[Ritus Timur]]) secara bersama di [[gereja (gedung)|gereja]] atau ruang doa, ataupun dalam keluarga, [[Ordo keagamaan Katolik|komunitas religius]], atau kelompok umat (Conc. 17 § 1, 1°; 23 § 1)
* Membaca [[Kitab Suci]] dengan kesalehan setidaknya selama setengah jam (Conc. 30)
Seandainya salah satu syarat tidak terpenuhi, atau syarat minimumnya tidak terpenuhi, maka akan memperoleh indulgensi sebagian.
 
=== Indulgensi Sebagian ===
Baris 48 ⟶ 49:
* Menyangkal diri atau ber[[pantang]] atas kemauannya sendiri, dalam semangat pertobatan, terhadap keinginan-keinginan pribadinya ataupun hal-hal yang menyenangkannya.
* Menjadi saksi iman, atas [[kehendak bebas]]nya sendiri, di hadapan orang lain pada situasi-situasi tertentu dalam kehidupannya sehari-hari.
 
==== Cara-cara lain ====
Selain empat cara umum yang dianjurkan sebelumnya, Buku Panduan Indulgensi juga menuliskan banyak cara lain agar seorang umat dapat memperoleh indulgensi sebagian; sebagian di antara cara-cara tersebut berupa [[doa]]. Beberapa cara tersebut yaitu:<ref name="enchiridion"/> (belum semua)
* Mempelajari atau mengajarkan ajaran [[Kristiani]]
* Menyatakan terima kasih setelah menerima [[Hosti|Komuni Kudus]] dengan mendaraskan [[Anima Christi]]
* Dengan keinginan kuat untuk merubah hati nurani, dan dengan penyesalan mendaraskan [[Doa Tobat]] (atau [[Mazmur 130|De Profundis]], atau [[Mazmur 51|Miserere]]) saat menerima [[Sakramen Tobat]]
* Mendaraskan [[Doa untuk Persatuan Gereja]] (yang resmi) dengan kesalehan
* Menggunakan, dengan kesalehan, benda devosional ([[skapulir]], kalung salib, rosario, dan lainnya) yang sudah diberkati oleh [[pastor]]
* Melakukan [[doa hening]] (''mental prayer'')
* Mendaraskan doa resmi dengan perantaraan [[Bunda Maria]] dengan kesalehan; misalnya: [[Magnificat]], [[Memorare]], [[Salve Regina]], [[Doa Malaikat Tuhan]] (selain dalam masa [[Paskah]]), [[Doa Ratu Surga]] (khusus masa Paskah), [[:en:Paraklesis|Paraklesis]] (bagi [[Ritus Bizantium|Ritus Bizantin]])
* Mendaraskan doa resmi dengan perantaraan [[Santo]] [[Yusuf (santo)|Yosef]] (''[[Ad te, beate Ioseph]]'')
* Medaraskan [[Litani]] resmi dengan kesalehan; misalnya: [[Litani Hati Kudus Yesus]], [[Litani Santa Perawan Maria]], [[Litani Santo Yusuf]], [[Litani Para Kudus]]
*
<!--
''ada tiga cara biasa untuk mendapatkan indulgensi sebagian:''
Baris 53 ⟶ 67:
# Melakukan Karya karitatif seperti memberi makan orang lapar, membantu orang sakit, memberi pakaian orang yang membutuhkan, menghibur yang sedih, atau mengajari seseorang tentang kebenaran iman
# Bermatiraga dari hal- hal yang menyenangkan, misalnya tidak makan, mengurangi jajan/ tidak merokok/ minuman keras, tidak menonton acara TV favorit
# Melakukan kunjungan ke Sakramen Mahakudus
# Berziarah ke makam dan mendoakan jiwa- jiwa di api penyucian
# Mengenakan rosario, salib, skapulir, atau medali suci
# Mengajarkan atau mempelajari ajaran Katolik
!-->
 
== Penyalahgunaan ==
Di abad ke-16, ketika [[Paus Leo X]] memulai proyek pembangunan [[Basilika Santo Petrus]], Gereja membutuhkan dana yang besar. Paus Leo X memberikan wewenang kepada pastor [[Johann Tetzel]] untuk memberikan indulgensi berupa surat indulgesi kepada mereka yang menyumbang dana untuk pembangunan Basilika. Wewenang inilah yang menjadi pemicu konflik antara [[Martin Luther]] dengan Gereja. Luther melihat bahwa praktik ini telah disalahgunakan, bahwa orang harus membayar untuk mendapatkan indulgensi. praktik tersebut memang menyebabkan perpecahan di Gereja Roma, yang menyebabkan lahirnya Gereja Protestan.