Indulgensi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ign christian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Ign christian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 21:
 
=== Indulgensi Penuh ===
Indulgensi penuh atau indulgensi seluruhnya ({{lang-en|plenary indulgence}}) menghapuskan seluruh hukuman (siksa dosa) sementara yang timbul karena dosa-dosanya yang telah diampuni.<ref>Frank Chacon & Jim Burnham. Pembelaan Iman Katolik 1</ref> Jika seseorang menerima indulgensi seluruhnya dan tiba-tiba meninggal segera sesudahnya, maka dipercaya orang itu tidak perlu melalui pemurnian dalam api penyucian.
 
==== Persyaratan khusus ====
Baris 31:
Sekali pengakuan dosa secara sakramental cukup untuk memperoleh beberapa kali indulgensi penuh, tetapi menerima Komuni Kudus dan berdoa untuk intensi [[Paus (Katolik Roma)|Paus]] harus dilakukan untuk memperoleh setiap indulgensi penuh. Seandainya salah satu syarat tidak terpenuhi, maka indulgensi yang diperoleh adalah indulgensi sebagian. Namun ada pengecualian bagi umat yang tinggal di tempat yang sangat sulit untuk menerima Sakramen Tobat ataupun Komuni Kudus. Ordinaris setempat (biasanya [[uskup]]) dapat memberikan izin agar mereka memperoleh indulgensi penuh -- walaupun tanpa menyambut Komuni Kudus ataupun Sakramen Tobat -- asalkan mereka sungguh menyesali dosa-dosanya dan mempunyai niat untuk secepatnya menerima sakramen-sakramen yang disyaratkan.<ref name="enchiridion"/>{{rp|N. 25}}
 
[[Berkas:Adoration Room of Francis Xavier Church, Kuta-Bali.jpg|thumb|Seseorang sedang melakukan Adorasi Sakramen Mahakudus di Ruang Adorasi [[Gereja StSanto Fransiskus Xaverius - (Kuta, Bali)]]]]
==== Perbuatan untuk memperolehnya ====
Setelah keempat syarat di atas terpenuhi, seseorang akan memperoleh indulgensi penuh jika melakukan suatu perbuatan yang telah ditetapkan; misalnya: menerima berkat ''[[Urbi et Orbi]]'' (sekalipun melalui siaran radio ataupun televisi), mengikuti [[retret]] setidaknya 3 hari penuh, mengikuti [[misa]] [[Santo pelindung]] [[paroki]]nya, dan lain-lain. Dalam Buku Panduan Indulgensi juga dituliskan mengenai perbuatan-perbuatan yang layak mendapat perhatian khusus, dimana seorang umat Katolik dapat memperoleh indulgensi penuh setiap harinya, yaitu dengan melakukan salah satu perbuatan berikut:<ref name="enchiridion"/>
Baris 40:
 
=== Indulgensi Sebagian ===
Indulgensi sebagian ({{lang-en|partial indulgence}}) menghapuskan sebagian hukuman (siksa dosa) sementara atas dosa-dosa yang telah diampuni.<ref name="ccliviiviV"/>{{rp|993}} Pada masa yang silam indulgensi sebagian diberikan dengan ukuran "hari", "bulan", atau "tahun" seiring dengan per[[tobat]]an seseorang yang sama dengan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk melakukan silih berat. Kemudian [[Paus Paulus VI]] menghapuskan perhitungan berdasarkan ukuran waktu tersebut pada 1 Januari 1967, dengan dikeluarkannya [[Konstitusi Apostolik]] ''[[Indulgentiarum Doctrina]]'',. dimanaSelain itu ia juga menegaskan bahwa [[kasih]]seseorang danyang penyesalandengan yanghati mengiringipenuh perbuatanpenyesalan seseorangmelakukan perbuatan untuk memperoleh indulgensi sebagian sudah merupakanmenerima penghapusan (setidaknya sebagian) siksa dosa sementara, karena bantuan [[Gereja]].<ref name ="Oxford:Indulgences">{{en}} Cross, F. L., ed. The Oxford Dictionary of the Christian Church. New York: Oxford University Press. 2005, article ''indulgences''</ref>
 
==== Cara umum untuk memperolehnya ====
Dalam Buku Panduan Indulgensi edisi keempat (1999) tertulis 4 cara umum (''concessiones'') untuk memperoleh indulgensi sebagian.<ref name="enchiridion"/> Empat cara ini adalah hal-hal umum yang seharusnya dapat dilakukan setiap umat dalam [[kehidupan]]nya sehari-hari, yaitu:
* Mengarahkan [[pikiran]] kepada [[Allah]] dengan [[iman]] yang [[rendah hati]] saat seseorang melaksanakan tugas-tugasnya dan memikul beban kehidupan, serta ber[[doa]] dengan kesalehan walaupun dalam hati.
* Memberikan dirinya sendiri atau barang-barang (materi) yang dimilikinya, dengan semangat iman dan hati yang berbelaskasih, kepada sesama yang membutuhkan pertolongan.
* Menyangkal diri atau ber[[pantang]] atas kemauannya sendiri, dalam semangat pertobatan, terhadap keinginan-keinginan pribadinya ataupun hal-hal yang menyenangkannya.
* Menjadi saksi iman, atas [[kehendak bebas]]nya sendiri, di hadapan orang lain pada situasi-situasi tertentu dalam kehidupannya sehari-hari.
<!--
''ada tiga cara biasa untuk mendapatkan indulgensi sebagian:''