Yesaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan teks
Perbaikan kode
Baris 37:
#: Tindakan Yesaya membuka kain kabungnya itu, jelas merupakan peringatan yang tegas, jelas dan konkret akan nasib para tawanan perang pada saat ditawan lawan. Hal ini mengingatkan umat secara nyata agar tidak terlibat dengan pemberontakan yang sedang terjadi.<ref name="Darmawijaya1"/> ia memberikan isyarat yang mudah dipahami dan dapat dilihat mata.<ref name="Darmawijaya1"/>
=== Kitab Yesaya ===
Seluruh kitab ini dapat dibagi dalam tiga bagian :'''
#:# Pasal 1-39&nbsp;berasal dari zaman ketika&nbsp;Yehuda, kerajaan selatan, diancam oleh&nbsp;Asyur, negara tetangga yang sangat kuat.&nbsp;Yesaya&nbsp;menyadari bahwa yang sesungguhnya mengancam kehidupanYehuda&nbsp;bukanlah kekuatan&nbsp;Asyur, tetapi dosa bangsa&nbsp;Yehuda&nbsp;sendiri, karena bangsa itu tidak taat dan kurang percaya kepada&nbsp;Tuhan. Baik dengan kata-kata, maupun dengan perbuatan,&nbsp;Nabi&nbsp;Yesayamendorong rakyat serta para pemimpin mereka untuk hidup menurut kehendak&nbsp;Tuhan&nbsp;dan berlaku adil. Ia mengingatkan bahwa umat&nbsp;Tuhan&nbsp;akan celaka dan binasa kalau tidak mau mendengarkan Tuhan.&nbsp;Yesaya&nbsp;juga meramalkan perdamaian dunia dan kedatangan seorang keturunan&nbsp;Daud&nbsp;yang akan menjadi raja yang diidam-idamkan.
#:# Pasal 40-55&nbsp;ditujukan kepada orang-orang&nbsp;Yehuda&nbsp;akan hidup dalam pembuangan di&nbsp;Babel. Mereka dalam keadaan hancur tanpa harapan.&nbsp;Yesaya&nbsp;memberitakan bahwa tak lama lagi&nbsp;Tuhanmembebaskan umat-Nya dan membawa mereka pulang ke&nbsp;Yerusalem, untuk memulai suatu hidup baru. Tema penting bagian ini ialah bahwa&nbsp;Tuhan&nbsp;itu Tuhan yang menguasai sejarah, dan bahwa Ia merencanakan untuk mengutus umat-Nya ke segala bangsa yang akan diberkati melalui&nbsp;Israel. Ayat-ayat tentang "Hamba Tuhan" merupakan salah satu bagian yang paling terkenal dari Perjanjian Lama.
#:# Pasal 56-66&nbsp;sebagian besar ditujukan kepada bangsa yang sudah kembali di&nbsp;Yerusalem. Mereka perlu diyakinkan lagi bahwa&nbsp;Tuhanakan memenuhi janji-janji-Nya kepada bangsa itu. Perhatian khusus diberikan kepada cara hidup yang benar dan keadilan; juga kepada cara merayakan hari&nbsp;Sabat, mempersembahkan&nbsp;kurban&nbsp;dan&nbsp;doa. Ayat-ayat penting ialah 61:1-2 yang dipakai&nbsp;Yesus&nbsp;untuk menyatakan panggilan-Nya ketika Ia memulai tugas-Nya di dunia.<sup>[1]</sup>
Para pakar studi Biblika memberikan nama yang berbeda-beda untuk masing-masing dari ketiga bagian kitab ini. Pasal 1-39 dinamai&nbsp;'''Proto-Yesaya''', pasal 40-55 dinamai'''Deutero-Yesaya''', dan pasal 56-66 dinamai&nbsp;'''Trito-Yesaya'''. Mereka juga menduga bahwa masing-masing bagian itu ditulis oleh penulis yang berlainan pula. Namun, dugaan ini sekarang sudah dianggap tidak tepat lagi dengan ditemukannya "Gulungan Yesaya Besar" di antara&nbsp;Gulungan Laut Mati. Gulungan itu memuat seluruh Kitab Yesaya dalam bahasa Ibrani secara lengkap dan diperkirakan ditulis pada tahun&nbsp;125 SM. Karena ini merupakan salinan lengkap dan tidak ditemukan salinan sebagian, maka para ahli percaya bahwa kitab aslinya telah ditulis lengkap jauh sebelumnya, yaitu sebelum pembuangan, kemungkinan besar oleh satu orang [[Yesaya]], yaitu seorang nabi dihormati pada zaman raja [[Hizkia]], dan disalin terus semasa pembuangan sampai sekembalinya ke tanah Israel lagi.