Sejarah Jerman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Namun demikian +Namun)
JThorneBOT (bicara | kontrib)
clean up, removed: {{Link FA|eu}}
Baris 1:
{{Sejarah Jerman}}
 
[['''Sejarah Jerman]]''' sebagai suatu [[negara]] modern dianggap baru dimulai semenjak terbentuknya [[Konfederasi Jerman]] pada tahun 1915 yang dimotori oleh [[Kerajaan Prusia]]. Namun, kawasan ini telah memainkan banyak peran penting, terutama dalam [[sejarah Eropa]], sejak masa [[prasejarah]] (pra-[[Romawi]]). Wilayah yang sekarang menjadi wilayah [[Republik Federal Jerman]] telah dihuni oleh berbagai kelompok masyarakat berbagai etnik, bahkan ''[[Homo neanderthalensis]]'', sejenis [[primata]] [[Hominidae|hominid]] yang sangat dekat kekerabatannya dengan manusia (''Homo sapiens'').
 
== Periodisasi ==
Masa [[Sejarah Jerman#Prasejarah|prasejarah Jerman]] dianggap sebagai masa sebelum kedatangan bangsa Romawi yang kemudian menuliskan berbagai catatan mengenai wilayah itu.
 
Catatan sejarah mengenai wilayah yang sekarang disebut Jerman dimulai sejak adanya laporan-laporan [[Romawi]] dan [[Yunani]] mengenai kaum [[biadab]] ("Barbar") yang mendiami bagian utara [[Pegunungan Alpen]]. Masa ini dapat disebut sebagai era [[Sejarah Jerman#Jerman pra-Romawi|protosejarah]].
Baris 23:
Memasuki periode [[protosejarah]] Jerman — di kala berita-berita luar menyebut tentang adanya bangsa lain (Jerman), tetapi belum ada sumber langsung dari yang bersangkutan —, sumber-sumber [[Yunani Kuno]] dari sekitar abad ketiga Sebelum Masehi menyebut ada bangsa barbar (biadab) yang menghuni wilayah barat Sungai Rhein sebagai "orang [[bangsa Keltik|Kelt]]" dan yang menghuni sisi timur (atau tepatnya di utara Laut [[Hitam]]) sebagai "orang [[Skythia]]". Poseidonios dari Yunani (sekitar tahun 80 SM) yang pertama kali menyebut mengenai "orang [[bangsa Jermanik|Jerman]]" yang menghuni wilayah di antara hunian orang Kelt dan Skythia. Ketiga penggolongan ini kemudian dipakai oleh [[Julius Caesar]].
 
Dari hasil peninggalan arkeologi, orang [[bangsa Kelt|Kelt]] diketahui telah menghuni sisi timur Rhein di bagian hulu dan tengah Jerman ([[Baden-Wuerttemberg]], [[Bayern]], serta [[Hessen]]) pada masa pra-[[Imperium Romawi|Romawi]] (sampai paruh kedua abad I Sebelum Masehi, sebelum serangan Julius Caesar). Sisa-sisa peninggalan pemukiman mereka ditemukan di daerah tepian Sungai Neckar, Rhein, [[Sungai Lahn|Lahn]], dan sebagainya. Temuan itu berupa berbagai peralatan sehari-hari dan artefak-artefak pemujaan ditemukan, namun tidak dijumpai sisa-sisa bangunan.
 
Orang Jermanik kebanyakan menghuni bagian utara, setelah mereka bermigrasi dari [[Skandinavia]]. Pada masa selanjutnya, tidak jarang kemudian orang Jermanik dan Kelt hidup berdampingan, terbukti dari adanya berbagai peninggalan dari kedua kebudayaan ini pada usia yang sama di suatu tempat.
Baris 31:
 
=== Perlawanan Arminius dan pengaruh Romawi ===
Salah satu di antara banyak pemimpin Germanik itu adalah [[Arminius]] (''Hermann der Cherusker'', menurut [[Martin Luther]]), dari suku [[Cheruski]]. Ia diangkat sebagai perwira pasukan Romawi dan bertugas di beberapa medan pertempuran di wilayah Eropa timur. Ketika ia kembali pada tahun 8 [[Masehi]], ia membentuk pasukan koalisi Jermanik dan menyerang pasukan Romawi di bagian barat [[Provinsi Germania]]. Koalisi ini paling tidak terdiri dari gabungan 11 suku, dari sekitar 40-an suku Germanik yang menghuni provinsi itu. Pertempuran pertama terjadi pada tahun 9 M, yang mengakibatkan gugurnya jendral Romawi, [[Quinctilius Varus]], dan kepalanya dipenggal.<ref>Schulz M. "Feldherr auf dem Sumpf". Der Spiegel. Edisi cetak no.51, 15-12-2008.</ref> Pertempuran-pertempuran berikutnya terjadi hingga 16 Masehi, yang berakhir dengan mundurnya pasukan Romawi ke bagian barat Sungai Rhein dan sejak saat itu tepi timur Rhein tetap dikuasai oleh puak-puak Germanik. Oleh para ahli sejarah Romawi (misalnya [[Tacitus]]) maupun Jerman masa kini, Arminius sering dianggap sebagai "Sang Pembebas Jerman", meskipun ada yang berteori bahwa motivasi perlawanan sebenarnya adalah kekuasaan semata, dalam persaingan kekuasaan dengan pemimpin Jermanik lainnya.<ref>Seewald B. "War Arminius Held oder Verräter?" ''Welt Am Sonntag''. Edisi cetak 22-03-2009.</ref>
 
Sepeninggal Arminius (21 M), yang menurut Tacitus "dibunuh oleh saudaranya", suku-suku Germanik kembali saling berperang hingga orang Romawi kembali dapat menguasai wilayah selatan dan barat dan mendirikan Provinsi [[Germania Inferior]] ("Germania Hilir"), [[Germania Superior]] ("Germania Hulu"), dan [[Raetia]]. Selain itu, orang Romawi membangun tembok panjang (dikenal sebagai "[[Limes]]") untuk membatasi wilayahnya dan melindungi diri dari serangan-serangan kaum Jermanik. Sisa-sisa Limes ini masih dapat ditemukan pada masa sekarang, memanjang dari tepi Sungai Rhein di Hessen sebelah barat hingga di dekat Passau di Bayern. Sisa-sisa Limes sekarang menjadi Warisan Dunia UNESCO.
 
Pada masa inilah budaya Romawi diadopsi oleh puak-puak Germanik, baik yang tinggal di dalam maupun di luar wilayah taklukan. Banyak kata-kata Romawi dipinjam ke dalam bahasa-bahasa Jerman. Selain itu, orang-orang Jermanik mulai mampu mengorganisasi diri secara politik.
 
Baris 57:
 
== Sejarah Jerman modern ==
 
 
=== Dampak Perang Napoleon ===
Baris 97 ⟶ 96:
 
[[Kategori:Sejarah Jerman| ]]
 
{{Link FA|eu}}