Tekanan darah tinggi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rednir (bicara | kontrib)
k faktor resiko -> faktor risiko (Kata serapan ditulis seperti kata asalnya: risk -> risiko)
JThorneBOT (bicara | kontrib)
clean up, removed: {{Link GA|en}}
Baris 3:
| Name = Hipertensi
| Image = Grade 1 hypertension.jpg
| Caption = [[Sfigmomanometer|Alat pengukur tekanan darah]] yang menunjukkan hipertensi [[Arteri|arterialarteri]]al (menunjukkan [[tekanan darah sistolik]] 158 mmHg, [[tekanan darah diastolik]] 99 mmHg dan [[detak jantung]] 80 denyut per menit).
| DiseasesDB = 6330
| ICD10 = {{ICD10|I|10||i|10}},{{ICD10|I|11||i|10}},{{ICD10|I|12||i|10}},<br />{{ICD10|I|13||i|10}},{{ICD10|I|15||i|10}}
Baris 24:
{| class="wikitable" style = "float: right; margin-left:15px; text-align:center"
|-
! rowspan=2 | Klasifikasi (JNC7)<ref name="jnc7JNC7">{{cite journal |author=Chobanian AV, Bakris GL, Black HR, ''et al.'' |title=Seventh report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure |journal=Hypertension |volume=42 |issue=6 |pages=1206–52 |year=2003 |month=December |pmid=14656957 |doi=10.1161/01.HYP.0000107251.49515.c2 |url=http://hyper.ahajournals.org/content/42/6/1206.long}}</ref>
! colspan=2 | Tekanan sistolik
! colspan=2 | Tekanan diastolik
Baris 65:
 
=== Dewasa ===
Pada orang berusia 18 tahun ke atas, hipertensi didefinisikan sebagai pengukuran tekanan darah sistolik dan/atau diastolik yang terus-menerus melebihi nilai normal yang dapat diterima (saat ini sistolik 139&nbsp;mmHg, diastolik 89&nbsp;mmHg: lihat tabel — Klasifikasi (JNC7)). Bila pengukuran diperoleh dari pemantauan ambulatori 24 jam atau pemantauan di rumah, digunakan batasan yang lebih rendah (sistolik 135&nbsp;mmHg atau diastolik 85&nbsp;mmHg).<ref name="NICE127 full">{{cite book |author=National Clinical Guidance Centre |title=Hypertension (NICE CG 127) |publisher=[[National Institute for Health and Clinical Excellence]] |chapter=7 Diagnosis of Hypertension, 7.5 Link from evidence to recommendations |page=102 |date=August 2011|url=http://www.nice.org.uk/nicemedia/live/13561/56007/56007.pdf |accessdate=2011-12-22}}</ref> Beberapa pedoman internasional terbaru tentang hipertensi juga telah membuat kategori di bawah kisaran hipertensi untuk menunjukkan risiko yang berkelanjutan pada tekanan darah yang lebih tinggi dari kisaran normal. JNC7 (2003)<ref name="jnc7JNC7" /> menggunakan istilah pra-hipertensi untuk tekanan darah dalam kisaran sistolik 120–139&nbsp;mmHg dan/atau diastolik 80–89&nbsp;mmHg, sedangkan Pedoman ESH-ESC (2007)<ref name=ESH-ESC>{{cite journal |author=Mancia G, De Backer G, Dominiczak A, ''et al.'' |title=2007 ESH-ESC Practice Guidelines for the Management of Arterial Hypertension: ESH-ESC Task Force on the Management of Arterial Hypertension |journal=J. Hypertens. |volume=25 |issue=9 |pages=1751–62 |year=2007 |month=September |pmid=17762635 |doi=10.1097/HJH.0b013e3282f0580f |url=}}</ref> dan BHS IV (2004)<ref name=BHSIV>{{cite journal |author=Williams B, Poulter NR, Brown MJ, ''et al.'' |title=Guidelines for management of hypertension: report of the fourth working party of the British Hypertension Society, 2004-BHS IV |journal=J Hum Hypertens |volume=18 |issue=3 |pages=139–85 |year=2004 |month=March |pmid=14973512 |doi=10.1038/sj.jhh.1001683 |url=}}</ref> menggunakan kategori optimal, normal, dan normal tinggi untuk membagi tekanan sistolik di bawah 140&nbsp;mmHg dan diastolik di bawah 90&nbsp;mmHg. Hipertensi juga digolongkan lagi sebagai berikut: JNC7 membedakan hipertensi derajat I, hipertensi derajat II, dan hipertensi sistolik terisolasi. Hipertensi sistolik terisolasi mengacu pada peningkatan tekanan sistolik dengan tekanan diastolik normal dan umumnya terjadi pada kelompok usia lanjut.<ref name="jnc7JNC7"/> Pedoman ESH-ESC (2007)<ref name=ESH-ESC /> dan BHS IV (2004),<ref name = BHSIV /> mendefinisikan hipertensi derajat ketiga (derajat III) untuk orang dengan tekanan darah sistolik di atas 179&nbsp;mmHg atau tekanan diastolik di atas 109&nbsp;mmHg.
Hipertensi tergolong “resisten” bila obat penurun tekanan darah tertentu tidak mengurangi tekanan darah (menjadi normal) dan perlu mencoba obat yang lain.<ref name="jnc7JNC7"/>
 
Disamping klasifikasi di atas, terdapat juga:
Baris 73:
 
=== Neonatus dan bayi ===
Hipertensi pada [[neonatus]] jarang terjadi, dan hanya terjadi pada sekitar 0,2 sampai 3% neonatus. Tekanan darah tidak diukur secara rutin pada bayi baru lahir yang sehat.<ref name=Dionne>{{cite journal |author=Dionne JM, Abitbol CL, Flynn JT |title=Hypertension in infancy: diagnosis, management and outcome |journal=Pediatr. Nephrol. |volume=27 |issue=1 |pages=17–32 |year=2012 |month=January |pmid=21258818 |doi=10.1007/s00467-010-1755-z |url=}}</ref> Hipertensi lebih umum terjadi pada bayi baru lahir berisiko tinggi. Berbagai faktor, seperti [[usia gestasi]], usia pascakonsepsi, dan [[berat badan lahir]] perlu dipertimbangkan ketika memutuskan apakah tekanan darah termasuk normal pada neonatus. <ref name=Dionne />
 
=== Anak dan remaja ===
Baris 89:
 
=== Krisis hipertensi ===
Peningkatan tekanan darah yang sangat tinggi (sistolik lebih atau sama dengan 180 atau diastolik lebih atau sama dengan 110, kadang disebut hipertensi maligna atau akselerasi) sering disebut sebagai "krisis hipertensi." Tekanan darah di atas tingkat ini memiliki risiko yang tinggi untuk terjadinya komplikasi. Orang dengan tekanan darah pada kisaran ini mungkin tidak memiliki gejala, tetapi lebih cenderung melaporkan sakit kepala (22% dari kasus)<ref>{{cite journal |author=Papadopoulos DP, Mourouzis I, Thomopoulos C, Makris T, Papademetriou V |title=Hypertension crisis |journal=Blood Press. |volume=19 |issue=6 |pages=328–36 |year=2010 |month=December |pmid=20504242 |doi=10.3109/08037051.2010.488052 |url=}}</ref> dan pusing dibandingkan dengan populasi umum.<ref name=Fisher2005/> Gejala lain krisis hipertensi mencakup berkurangnya penglihatan atau sesak napas karena gagal jantung atau rasa [[lesu]] karena gagal ginjal.<ref name="ABC" /> Kebanyakan orang dengan krisis hipertensi diketahui memiliki tekanan darah tinggi, tetapi pemicu tambahan mungkin menyebabkan peningkatan secara tiba-tiba.<ref name=Marik2007>{{cite journal |author=Marik PE, Varon J |title=Hypertensive crises: challenges and management |journal=Chest |volume=131 |issue=6 |pages=1949–62 |year=2007 |month=June |pmid=17565029 |doi=10.1378/chest.06-2490 |url=http://chestjournal.chestpubs.org/content/131/6/1949.long}}</ref>
 
"Hipertensi emergensi", sebelumnya disebut sebagai "hipertensi maligna", terjadi saat terdapat bukti kerusakan langsung pada satu organ atau lebih sebagai akibat meningkatnya tekanan darah. Kerusakan ini bisa mencakup [[ensefalopati hipertensi]], disebabkan oleh pembengkakan dan gangguan fungsi otak, dan ditandai oleh sakit kepala dan [[gangguan kesadaran]] (kebingungan atau rasa kantuk). [[Papiledema]] retina dan [[perdarahan]] fundus serta [[eksudat]] adalah tanda lain kerusakan organ target. [[Nyeri dada]] dapat merupakan tanda kerusakan otot jantung (yang bisa berlanjut menjadi [[serangan jantung]]) atau kadang [[diseksi aorta]], robeknya dinding dalam [[aorta]]. Sesak napas, batuk, dan ekspektorasi dahak bernoda darah adalah ciri khas [[edema paru]]. Kondisi ini adalah pembengkakan jaringan paru akibat [[gagal ventrikel kiri]], ketidakmampuan [[ventrikel kiri]] jantung untuk memompa cukup darah dari paru-paru ke sistem arteri.<ref name=Marik2007/> Penurunan fungsi ginjal secara cepat (cedera ginjal akut/acute kidney injury) dan [[anemia hemolitik mikroangiopati]] (penghancuran sel-sel darah) juga mungkin terjadi.<ref name=Marik2007/> Pada situasi ini, harus dilakukan penurunan tekanan darah secara cepat untuk menghentikan kerusakan organ yang sedang terjadi.<ref name=Marik2007/> Sebaliknya, tidak ada bukti bahwa tekanan darah perlu diturunkan secara cepat dalam keadaan hipertensi emergensi bila tidak ada bukti kerusakan organ target. Penurunan tekanan darah yang terlalu agresif bukan berarti tidak ada risiko.<ref name="ABC" /> Penggunaan obat-obatan oral untuk menurunkan tekanan darah secara bertahap selama 24 sampai 48 jam dianjurkan dalam kedaruratan hipertensi.<ref name=Marik2007/>
Baris 101:
== Komplikasi ==
{{Main|Complications of hypertension}}
[[Berkas: Main complications of persistent high blood pressure.svg|thumb|Diagram menggambarkan komplikasi utama tekanan darah tinggi persisten.]]
Hipertensi adalah faktor risiko yang bisa dicegah yang terpenting bagi kematian prematur di seluruh dunia.<ref>{{cite web|title= Global health risks: mortality and burden of disease attributable to selected major risks.|url=http://www.who.int/healthinfo/global_burden_disease/GlobalHealthRisks_report_full.pdf|work=World Health Organization|year=2009|accessdate=10 February 2012}}</ref> Hipertensi meningkatkan risiko [[penyakit jantung iskemik]]<ref name=pmid12493255>{{cite journal |author=Lewington S, Clarke R, Qizilbash N, Peto R, Collins R |title=Age-specific relevance of usual blood pressure to vascular mortality: a meta-analysis of individual data for one million adults in 61 prospective studies |journal=Lancet |volume=360 |issue=9349 |pages=1903–13 |year=2002 |month=December |pmid=12493255 |doi= 10.1016/S0140-6736(02)11911-8|url=}}</ref> [[strokes]],<ref name="ABC" /> [[penyakit periferal vaskular]],<ref name="pmid18375152">{{cite journal |author=Singer DR, Kite A |title=Management of hypertension in peripheral arterial disease: does the choice of drugs matter? |journal=European Journal of Vascular and Endovascular Surgery |volume=35 |issue=6 |pages=701–8 |year=2008 |month=June |pmid=18375152 |doi=10.1016/j.ejvs.2008.01.007}}</ref> dan penyakit kardiovaskular lain, termasuk [[gagal jantung]], [[aneurisma aorta]], [[aterosklerosis]] difus, dan [[emboli paru]].<ref name="ABC" /> Hipertensi juga merupakan faktor risiko terjadinya [[gangguan kognitif]], [[demensia]], dan [[penyakit ginjal kronik]].<ref name="ABC" />
Komplikasi lain di antaranya:
Baris 110:
=== Hipertensi primer ===
Hipertensi primer (esensial) adalah jenis hipertensi yang paling umum, meliputi sebanyak 90–95% dari seluruh kasus hipertensi.<ref name="pmid10645931"/> Dalam hampir semua masyarakat kontemporer, tekanan darah meningkat seiring [[penuaan]] dan risiko untuk menjadi hipertensi di kemudian hari cukup tinggi.<ref>{{cite journal|last=Vasan|first=RS|coauthors=Beiser, A, Seshadri, S, Larson, MG, Kannel, WB, D'Agostino, RB, Levy, D|title=Residual lifetime risk for developing hypertension in middle-aged women and men: The Framingham Heart Study.|journal=JAMA: the journal of the American Medical Association|date=2002 Feb 27|volume=287|issue=8|pages=1003-10|pmid=11866648}}</ref> Hipertensi diakibatkan oleh interaksi gen yang kompleks dan faktor lingkungan. Berbagai gen yang sering ditemukan sedikit berpengaruh pada tekanan darah, sudah diidentifikasi <ref>The International Consortium for Blood Pressure Genome-Wide Association Studies. Genetic variants in novel pathways influence blood pressure and cardiovascular disease risk. Nature 2011; 478: 103–109
doi:10.1038/nature10405</ref>, demikian juga beberapa gen yang jarang yang berpengaruh besar pada tekanan darah <ref>{{cite journal|last=Lifton|first=RP|coauthors=Gharavi, AG, Geller, DS|title=Molecular mechanisms of human hypertension.|journal=Cell|date=2001 Feb 23|volume=104|issue=4|pages=545-56|pmid=11239411}}</ref> tetapi dasar genetik dari hipertensi masih belum sepenuhnya dimengerti. Beberapa faktor lingkungan mempengaruhi tekanan darah. Faktor gaya hidup yang menurunkan tekanan darah di antaranya mengurangi asupan [[garam]] dalam makanan,<ref>{{cite journal|last=He|first=FJ|coauthors=MacGregor, GA|title=A comprehensive review on salt and health and current experience of worldwide salt reduction programmes.|journal=Journal of human hypertension|date=2009 Jun|volume=23|issue=6|pages=363-84|pmid=19110538}}</ref> meningkatkan konsumsi buah-buahan dan produk rendah lemak (Pendekatan Diet untuk Menghentikan Hipertensi ([[diet DASH]])). [[Olah Raga]],<ref name="ReferenceA">Dickinson HO, Mason JM, Nicolson DJ, Campbell F, Beyer FR, Cook JV, Williams B, Ford GA. Lifestyle interventions to reduce raised blood pressure: a systematic review of randomized controlled trials. J Hypertens. 2006;24:215-33.</ref> [[penurunan berat badan]]<ref name=HaslamJames>{{cite journal |author=Haslam DW, James WP |title=Obesity |journal=Lancet |volume=366 |issue=9492 |pages=1197–209 |year=2005 |pmid=16198769 |doi=10.1016/S0140-6736(05)67483-1}}</ref> dan menurunkan asupan [[minuman beralkohol|alkohol]] juga membantu menurunkan tekanan darah.<ref>{{cite journal | author = Whelton PK, He J, Appel LJ, Cutler JA, Havas S, Kotchen TA ''et al.'' | year = 2002 | title = Primary prevention of hypertension: Clinical and public health advisory from The National High Blood Pressure Education Program | url = | journal = JAMA | volume = 288 | issue = 15| pages = 1882–8 | doi = 10.1001/jama.288.15.1882 | pmid = 12377087 }}</ref> Kemungkinan peranan faktor lain seperti stres, <ref name="ReferenceA"/> konsumsi kafein,<ref>Mesas AE, Leon-Muñoz LM, Rodriguez-Artalejo F, Lopez-Garcia E. The effect of coffee on blood pressure and cardiovascular disease in hypertensive individuals: A systematic review and meta-analysis. Am J Clin Nutr. 2011;94:1113–26.</ref> dan defisiensi Vitamin D<ref>{{cite journal |author=Vaidya A, Forman JP |title=Vitamin D and hypertension: current evidence and future directions |journal=Hypertension |volume=56 |issue=5 |pages=774–9 |year=2010 |month=November |pmid=20937970 |doi=10.1161/HYPERTENSIONAHA.109.140160 |url=}}</ref> kurang begitu jelas. [[Resistensi insulin]], yang umum ditemukan pada obesitas dan merupakan komponen dari [[sindrom metabolik|sindrom X]] (atau [[sindrom metabolik]]), juga diduga ikut berperan dalam mengakibatkan hipertensi.<ref name="pmid12364344">{{cite journal |author=Sorof J, Daniels S |title=Obesity hypertension in children: a problem of epidemic proportions |journal=Hypertension |volume=40 |issue=4 |pages=441–447 |year=2002 |month=October |pmid=12364344 |doi= 10.1161/01.HYP.0000032940.33466.12|url=http://hyper.ahajournals.org/cgi/pmidlookup?view=long&pmid=12364344 |accessdate=2009-06-03}}</ref> Studi terbaru juga memasukkan kejadian-kejadian pada awal kehidupan (contohnya, [[berat lahir rendah]], ibu merokok, dan kurangnya [[air susu ibu]]) sebagai faktor risiko bagi hipertensi esensial dewasa.<ref name = "Lawlor 2005">{{cite journal|last=Lawlor|first=DA|coauthors=Smith, GD|title=Early life determinants of adult blood pressure.|journal=Current opinion in nephrology and hypertension|date=2005 May|volume=14|issue=3|pages=259-64|pmid=15821420}}</ref> Namun, mekanisme yang menghubungkan paparan ini dengan hipertensi dewasa tetap tidak jelas.<ref name = "Lawlor 2005"/>
 
=== Hipertensi sekunder ===
Baris 117:
== Patofisiologi ==
[[Berkas:Arterial pressure diagram.png|thumb|right|350px|Suatu diagram yang menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi [[tekanan arteri]].]]
Bagi kebanyakan orang dengan hipertensi esensial (primer), peningkatan resistensi terhadap aliran darah ([[resistensi perifer total]]) bertanggung jawab atas tekanan yang tinggi itu sementara [[curah jantung]] tetap normal.<ref>{{cite journal |author=Conway J |title=Hemodynamic aspects of essential hypertension in humans |journal=Physiol. Rev. |volume=64 |issue=2 |pages=617–60 |year=1984 |month=April |pmid=6369352 |doi= |url=}}</ref> Ada bukti bahwa beberapa orang muda yang menderita [[prahipertensi]] atau “hipertensi perbatasan” memiliki curah jantung yang tinggi, denyut jantung meningkat, dan resistensi perifer yang normal. Kondisi ini disebut sebagai hipertensi perbatasan hiperkinetik .<ref name = Palatini>{{cite journal |author=Palatini P, Julius S |title=The role of cardiac autonomic function in hypertension and cardiovascular disease |journal=Curr. Hypertens. Rep. |volume=11 |issue=3 |pages=199–205 |year=2009 |month=June |pmid=19442329 |doi= |url=}}</ref> Para penderita ini mengembangkan fitur yang khas dari hipertensi esensial tetap di kemudian hari saat curah jantung menurun dan resistensi perifer meningkat seiring bertambahnya usia.<ref name = Palatini /> Masih diperdebatkan apakah pola ini biasa dialami oleh semua orang yang pada akhirnya mengalami hipertensi.<ref>{{cite journal |author=Andersson OK, Lingman M, Himmelmann A, Sivertsson R, Widgren BR |title=Prediction of future hypertension by casual blood pressure or invasive hemodynamics? A 30-year follow-up study |journal=Blood Press. |volume=13 |issue=6 |pages=350–4 |year=2004 |pmid=15771219 |doi= |url=}}</ref> Peningkatan resistensi perifer pada hipertensi tetap terutama disebabkan oleh penyempitan struktur arteri dan arteriol kecil.<ref>{{cite journal |author=Folkow B |title=Physiological aspects of primary hypertension |journal=Physiol. Rev. |volume=62 |issue=2 |pages=347–504 |year=1982 |month=April |pmid=6461865 |doi= |url=}}</ref> Penurunan jumlah atau kepadatan pembuluh kapiler juga bisa ikut berperan dalam resistensi perifer. <ref>{{cite journal |author=Struijker Boudier HA, le Noble JL, Messing MW, Huijberts MS, le Noble FA, van Essen H |title=The microcirculation and hypertension |journal=J Hypertens Suppl |volume=10 |issue=7 |pages=S147–56 |year=1992 |month=December |pmid=1291649 |doi= |url=}}</ref> Hipertensi juga dikaitkan dengan penurunan kelenturan vena perifer,<ref>{{cite journal |author=Safar ME, London GM |title=Arterial and venous compliance in sustained essential hypertension |journal=Hypertension |volume=10 |issue=2 |pages=133–9 |year=1987 |month=August |pmid=3301662 |doi= |url=}}</ref> yang bisa meningkatkan venous return (volume darah yang kembali ke jantung), meningkatkan [[Preload (kardiologi)|preload]] jantung, dan akhirnya menyebabkan [[disfungsi diastolik]]. Masih belum jelas apakah peningkatan konstriksi aktif pembuluh darah memegang peranan dalam hipertensi esensial.<ref>{{cite journal |author=Schiffrin EL |title=Reactivity of small blood vessels in hypertension: relation with structural changes. State of the art lecture |journal=Hypertension |volume=19 |issue=2 Suppl |pages=II1–9 |year=1992 |month=February |pmid=1735561 |doi= |url=}}</ref>
 
[[Tekanan nadi]] (perbedaan antara tekanan darah sistolik dan diastolik) sering meningkat pada orang lanjut usia dengan hipertensi. Pada keadaan ini dapat terjadi tekanan sistolik sangat tinggi di atas normal, tetapi tekanan diastolik mungkin normal atau rendah. Kondisi ini disebut [[hipertensi sistolik terisolasi]].<ref>{{cite journal |author=Chobanian AV |title=Clinical practice. Isolated systolic hypertension in the elderly |journal=N. Engl. J. Med. |volume=357 |issue=8 |pages=789–96 |year=2007 |month=August |pmid=17715411 |doi=10.1056/NEJMcp071137 |url=}}</ref> Tekanan nadi yang tinggi pada orang lanjut usia dengan hipertensi atau hipertensi sistolik terisolasi disebabkan karena peningkatan [[kekakuan arteri]], yang biasanya menyertai penuaan dan dapat diperberat oleh tekanan darah tinggi.<ref>{{cite journal |author=Zieman SJ, Melenovsky V, Kass DA |title=Mechanisms, pathophysiology, and therapy of arterial stiffness |journal=Arterioscler. Thromb. Vasc. Biol. |volume=25 |issue=5 |pages=932–43 |year=2005 |month=May |pmid=15731494 |doi=10.1161/01.ATV.0000160548.78317.29 |url=}}</ref>
Baris 125:
* Abnormalitas [[sistem saraf simpatis]]<ref>{{cite journal |author=Esler M, Lambert E, Schlaich M |title=Point: Chronic activation of the sympathetic nervous system is the dominant contributor to systemic hypertension |journal=J. Appl. Physiol. |volume=109 |issue=6 |pages=1996–8; discussion 2016 |year=2010 |month=December |pmid=20185633 |doi=10.1152/japplphysiol.00182.2010 |url=}}</ref>
Mekanisme tersebut tidak berdiri sendiri dan tampaknya keduanya ikut berperan sampai batas tertentu dalam kebanyakan kasus hipertensi esensial. Juga diduga bahwa [[disfungsi endotel]] (gangguan fungsi dinding pembuluh darah) dan [[peradangan]] vaskular juga ikut berperan dalam meningkatkan resistensi perifer dan kerusakan pembuluh darah pada hipertensi.<ref>{{cite journal |author=Versari D, Daghini E, Virdis A, Ghiadoni L, Taddei S |title=Endothelium-dependent contractions and endothelial dysfunction in human hypertension |journal=Br. J. Pharmacol. |volume=157 |issue=4 |pages=527–36 |year=2009 |month=June |pmid=19630832 |pmc=2707964 |doi=10.1111/j.1476-5381.2009.00240.x |url=}}</ref><ref>{{cite journal |author=Marchesi C, Paradis P, Schiffrin EL |title=Role of the renin-angiotensin system in vascular inflammation |journal=Trends Pharmacol. Sci. |volume=29 |issue=7 |pages=367–74 |year=2008 |month=July |pmid=18579222 |doi=10.1016/j.tips.2008.05.003 |url=}}</ref>
 
 
== Diagnosis ==
Baris 149 ⟶ 148:
|}
 
Diagnosis hipertensi ditegakkan saat pasien menderita tekanan darah tinggi secara persisten. Biasanya,<ref name="NICE127 full"/> untuk menegakkan diagnosis diperlukan tiga kali pengukuran sfigmomanometer yang berbeda dengan interval satu bulan.<ref>{{cite book| author=North of England Hypertension Guideline Development Group |chapter=Frequency of measurements |page=53| title=Essential hypertension (NICE CG18) |publisher=[[National Institute for Health and Clinical Excellence]] |date=1 August 2004 |url=http://guidance.nice.org.uk/index.jsp?action=download&o=48384 |accessdate=2011-12-22}}</ref> Pemeriksaan awal pasien dengan hipertensi mencakup [[Riwayat medis|anamnesis]] dan [[pemeriksaan fisik]] lengkap. Dengan tersedianya pemantauan [[tekanan darah ambulatori]] 24 jam dan alat pengukur tekanan darah di rumah, demi menghindari kekeliruan diagnosis pada pasien dengan hipertensi white coat (jenis hipertensi yang disebabkan oleh stres saat bertemu dokter atau berada dalam suasana medis) telah dihasilkan suatu perubahan protokol. Di Inggris, praktik terbaik yang dianjurkan saat ini adalah dengan melakukan follow-up satu kali hasil pengukuran tekanan darah yang tinggi di klinik dengan pengukuran ambulatori. Follow-up juga dapat dilakukan, walaupun kurang ideal, dengan memonitor tekanan darah di rumah selama kurun waktu tujuh hari.<ref name="NICE127 full">{{cite book |author=National Clinical Guideline Centre |title=Hypertension (NICE CG 127) |publisher=[[National Institute for Health and Clinical Excellence]] |chapter=7 Diagnosis of Hypertension, 7.5 Link from evidence to recommendations |page=102 |date=August 2011|url=http://www.nice.org.uk/nicemedia/live/13561/56007/56007.pdf |accessdate=2011-12-22}}</ref>
 
Sekali diagnosis telah ditegakkan, dokter berusaha mengindentifikasi penyebabnya berdasarkan faktor risiko dan gejala lainnya, bila ada. [[Hipertensi sekunder]] lebih sering ditemukan pada anak usia prapubertas dan sebagian besar kasus disebabkan oleh [[penyakit ginjal]]. Hipertensi primer atau esensial lebih umum pada orang dewasa dan memiliki berbagai faktor risiko, di antaranya obesitas dan riwayat hipertensi dalam keluarga.<ref name="pmid16719248">{{cite journal | author = Luma GB, Spiotta RT | title = Hypertension in children and adolescents | journal = Am Fam Physician | volume = 73 | issue = 9 | pages = 1558–68 | month = may | year = 2006 | pmid = 16719248}}</ref> Pemeriksaan laboratorium juga dapat dilakukan untuk mengidentifikasi kemungkinan penyebab hipertensi sekunder, dan untuk menentukan apakah hipertensi menyebabkan kerusakan pada jantung, mata, dan ginjal. Pemeriksaan tambahan untuk [[diabetes]] dan kadar [[kolesterol tinggi]] dilakukan karena kondisi ini merupakan faktor risiko terjadinya [[penyakit jantung]] dan mungkin memerlukan penanganan.<ref name="pmid10645931"/>
 
Kadar [[kreatinin]] darah diukur untuk menilai adanya gangguan ginjal, yang mungkin merupakan penyebab atau akibat dari hipertensi. Kadar kreatinin darah saja dapat memberikan dugaan yang terlalu tinggi untuk [[laju filtrasi glomerulus]]. Panduan terkini menganjurkan penggunaan rumus prediktif seperti formula [[Modification of Diet in Renal Disease]] (MDRD) untuk memperkirakan laju filtrasi glomerulus (eGFR).<ref name = JNC7 /> eGFR juga dapat memberikan nilai awal/dasar fungsi ginjal yang dapat digunakan untuk memonitor efek samping obat antihipertensi tertentu pada fungsi ginjal. Pemeriksaan [[proteinuria|protein]] pada sampel urin digunakan juga sebagai indikator sekunder penyakit ginjal. Pemeriksaan [[Elektrokardiogram]] (EKG/ECG) dilakukan untuk memeriksa tanda-tanda adanya beban yang berlebihan pada jantung akibat tekanan darah tinggi. Pemeriksaan ini juga dapat menunjukkan adanya penebalan dinding jantung ([[hipertrofi ventrikel kiri]]) atau tanda bahwa jantung pernah mengalami gangguan ringan seperti serangan jantung tanpa gejala (silent heart attack). Pemeriksaan [[foto Röntgen dada]] atau [[ekokardiogram]] juga dapat dilakukan untuk melihat tanda pembesaran atau kerusakan pada jantung. <ref name="ABC" />
 
== Pencegahan ==
Cukup banyak orang yang mengalami hipertensi tetapi tidak menyadarinya.<ref name="ReferenceB">{{cite journal|last=Williams|first=B|coauthors=Poulter, NR, Brown, MJ, Davis, M, McInnes, GT, Potter, JF, Sever, PS, McG Thom, S, British Hypertension, Society|title=Guidelines for management of hypertension: report of the fourth working party of the British Hypertension Society, 2004-BHS IV.|journal=Journal of human hypertension|date=2004 Mar|volume=18|issue=3|pages=139-85|pmid=14973512}}</ref> Diperlukan tindakan yang mencakup seluruh populasi untuk mengurangi akibat tekanan darah tinggi dan meminimalkan kebutuhan terapi dengan obat antihipertensi. Dianjurkan perubahan gaya hidup untuk menurunkan tekanan darah, sebelum memulai terapi obat. Pedoman British Hypertension Society 2004 <ref name="ReferenceB"/> mengajukan perubahan gaya hidup yang konsisten dengan pedoman dari US National High BP Education Program tahun 2002<ref>{{cite journal | author = Whelton PK ''et al.'' | year = 2002 | title = Primary prevention of hypertension. Clinical and public health advisory from the National High Blood Pressure Education Program | url = | journal = JAMA | volume = 288 | issue = 15| pages = 1882–1888 | doi = 10.1001/jama.288.15.1882 | pmid = 12377087 }}</ref> untuk pencegahan utama bagi hipertensi sebagai berikut:
* Menjaga berat badan normal (misalnya, indeks massa tubuh 20–25&nbsp;kg/m<sup>2</sup>).
* Mengurangi asupan diet yang mengandung natrium sampai <100&nbsp;mmol/ hari (<6 g natrium klorida atau <2,4 g natrium per hari). Banyak yang tidak menyadari bahwa [[makanan ringan]] dan juga [[mie instan]] banyak mengandung garam, demikian juga [[vetsin]] yang sebenarnya adalah ''monosodium glutamate'', karena [[sodium]] sebenarnya adalah nama lain dari [[natrium]].
Baris 165 ⟶ 164:
 
== Penatalaksanaan hipertensi ==
Penatalaksanaan hipertensi dibedakan menjadi dua. Pada hipertensi ringan tanpa faktor resiko atau kerusakan organ, penatalaksanaannya adalah dengan perubahan gaya hidup dan memantau pasien selama 6-12 bulan. Pada hipertensi berat yang disertai dengan faktor resiko dan kerusakan organ, penatalaksanaannya menggunakan terapi farmakologi (obat). <ref>Weber MA, ed. ''Hypertension Medicine''.Totowa, NJ: Humana Press;2001:42,42 </ref>
=== Perubahan gaya hidup ===
Penanganan tipe pertama untuk hipertensi identik dengan menganjurkan perubahan gaya hidup yang bersifat pencegahan<ref name="npsppr">{{cite web |url=http://www.nps.org.au/health_professionals/publications/prescribing_practice_review/current/prescribing_practice_review_52 |title=NPS Prescribing Practice Review 52: Treating hypertension |date=September 1, 2010 |publisher=NPS Medicines Wise |accessdate=November 5, 2010}}</ref> dan meliputi perubahan diet<ref>{{cite journal|last=Siebenhofer|first=A|coauthors=Jeitler, K, Berghold, A, Waltering, A, Hemkens, LG, Semlitsch, T, Pachler, C, Strametz, R, Horvath, K|title=Long-term effects of weight-reducing diets in hypertensive patients|journal=Cochrane database of systematic reviews (Online)|date=2011-09-07|volume=9|pages=CD008274|pmid=21901719|doi=10.1002/14651858.CD008274.pub2|editor1-last=Siebenhofer|editor1-first=Andrea}}</ref>, olah raga, dan penurunan berat badan. Semua perubahan ini telah terbukti menurunkan tekanan darah secara bermakna pada orang dengan hipertensi.<ref>{{cite journal |author=Blumenthal JA |title=Effects of the DASH diet alone and in combination with exercise and weight loss on blood pressure and cardiovascular biomarkers in men and women with high blood pressure: the ENCORE study |journal=Arch. Intern. Med. |volume=170 |issue=2 |pages=126–35 |year=2010 |month=January |pmid=20101007 |doi=10.1001/archinternmed.2009.470 |url= |author-separator=, |author2=Babyak MA |author3=Hinderliter A |display-authors=3 |last4=Watkins |first4=L. L. |last5=Craighead |first5=L. |last6=Lin |first6=P.-H. |last7=Caccia |first7=C. |last8=Johnson |first8=J. |last9=Waugh |first9=R.}}</ref> Jika hipertensi cukup tinggi dan memerlukan pemberian obat segera, perubahan gaya hidup tetap disarankan.
Berbagai program diiklankan dapat mengurangi hipertensi dan dirancang untuk mengurangi tekanan psikologis misalnya [[biofeedback]], relaksasi, atau meditasi. Namun, secara umum belum ada penelitian yang secara ilmiah mendukung efektivitas program ini, karena penelitian yang ada masih berkualitas rendah.<ref name="pmid19822104">{{cite journal |author=Greenhalgh J, Dickson R, Dundar Y |title=The effects of biofeedback for the treatment of essential hypertension: a systematic review |journal=Health Technol Assess |volume=13 |issue=46 |pages=1–104 |year=2009 |month=October |pmid=19822104 |doi=10.3310/hta13460 |url= |doi_brokendate=2010-08-21}}</ref><ref name="pmid18350109">{{cite journal |author=Rainforth MV, Schneider RH, Nidich SI, Gaylord-King C, Salerno JW, Anderson JW |title=Stress Reduction Programs in Patients with Elevated Blood Pressure: A Systematic Review and Meta-analysis |journal=Curr. Hypertens. Rep. |volume=9 |issue=6 |pages=520–8 |year=2007 |month=December |pmid=18350109 |pmc=2268875 |doi= 10.1007/s11906-007-0094-3|url=}}</ref><ref>{{cite journal |author=Ospina MB |title=Meditation practices for health: state of the research |journal=Evid Rep Technol Assess (Full Rep) |volume= |issue=155 |pages=1–263 |year=2007 |month=June |pmid=17764203 |doi= |url= |author-separator=, |author2=Bond K |author3=Karkhaneh M |display-authors=3 |last4=Tjosvold |first4=L |last5=Vandermeer |first5=B |last6=Liang |first6=Y |last7=Bialy |first7=L |last8=Hooton |first8=N |last9=Buscemi |first9=N}}</ref>
 
Perubahan asupan diet seperti [[diet rendah natrium]] sangat bermanfaat. Diet rendah natrium jangka panjang (lebih dari 4 minggu) pada [[ras Kaukasia|Kaukasia]] efektif menurunkan tekanan darah, baik pada penderita hipertensi maupun pada orang dengan tekanan darah normal.<ref name=cochrane2008>{{cite journal|last=He|first=FJ|coauthors=MacGregor, GA|title=Effect of longer-term modest salt reduction on blood pressure.|journal=Cochrane database of systematic reviews (Online)|date=2004|issue=3|pages=CD004937|pmid=15266549|url=http://onlinelibrary.wiley.com/o/cochrane/clsysrev/articles/CD004937/frame.html}}</ref> Selain itu, [[diet DASH]], suatu diet kaya kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, unggas, buah, dan sayuran, yang dipromosikan oleh [[National Heart, Lung, and Blood Institute]], menurunkan tekanan darah. Keistimewaan utama dari program ini adalah membatasi asupan [[natrium]], namun demikian diet ini kaya [[kalium]], [[magnesium]], [[kalsium]], dan [[protein]].<ref name="dashguide">{{cite web|url=http://www.nhlbi.nih.gov/health/public/heart/hbp/dash/new_dash.pdf|title=Your Guide To Lowering Your Blood Pressure With DASH|format=PDF|accessdate=2009-06-08}}</ref>
 
=== Pengobatan ===
Saat ini tersedia beberapa golongan obat yang secara keseluruhan disebut [[obat antihipertensi]], untuk pengobatan hipertensi. Risiko kardiovaskuler (termasuk risiko infark miokard dan stroke) dan hasil pemeriksaan tekanan darah menjadi pertimbangan ketika meresepkan obat.<ref name=nps01>{{cite journal |url=http://www.australianprescriber.com/magazine/33/4/108/12 |title=Drug treatment of elevated blood pressure |author=Nelson, Mark |journal=Australian Prescriber |issue=33 |pages=108–112 |accessdate=August 11, 2010}}</ref> Jika pengobatan dimulai, Seventh Joint National Committee on High Blood Pressure (JNC-7) dari National Heart, Lung, and Blood Institute <ref name = JNC7>{{cite journal |author=Chobanian AV, Bakris GL, Black HR, ''et al.'' |title=Seventh report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure |journal=Hypertension |volume=42 |issue=6 |pages=1206–52 |year=2003 |month=December |pmid=14656957 |doi=10.1161/01.HYP.0000107251.49515.c2 |url=http://hyper.ahajournals.org/content/42/6/1206.long}}</ref> menyarankan agar dokter memonitor respons pasien terhadap pengobatan serta menilai apakah terjadi efek samping akibat obat yang digunakan. Penurunan [[tekanan darah]] sebesar 5&nbsp;mmHg dapat mengurangi risiko stroke sebesar 34% dan risiko [[penyakit jantung iskemik]] hingga 21%. Penurunan tekanan darah juga dapat mengurangi kemungkinan [[demensia]], [[gagal jantung]], dan [[kematian|mortalitas]] yang disebabkan oleh [[penyakit kardiovaskuler]].<ref>{{cite journal |author=Law M, Wald N, Morris J |title=Lowering blood pressure to prevent myocardial infarction and stroke: a new preventive strategy |journal=Health Technol Assess |volume=7 |issue=31 |pages=1–94 |year=2003 |pmid=14604498 |url=http://www.hta.ac.uk/fullmono/mon731.pdf}}</ref> Pengobatan harus ditujukan untuk mengurangi tekanan darah hingga kurang dari 140/90&nbsp;mmHg untuk sebagian besar orang, dan lebih rendah lagi untuk mereka yang memiliki diabetes atau penyakit ginjal. Sejumlah praktisi medis menyarankan agar tekanan darah dijaga pada level di bawah 120/80&nbsp;mmHg.<ref name=nps01 /><ref>{{cite web|first=Gina |last=Shaw |url=http://www.webmd.com/content/article/73/88927.htm |title=Prehypertension: Early-stage High Blood Pressure |publisher=WebMD |date=2009-03-07 |accessdate=2009-07-03}}</ref> Jika tekanan darah yang diharapkan tidak tercapai, maka diperlukan pengobatan lebih lanjut.<ref>{{cite journal|doi=10.1161/01.HYP.0000200702.76436.4b|url=http://hyper.ahajournals.org/cgi/content/abstract/47/3/345|title=Therapeutic Inertia Is an Impediment to Achieving the Healthy People 2010 Blood Pressure Control Goals|author=Eni C. Okonofua; Kit N. Simpson; Ammar Jesri; Shakaib U. Rehman; Valerie L. Durkalski; Brent M. Egan|journal=Hypertension|volume=47|issue=2006;47:345|pages=345–51|date=January 23, 2006|accessdate=2009-11-22|pmid=16432045}}</ref>
 
Pedoman mengenai pilihan obat dan cara terbaik untuk menentukan pengobatan untuk berbagai sub-kelompok pun berubah seiring berjalannya waktu dan berbeda-beda di berbagai negara. Para ahli berbeda pendapat mengenai pengobatan terbaik untuk hipertensi.<ref name=Compare10>{{cite journal|last=Klarenbach|first=SW|coauthors=McAlister, FA, Johansen, H, Tu, K, Hazel, M, Walker, R, Zarnke, KB, Campbell, NR, Canadian Hypertension Education, Program|title=Identification of factors driving differences in cost effectiveness of first-line pharmacological therapy for uncomplicated hypertension.|journal=The Canadian journal of cardiology|date=2010 May|volume=26|issue=5|pages=e158-63|pmid=20485695}}</ref> Pedoman [[Kolaborasi Cochrane]], [[World Health Organization]], dan Amerika Serikat mendukung [[Tiazid|diuretik golongan tiazid]] dosis rendah sebagai terapi pilihan untuk lini pertama.<ref name=Compare10/><ref>{{cite journal |author=Wright JM, Musini VM |title=First-line drugs for hypertension |journal=Cochrane Database Syst Rev |volume= |issue=3 |pages=CD001841 |year=2009 |pmid=19588327 |doi=10.1002/14651858.CD001841.pub2 |url= |editor1-last=Wright |editor1-first=James M}}</ref><ref name=Compare10/> Pedoman di Inggris menekankan [[penghambat kanal kalsium]] (calcium channel blocker/CCB) untuk orang yang berusia di atas 55 tahun atau yang berdarah Afrika atau Karibia. Pedoman ini menyarankan [[penghambat enzim konversi angiotensin]] (angiotensin-converting enzyme inhibitor/ACEI) yang merupakan obat pilihan yang dianjurkan untuk pengobatan lini pertama pasien berusia muda.<ref name="NICE127-drug"/> Di Jepang, pengobatan dianggap wajar apabila dimulai dengan satu dari 6 golongan obat termasuk: CCB, ACEI/ARB, diuretik tiazid, [[penghambat reseptor beta]], dan [[penghambat reseptor alfa]]. Di Kanada semua obat ini, kecuali penghambat reseptor alfa, dianjurkan sebagai lini pertama yang dapat digunakan.<ref name=Compare10/>
 
==== Kombinasi obat ====
Baris 188 ⟶ 187:
* Dua jenis penghambat sistem renin–angiotensin (contohnya, penghambat enzim konversi angiotensin + penghambat reseptor angiotensin)
* Penghambat sistem renin–angiotensin dan penghambat reseptor beta
* Penghambat reseptor beta dan obat anti-adrenergik. <ref name = sever />
Hindari kombinasi penghambat ACE atau antagonis reseptor angiotensin II, diuretik, dan [[OAINS]] (termasuk penghambat COX-2 selektif dan obat bebas tanpa resep seperti ibuprofen) jika tidak mendesak, karena tingginya risiko gagal ginjal akut. Istilah awam dari kombinasi ini adalah "triple whammy" dalam literatur kesehatan Australia.<ref name="npsppr" /> Tersedia tablet yang mengandung kombinasi tetap dari dua golongan obat tersebut. Meskipun nyaman dikonsumsi, obat-obatan tersebut sebaiknya tidak diberikan untuk pasien yang biasa menjalani terapi dengan komponen obat tunggal.<ref>{{cite book |title=British National Formulary |volume=No. 62 |date=September 2011|chapter=2.5.5.1 Angiotensin-converting enzyme inhibitors |chapterurl=http://bnf.org/bnf/bnf/current/2578.htm |accessdate=2011-12-22}}</ref>
 
Baris 198 ⟶ 197:
 
== Kemungkinan terkena penyakit ini ==
Per tahun 2000, hampir satu miliar orang atau kira-kira 26% dari populasi dewasa dunia mengalami hipertensi.<ref name="pmid15652604">{{cite journal |author=Kearney PM, Whelton M, Reynolds K, Muntner P, Whelton PK, He J |title=Global burden of hypertension: analysis of worldwide data |journal=[[The Lancet|Lancet]] |volume=365 |issue=9455 |pages=217–23 |year=2005 |pmid=15652604 |doi=10.1016/S0140-6736(05)17741-1}}</ref> Ini biasa terjadi baik di negara maju (333 juta) maupun negara berkembang (639 juta).<ref name="pmid15652604"/> Namun, angka ini sangat bervariasi di beberapa wilayah dengan angka terendah 3,4% (laki-laki) dan 6,8% (perempuan) di pedalaman India dan tertinggi 68,9% (laki-laki) dan 72,5% (perempuan) di Polandia.<ref>{{cite journal |author=Kearney PM, Whelton M, Reynolds K, Whelton PK, He J |title=Worldwide prevalence of hypertension: a systematic review |journal=J. Hypertens. |volume=22 |issue=1 |pages=11–9 |year=2004 |month=January |pmid=15106785 |doi= |url=}}</ref>
 
Pada 1995 diperkirakan 43 juta orang di Amerika Serikat mengalami hipertensi atau menjalani terapi antihipertensi. Angka ini mewakili hampir 24% dari populasi dewasa di AS.<ref name="pmid7875754">{{cite journal |author=Burt VL |title=Prevalence of hypertension in the US adult population. Results from the Third National Health and Nutrition Examination Survey, 1988–1991 |journal=Hypertension |volume=25 |issue=3 |pages=305–13 |year=1995 |month=March |pmid=7875754 |doi= |url=http://hyper.ahajournals.org/cgi/pmidlookup?view=long&pmid=7875754 |accessdate=2009-06-05 |author-separator=, |author2=Whelton P |author3=Roccella EJ |display-authors=3 |last4=Brown |first4=C |last5=Cutler |first5=JA |last6=Higgins |first6=M |last7=Horan |first7=MJ |last8=Labarthe |first8=D}}</ref> Jumlah hipertensi di Amerika Serikat meningkat dan mencapai 29% pada 2004.<ref name="pmid7607734"/><ref name="pmid17608879">{{cite journal |author=Ostchega Y, Dillon CF, Hughes JP, Carroll M, Yoon S |title=Trends in hypertension prevalence, awareness, treatment, and control in older U.S. adults: data from the National Health and Nutrition Examination Survey 1988 to 2004 |journal=Journal of the American Geriatrics Society |volume=55 |issue=7 |pages=1056–65 |year=2007 |month=July |pmid=17608879 |doi=10.1111/j.1532-5415.2007.01215.x}}</ref> Per tahun 2006 hipertensi menyerang 76&nbsp;juta orang dewasa di Amerika Serikat (34% dari populasi) dan kasus terbanyak terjadi pada orang dewasa ras Afrika-Amerika yakni sebesar 44%.<ref name =AHA2010 /> Penyakit ini lebih banyak dialami oleh penduduk asli Amerika dan lebih sedikit dialami oleh kelompok kulit putih dan [[ras Meksiko-Amerika]]. Jumlah ini meningkat seiring bertambahnya usia, dan lebih banyak ditemukan pada [[Amerika Serikat bagian tenggara]]. Hipertensi lebih banyak ditemukan pada laki-laki daripada perempuan (meskipun selisih tersebut cenderung menurun pada perempuan menopause) dan pada kelompok dengan [[status sosioekonomi]] rendah.<ref name="pmid10645931"/>
Baris 206 ⟶ 205:
 
== Sejarah ==
[[Berkas:William_Harvey_William Harvey (1578-1657)_Venenbild Venenbild.jpg|Gambar pembuluh vena dari ''Exercitatio anatomica de motu cordis et sanguinis in animalibus'' karya Harvey (“Suatu Praktik Anatomi mengenai Pergerakan Jantung dan Darah pada Makhluk Hidup”)| right|thumb]]
Pemikiran modern tentang sistem kardiovaskuler dimulai dengan karya dokter [[William Harvey]] (1578–1657). Harvey menjelaskan tentang sirkulasi darah di dalam bukunya yang berjudul ''De otu ordis'' ("Pergerakan Jantung dan Darah"). Seorang pendeta Inggris [[Stephen Hales]] membuat publikasi pertama mengenai pengukuran tekanan darah pada tahun 1733.<ref name="pmid1744849"/><ref name=Kotchen2011>{{cite journal |author=Kotchen TA |title=Historical trends and milestones in hypertension research: a model of the process of translational research |journal=Hypertension |volume=58 |issue=4 |pages=522–38 |year=2011 |month=October |pmid=21859967 |doi=10.1161/HYPERTENSIONAHA.111.177766}}</ref> Deskripsi hipertensi sebagai suatu penyakit datang dari, di antaranya, [[Thomas Young (ilmuwan)|Thomas Young]] pada tahun 1808 dan [[Richard Bright (dokter)|Richard Bright]] pada tahun 1836.<ref name="pmid1744849"/> Laporan pertama tentang tekanan darah yang meningkat pada seseorang tanpa bukti adanya penyakit ginjal dibuat oleh [[Frederick Akbar Mahomed]] (1849–1884).<ref>{{cite book |editor=Swales JD|title=Manual of hypertension |publisher=Blackwell Science |location=Oxford |year=1995 |pages=xiii |isbn=0-86542-861-1}}</ref> Namun, hipertensi sebagai sebuah entitas klinis baru muncul pada 1896 dengan ditemukannya [[sfigmomanometer]] menggunakan manset oleh [[Scipione Riva-Rocci]] pada 1896.<ref>{{cite book | title=A century of arterial hypertension 1896–1996 | editor=Postel-Vinay N | page=213 | location=Chichester | publisher=Wiley | year=1996 | isbn=0-471-96788-2}}</ref> Dengan penemuan ini, pengukuran tekanan darah dapat dilakukan di klinik. Pada 1905, [[Nikolai Korotkoff]] mengembangkan teknik tersebut dengan mendeskripsikan [[bunyi Korotkoff]] yang terdengar saat arteri diauskultasi dengan stetoskop pada saat manset sfigmomanometer dikempiskan.<ref name=Kotchen2011/>
 
Baris 235 ⟶ 234:
{{Link FA|ml}}
{{Link FA|ro}}
{{Link GA|en}}