Serak jawa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tambahan rujukan
JThorneBOT (bicara | kontrib)
clean up, removed: {{Link FA|de}}
Baris 18:
''Tyto delicatula'' <small>[[John Gould|Gould]], 1837</small>
}}
'''Serak jawa ( Tyto alba )''' merupakan [[spesies]] burung berukuran besar (34cm34&nbsp;cm), mudah dikenali sebagai burung hantu putih. Wajah berbentuk jantung, warna putih dengan tepi coklat. Mata menghadap kedepan, merupakan ciri yang mudah dikenali. Bulu lembut, berwarna tersamar, bagian atas berwarna kelabu terang dengan sejumlah garis gelap dan bercak pucat tersebar pada bulu. Ada tanda mengkilat pada sayap dan punggung. Bagian bawah berwarna putih dengan sedikit bercak hitam, atau tidak ada. Bulu pada kaki jarang-jarang. Kepala besar, kekar dan membulat. Iris mata berwana hitam. [[Paruh]] tajam, menghadap kebawah, warna keputihan. Kaki warna putih kekuningan sampai kecoklatan. Jantan-betina hampir sama dalam ukuran dan warna meski betina seringkali lebih besar 25%. Betina dan hewan muda umumnya punya bercak lebih rapat.
 
== Nama ==
Baris 44:
 
'''Ukuran tubuh betina:'''
*Panjang badan: 34 – 40 &nbsp;cm
*Rentang sayap: ± 110 &nbsp;cm
*Berat badan: ± 570 gr
 
'''Ukuran tubuh jantan:'''
*Panjang badan: 32 – 38 &nbsp;cm
*Rentang sayap: ± 107 &nbsp;cm
*Berat badan: ± 470 gr
 
Baris 57:
===Kemampuan terbang===
 
[[Berkas:Barn_Owl_West_Acre_2Barn Owl West Acre 2.jpg|thumb|left|Tyto alba sedang terbang]]
Strategi perburuan dari Tyto alba sangat berbeda dengan jenis-jenis burung [[predator]] yang lain. Burung-burung predator lain, mengandalkan kecepatan dan kejutan untuk mendatangi dan menangkap mangsa. Dalam perburuan mangsa, Tyto alba sangat bergantung pada cara terbangnya yang tanpa suara dan pada pendengarannya yang sangat tajam. Suara yang timbul akibat pergerakan sayap, diredam oleh semacam lapisan yang tampak seperti beludru pada permukaan bulu-bulu sayapnya. Selain itu, tepi sayap Tyto alba memiliki jumbai-jumbai yang sangat halus yang juga berfungsi untuk meredam bunyi kepakan sayap. Cara terbang yang tanpa suara ini menyebabkan mangsa tidak mampu mendengar pergerakan Tyto alba dan juga membantu pendengaran Tyto alba sendiri.
 
===Indera penglihatan===
[[Berkas:Flickr_Flickr -_Rainbirder_ Rainbirder -_Barn_Owl_ Barn Owl (Tyto_albaTyto alba).jpg|thumb|left|Sepasang mata menghadap kedepan]]
Mata Tyto alba sangat peka sehingga dapat melihat pada kegelapan. Untuk mendeteksi lokasi mangsa, mata dan pendengaran Tyto alba bekerja bersama-sama dalam suatu harmoni yang serasi. Bola mata Tyto alba diketahui memiliki kedudukan tetap pada tempatnya, menghadap ke depan dan memberikan penglihatan yang bersifat binokuler dan stereoskopik. Kedudukan mata yang tetap memiliki kelemahan, terutama dalam hal mendeteksi lingkungan sekitar. Untuk menanggulangi hal ini, Tyto alba memiliki leher yang sangat fleksibel sehingga kepalanya dapat diputar 270 derajat dalam empat arah: ke arah kiri, kanan, atas dan bawah.
Mata Tyto alba memiliki adaptasi yang baik untuk melihat pada [[intensitas]] cahaya yang sangat rendah. Hal ini ditandai dengan ukuran [[pupil]] yang sangat besar dan [[retina]] yang tersusun dari sel-sel yang sangat sensitif, yang memberikan efek penglihatan [[monokromatik]]. Kemampuan melihat dalam gelap ini dikatakan sekitar 3 – 4 kali kemampuan manusia. Bola mata Tyto alba dilengkapi dengan lapisan [[membran]] penutup yang dapat dibuka dan ditutup. Gerakan buka-tutup dari membran tersebut berfungsi untuk membersihkan bola mata dari debu dan kotoran yang menempel pada permukaan mata.
Baris 79:
Burung hantu dapat berkembang biak sepanjang tahun, tergantung kecukupan suplai makanan. Jika kondisi lingkungan memungkinkan, sepasang Tyto alba dapat berbiak dua kali dalam setahun. Pada daerah temperata dan sub Artik, perkembangbiakan (perkawinan dan peletakan telur) terjadi pada musim semi. Populasi [[tikus]] yang tinggi di suatu daerah dapat memacu perkembangbiakan populasi Tyto alba secara dramatis.<ref name=Taylor135>Taylor (2004) pp. 121–135</ref>
 
Dalam satu musim kawin individu betina Tyto alba dapat menghasilkan telur sebanyak 3– 6 butir (terkadang dapat mencapai 12 butir) dalam interval 2 hari. Telur berwarna putih dan berbentuk bulat oval. Panjang telur 38 – 46 &nbsp;mm dengan lebar 30 – 35 &nbsp;mm. Telur dierami segera setelah telur pertama diletakkan dengan lama pengeraman 30 – 34 hari. Karena peletakan telur berlangsung dalam interval beberapa hari, maka penetasannya pun tidak bersamaan. Hal ini menyebabkan terjadinya gradasi ukuran tubuh anakan yang baru menetas. Anakan dengan ukuran tubuh terbesar biasanya memperoleh suplai makanan yang lebih banyak dari induknya. Akibatnya, jarang sekali ditemukan seluruh anakan yang menetas dalam satu sarang pada periode yang sama akan bertahan hidup, kecuali sumber makanan di sekitar sarang sangat banyak. Umumnya, anakan yang paling kecil (yang menetas terakhir) akan mati atau bahkan dibunuh oleh anakan yang lebih besar (lebih tua). Kelihatannya, hal ini merupakan strategi bertahan hidup yang ganjil, namun justru menjamin kelangsungan hidup suatu keluarga Tyto alba secara keseluruhan.
 
===Tahap Perkembangbiakan Tyto alba===
Baris 158:
[[Kategori:Burung Afrika]]
[[Kategori:Tyto]]
 
{{Link FA|de}}