Pilek: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Namun demikian +Namun) |
JThorneBOT (bicara | kontrib) clean up, replaced: [[Category: → [[Kategori: (3) |
||
Baris 22:
==Tanda dan gejala==
Gejala pilek yang paling sering timbul termasuk batuk, hidung meler, hidung tersumbat, dan sakit tenggorokan. Gejala lainnya bisa berupa nyeri otot ([[mialgia]]), sakit badan ringan, [[sakit kepala]], dan hilangnya nafsu makan.<ref name=E24>Eccles Pg. 24</ref> Sakit tenggorokan timbul pada 40% dari penderita pilek. Batuk muncul pada sekira 50% dari mereka.<ref name=CE11/> Nyeri otot terjadi pada sekira setengah dari kasus pilek tersebut.<ref name=Eccles2005/> Demam tidak termasuk gejala biasa muncul pada orang dewasa, namun muncul pada bayi dan anak kecil.<ref name=Eccles2005>{{cite journal |author=Eccles R|title=Understanding the symptoms of the common cold and influenza |journal=Lancet Infect Dis |volume=5 |issue=11 |pages=718–25 |year=2005|month=November |pmid=16253889 |doi=10.1016/S1473-3099(05)70270-X|url=http://ndmat.hosp.ncku.edu.tw:8080/%E5%85%92%E7%A7%91/Feb-27.pdf }}</ref> Batuk yang disebabkan oleh pilek biasanya lebih ringan daripada batuk yang disebabkan oleh flu (influenza).<ref name=Eccles2005/> Batuk dan demam pada orang dewasa kemungkinan besar merupakan indikasi flu (influenza).
===Perkembangan penyakit===
Baris 36:
===Cuaca===
Teori tradisional meyakini bahwa pilek ditularkan melalui pemajanan yang terus-menerus seperti dalam kondisi hujan atau musim dingin, oleh karena itu pilek disebut dengan cold (dingin dalam bahasa Inggris).<ref>{{cite news |author=Zuger, Abigail |title='You'll Catch Your Death!' An Old Wives' Tale? Well... |newspaper=[[The New York Times]] |date=4 March 2003 |url=http://query.nytimes.com/gst/fullpage.html?res=9D02E1DD163FF937A35750C0A9659C8B63}}</ref> Faktor risiko yang disebabkan oleh penggunaan pendingin badan (body cooling) masih menjadi kontroversi.<ref name="Mourtzoukou">{{cite journal|last=Mourtzoukou|first=EG|coauthors=Falagas, ME|title=Exposure to cold and respiratory tract infections.|journal=The international journal of tuberculosis and lung disease : the official journal of the International Union against Tuberculosis and Lung Disease|date=2007 Sep|volume=11|issue=9|pages=938–43|pmid=17705968}}</ref> Beberapa virus yang menyebabkan pilek bersifat musiman, lebih sering terjadi saat cuaca dingin atau saat hujan.<ref>Eccles Pg.79</ref> Hal ini terutama diyakini terjadi karena orang-orang lebih banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan dan berdekatan satu dengan lainnya;<ref name="Eccles Pg.80">Eccles Pg.80</ref> khususnya anak-anak yang pulang dari sekolah.<ref name=Text2007/> Namun, ini mungkin juga berkaitan dengan perubahan sistem pernapasan yang mengakibatkan mudahnya terjadi infeksi.<ref
===Lain-lain===
Baris 49:
==Pencegahan==
Satu-satunya cara efektif untuk mencegah pilek adalah dengan mencegah penularan virus secara fisik.<ref name=E209>Eccles Pg.209</ref> Tindakan pencegahan tersebut termasuk mencuci tangan dan memakai masker penutup muka. Di lingkungan pusat pelayanan kesehatan, jubah dan sarung tangan sekali pakai juga dikenakan.<ref name=E209/> Mengisolasi orang yang terkena pilek tidak mungkin dilakukan karena penyakit tersebut dapat menyebar kemana-mana dan gejalanya pun tidak spesifik. Vaksinasi terbukti sulit untuk mencegah penularan karena terlalu banyak virus yang dapat menyebabkan pilek dan virus-virus tersebut mengalami perubahan yang sangat cepat.<ref name=E209/> Pengembangan vaksin pencegah pilek yang sangat ampuh juga sepertinya tidak mungkin dilakukan.<ref>{{cite journal|author=Lawrence DM |journal=Lancet Infect Dis |volume=9 |issue=5 |page=278 |date=May 2009|doi=10.1016/S1473-3099(09)70123-9|url=http://www.thelancet.com/journals/laninf/article/PIIS1473-3099%2809%2970123-9 |title=Gene studies shed light on rhinovirus diversity}}</ref>
Mencuci tangan secara teratur mengurangi penularan virus selesma dan hal tersebut merupakan metode pencegahan yang paling efektif pada anak-anak.<ref name=CochP11>{{cite journal|last=Jefferson|first=T|coauthors=Del Mar, CB, Dooley, L, Ferroni, E, Al-Ansary, LA, Bawazeer, GA, van Driel, ML, Nair, S, Jones, MA, Thorning, S, Conly, JM|title=Physical interventions to interrupt or reduce the spread of respiratory viruses.|journal=Cochrane database of systematic reviews (Online)|date=2011 Jul 6|issue=7|pages=CD006207|pmid=21735402|doi=10.1002/14651858.CD006207.pub4}}</ref> Belum diketahui apakah menggunakan atau tidak menggunakan zat antivirus atau antibakteri pada saat mencuci tangan biasa mampu meningkatkan faedah mencuci tangan.<ref name=CochP11/> Memakai masker penutup muka ketika berdekatan dengan orang yang terinfeksi mungkin bisa berguna. Tidak ada bukti cukup untuk memastikan bahwa tindakan pencegahan dengan cara menjauhi penderita selesma atau pilek secara fisik atau dalam pergaulan dapat berguna.<ref name=CochP11/> Konsumsi suplemen Zinc mungkin efektif guna mengurangi frekuensi seseorang terserang pilek.<ref name=Zinc11>{{cite journal|last=Singh|first=M|coauthors=Das, RR|title=Zinc for the common cold.|journal=Cochrane database of systematic reviews (Online)|date=2011 Feb 16|issue=2|pages=CD001364|pmid=21328251|doi=10.1002/14651858.CD001364.pub3}}</ref> Konsumsi suplemen vitamin C secara rutin tidak dapat mengurangi risiko keparahan pilek tersebut. Vitamin C mungkin mengurangi lamanya pilek.<ref name="Hemilä2010"/>
==Manajemen==
[[Image:
Saat ini belum ada obat-obatan maupun jamu yang terbukti mampu memperpendek masa infeksi.<ref>{{cite web|title = Common Cold: Treatments and Drugs| publisher = Mayo Clinic| url =http://www.mayoclinic.com/health/common-cold/DS00056/DSECTION=treatments-and-drugs| accessdate = 9 January 2010}}</ref> Penanganan meliputi pemberian obat pengurang gejala.<ref name=AFP07/> Pengurangan gejala termasuk juga memperbanyak istirahat, memperbanyak minum air agar tetap terhidrasi, berkumur-kumur dengan air garam hangat.<ref name="NIAID2006"/> Namun, sebagian besar faedah perawatan ini diyakini sebagai efek plasebo.<ref>Eccles Pg.261</ref>
===Tentang gejalanya===
Penanganan yang membantu meringankan gejala termasuk obat-obatan penghilang nyeri ringan (analgesik) dan penawar demam (antipiretik) seperti ibuprofen<ref>{{cite journal |author=Kim SY, Chang YJ, Cho HM, Hwang YW, Moon YS |editor1-last=Kim |editor1-first=Soo Young |title=Non-steroidal anti-inflammatory drugs for the common cold|journal=Cochrane Database Syst Rev |issue=3 |pages=CD006362 |year=2009 |pmid=19588387 |doi=10.1002/14651858.CD006362.pub2 }}</ref> dan asetaminofen/parasetamol.<ref>{{cite journal|journal=Journal of Clinical Pharmacy and Therapeutics|title=Efficacy and safety of over-the-counter analgesics in the treatment of common cold and flu|author=Eccles R|volume=31|issue=4|pages=309–319|year=2006|pmid=16882099|doi=10.1111/j.1365-2710.2006.00754.x}}</ref> Bukti tidak menunjukkan bahwa obat batuk lebih efektif daripada obat-obatan untuk mengurangi nyeri ringan(analgesik).
Pada orang dewasa, gejala seperti hidung meler dapat diringankan dengan antihistamin generasi pertama. Namun, antihistamin generasi pertama diyakini menimbulkan efek samping, misalnya rasa kantuk.<ref name=AFP07/> Dekongestan lain seperti pseudoephedrine juga efektif pada orang dewasa.<ref>{{cite journal |author=Taverner D, Latte J |title=Nasal decongestants for the common cold |journal=Cochrane Database Syst Rev |issue=1|pages=CD001953 |year=2007 |pmid=17253470 |doi=10.1002/14651858.CD001953.pub3 |editor1-last=Latte |editor1-first=G. Jenny }}</ref> Semprot hidung Ipratropium dapat meredakan gejala hidung meler, namun akan sedikit berakibat pada hidung mampet.<ref>{{cite journal|last=Albalawi|first=ZH|coauthors=Othman, SS, Alfaleh, K|title=Intranasal ipratropium bromide for the common cold.|journal=Cochrane database of systematic reviews (Online)|date=2011 Jul 6|issue=7|pages=CD008231|pmid=21735425|doi=10.1002/14651858.CD008231.pub2}}</ref> Antihistamin generasi kedua sepertinya tidak efektif.<ref>{{cite journal|last=Pratter|first=MR|title=Cough and the common cold: ACCP evidence-based clinical practice guidelines.|journal=Chest|date=2006 Jan|volume=129|issue=1 Suppl|pages=72S-74S|pmid=16428695|doi=10.1378/chest.129.1_suppl.72S}}</ref>
Karena kurangnya penelitian, belum diketahui apakah memperbanyak asupan cairan dapat meredakan gejala atau memperpendek durasi penyakit pernapasan tersebut.
===Antibiotik dan antivirus===
Antibiotik tidak mempan untuk melawan infeksi virus, oleh sebab itu antibiotik juga tidak mempan untuk melawan pilek.<ref name=CochraneAR2005>{{cite journal |author=Arroll B, Kenealy T |editor1-last=Arroll |editor1-first=Bruce |title=Antibiotics for the common cold and acute purulent rhinitis |journal=Cochrane Database Syst Rev |issue=3 |pages=CD000247 |year=2005 |pmid=16034850 |doi=10.1002/14651858.CD000247.pub2}}</ref> Biasanya antibiotik diresepkan meskipun menimbulkan efek samping yang buruk.<ref name=CochraneAR2005/><ref>Eccles Pg.238</ref> Biasanya antibiotik diresepkan karena pasien mengharapkan dokter memberikannya dan dokter ingin membantu pasiennya. Meresepkan antibiotik juga dilakukan karena sulitnya menentukan penyebab infeksi mana yang dapat disembuhkan dengan antibiotik.<ref>Eccles Pg.234</ref> Tidak ada obat-obatan antivirus untuk mengatasi pilek meskipun beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa obat-obatan tersebut bermanfaat.<ref name=AFP07/><ref name="Eccles Pg.218">Eccles Pg.218</ref>
===Penanganan alternatif===
Baris 71:
==Hasil==
Pilek biasanya ringan dan hilang dengan sendirinya seiring meredanya gejala pilek setelah satu minggu.<ref name=CE11/> Komplikasi yang parah, jika ada, dialami oleh mereka yang berusia sangat tua, sangat muda, atau mereka yang mengalami imunosupresi (memiliki sistem imun yang lemah).<ref name=E1/> Infeksi bakteri sekunder dapat terjadi dan menyebabkan sinusitis, faringitis, atau infeksi telinga.<ref>Eccles Pg.76</ref> Sinusitis diperkirakan terjadi pada 8% kasus. Infeksi telinga terjadi pada 30% kasus.<ref name="Eccles Pg.90">Eccles Pg.90</ref>
==Kemungkinan==
Pilek atau selesma merupakan penyakit yang paling umum pada manusia <ref name=E1>Eccles Pg. 1</ref> dan terjadi di seluruh dunia.<ref name=Text2007/> Orang dewasa biasanya terkena infeksi dua hingga lima kali per tahun.<ref name=CE11>{{cite journal|last=Arroll|first=B|title=Common cold.|journal=Clinical evidence|date=2011 Mar 16|volume=2011|pmid=21406124|issue=03}}</ref><ref name=Eccles2005/> Anak-anak dapat terserang pilek enam hingga sepuluh kali per tahun (dan hingga dua belas kali per tahun pada anak sekolah).<ref name=AFP07>{{cite journal | author = Simasek M, Blandino DA | title = Treatment of the common cold | journal = American Family Physician | volume = 75 | issue = 4 | pages = 515–20 | year = 2007 | pmid = 17323712 | url = http://www.aafp.org/afp/20070215/515.html}}</ref> Angka infeksi dengan gejala meningkat pada manula karena sistem imun yang melemah.<ref name=E78>Eccles Pg. 78</ref>
==Sejarah==
Baris 83:
==Dampak Ekonomi==
[[Image:The Cost Of The Common Cold & Influenza.jpg|thumb| Poster di Inggris dari Perang Dunia II yang menggambarkan biaya penanganan selesma<ref>{{cite web |title=The Cost of the Common Cold and Influenza |work=Imperial War Museum: Posters of Conflict|publisher=vads|url=http://vads.bath.ac.uk/flarge.php?uid=33443&sos=0}}</ref>]]
Dampak ekonomi dari pilek belum dipahami secara benar di sebagian besar negara di dunia.<ref
==Penelitian==
Kemanjuran sejumlah obat antivirus telah diuji untuk menangani penyakit pilek. Sejak 2009, belum ada yang terbukti efektif maupun mendapat lisensi.<ref
Peneliti dari University of Maryland, College Park dan University of Wisconsin–Madison telah memetakan genom untuk semua galur virus penyebab pilek yang telah diketahui.<ref name="CTgov">{{cite news| url = http://www.cnn.com/2009/HEALTH/02/12/cold.genome/| title = Genetic map of cold virus a step toward cure, scientists say| month = March| year = 2009| accessdate = 28 April 2009| publisher = CNN| work = Val Willingham}}</ref>
Baris 101:
* {{dmoz|Health/Conditions_and_Diseases/Respiratory_Disorders/Common_Cold/}}
[[
[[
[[
{{Link GA|en}}
|