Imperialisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ign christian (bicara | kontrib)
tag pemastian + wikify
Baris 1:
{{pemastian}}
 
[[Berkas:China imperialism cartoon.jpg|thumb]]
'''Imperialisme''' ialah sebuah [kebijakan] di mana sebuah [[negara]] besar dapat memegang kendali atau [[pemerintah]]an atas daerah lain agar negara itu bisa dipelihara atau berkembang. Sebuah contoh imperialisme terjadi saat negara-negara itu [[penaklukan|menaklukkan]] atau menempati tanah-tanah itu.
 
== Timbulnya Kata Imperialisme ==
Perkataan Imperialisme pertama kali [[Inggris]] pada akhir abad XIX. [[Benjamin Disraeli, 1st Earl of Beaconsfield|Disraeli]], perdana menteri [[Inggris]], ketika itu menjelmakan [[politik]] yang ditujukan pada perluasan [[kerajaan]] [[Inggris]] hingga suatu ''"impire"'' yang meliputi seluruh dunia. Politik Disraeli ini mendapat oposisi yang kuat. Golongan oposisi takut kalau-kalau politik Disraeli itu akan menimbulkan krisis-krisis internasional. Karena itu mereka menghendaki pemusatan perhatian pemerintah pada pembangunan dalam negeri dari pada berkecipuhan dalam sola-soal luar negeri. Golongan oposisi ini disebut golongan ''" !"'' dan golongan Disraeli ([[Joseph Chamberlain]], [[Cecil Rhodes]]) disebut golongan ''"Empire"'' atau golongan "Imperialisme".
Timbulnya perkataan imperialis atau imperialisme, mula-mula hanya untuk membeda-bedakan golangan Disraeli dari golongan oposisinya, kemudian mendapat isi lain hingga mengandung arti seperti yang kita kenal sekarang.
 
== Asal Mula Kata Imperialisme ==
Perkataan imperialisme berasal dari kata Latin ''"imperare"'' yang artinya "memerintah". Hak untuk memerintah ''(imperare)'' disebut ''"imperium"''. Orang yang diberi hak itu (diberi imperium) disebut ''"imperator"''. Yang lazimnya diberi ''imperium'' itu ialah [[raja]], dan karena itu lambat-laun raja disebut ''imperator'' dan kerajaannya (ialah daerah dimana ''imperiumnya'' berlaku) disebut ''imperium''.
Pada zaman dahulu kebesaran seorang raja diukur menurut luas daerahnya, maka raja suatu negara ingin selalu memperluas kerajaannya dengan merebut negara-negara lain. Tindakan raja inilah yang disebut imperialisme oleh orang-orang sekarang, dan kemudian ditambah dengan pengertian-pengertian lain hingga perkataan imperialisme mendapat arti-kata yang kita kenal sekarang ini. hingga kata imperealisme ini bisa digunakan untuk dan menetap dimana saja.
 
Baris 18 ⟶ 20:
Lazimnya imperialisme dibagi menjadi dua:
 
# Imperialisme Kuno ''(Ancient Imperialism)''. Inti dari imperialisme kuno adalah semboyan ''gold, gospel, and glory'' (kekayaan, penyebaran agama dan kejayaan). Suatu negara merebut negara lain untuk menyebarkan agama, mendapatkan kekayaan dan menambah kejayaannya. Imperialisme ini berlangsung sebelum revolusi industri dan dipelopori oleh [[Spanyol]] dan [[Portugal]].
# Imperialisme Modern ''(Modern Imperialism)''. Inti dari imperialisme modern ialah kemajuan [[ekonomi]]. Imperialisme modern timbul sesudah [[revolusi industri]]. Industri besar-besaran (akibat revolusi industri) membutuhkan bahan mentah yang banyak dan pasar yang luas. Mereka mencari jajahan untuk dijadikan sumber bahan mentah dan pasar bagi hasil-hasil industri, kemudian juga sebgaisebagai tempat [[penanaman modal]] bagi [[kapital surplus]].
Pembagian imperialisme dalam imperialisme kuno dan imperialisme modern ini didasakan pada soal untuk apa si imperialis merebut orang lain.
 
Jika mendasarkan pendangan kita pada sektor apa yang ingin direbut si imperialis, maka kita akan mendapatkan pembagian macam imperialisme yang lain, yaitu:
# Imperialisme politik. Si imperialis hendak mengusai segala-galnyagalanya dari suatu negara lain. Negara yang direbutnya itu merupakan jajahan dalam arti yang sesungguhnya. Bentuk imperialisme politik ini tidak umum ditemui pada zaman modern karena pada zaman modern paham nasionalisme sudah berkembang. Imperialisme politik ini biasanya bersembunyi dalam bentuk ''protectorate'' dan ''mandate.''
# Imperialisme Ekonomi. Si imperialis hendak menguasai hanya ekonominya saja dari suatu negara lain. Jika sesuatu negara tidak mungkin dapat dikuasai dengan jalan imperialisme politik, maka negara itu masih dapat dikuasai juga jika ekonomi negara itu dapat dikuasai si imperialis. Imperialisme ekonomi inilah yang sekarang sangat disukai oleh negara-negara imperialis untuk menggantikan imperialisme politik.
# Imperialisme [[Kebudayaan]]. Si imperialis hendak menguasai [[jiwa]] ''(de geest, the mind)'' dari suatu negara lain. Dalam kebudayaan terletak jiwa dari suatu bangsa. Jika kebudayaannya dapat diubah, berubahlah jiwa dari bangsa itu. Si imperialis hendak melenyapkan kebudayaan dari suatu bangsa dan menggantikannya dengan kebudayaan si imperialis, hingga jiwa bangsa jajahan itu menjadi sama atau menjadi satu dengan jiwa si penjajah. Menguasai jiwa suatu bangsa berarti mengusai segala-galanya dari bangsa itu. Imperialisme kebudayaan ini adalah imperialisme yang sangat berbahaya, karena masuknya gampang, tidak terasa oleh yang akan dijajah dan jika berhasil sukar sekali bangsa yang dijajah dapat membebaskan diri kembali, bahkan mungkin tidak sanggup lagi membebaskan diri.
# Imperialisme [[Militer]] ''(Military Imperialism)''. Si imperialis hendak menguasai kedudukan militer dari suatu negara. Ini dijalankan untuk menjamin keselamatan si imperialis untuk kepentingan agresif atau ekonomi. Tidak perlu seluruh negara diduduki sebagai jajahan, cukup jika tempat-tempat yang strategis dari suatu negara berarti menguasai pula seluruh negara dengan ancaman [[militer]].
 
== Sebab-sebab Imperialisme ==
 
# Keinginan untuk menjadi jaya, menjadi [[bangsa]] yang terbesar di seluruh [[dunia]] ''(ambition, eerzucht)''. Tiap bangsa ingin menjadi jaya. Tetapi sampai dimanakah batas-batas kejayaan itu ? Jika suatu bangsa tidak dapat mengendalikan keinginan ini, mudah bangsa itu menjadi bangsa imperialis. Karena itu dapat dikatakan, bahwa tiap bangsa itu mengandung benih imperialisme.
# Perasaan sesuatu bangsa, bahwa bangsa itu adalah bangsa [[istimewa]] di dunia ini ''(racial superiority)''. Tiap bangsa mempunyai harga diri. Jika harga diri ini menebal, mudah menjadi [[kecongkakan]] untuk kemudian menimbulakan anggapan, bahwa merekalah bangsa teristimewa di dunia ini, dan berhak menguasai, atau mengatur atau memimpin bangsa-bangsa lainnya.
# Hasrat untuk menyebarkan [[agama]] atau [[ideologi]] dapat menimbulkan imperialisme. Tujuannya bukan imperialisme, tetapi agama atau ideologi. Imperialisme di sini dapat timbul sebagai ''"bij-product"'' saja. Tetapi jika penyebaran agama itu didukung oleh pemerintah negara, maka sering tujuan pertama terdesak dan merosot menjadi alasan untuk membenarkan tindakan imperialisme.
# Letak suatu negara yang diangap geografis tidak menguntungkan. [[Perbatasan]] suatu negara mempunyai arti yang sangat penting bagi [[politik]] negara.
# Sebab-sebab [[ekonomi]]. Sebab-sebab ekonomi inilah yang merupakan sebab yang terpenting dari timbulnya imperialisme, teistimewa imperialisme modern.
## Keinginan untuk mendapatkan kekayaan dari suatu negara
## Ingin ikut dalam [[perdagangan]] dunia
## Ingin menguasai perdagangan
## Keinginan untuk menjamin suburnya [[industri]]
 
== Akibat Imperialisme ==
# Akibat politik
## Terciptanya tanah-tanah [[jajahan]]
## Politik pemerasan
## Berkorbarnya perang kolonial
Baris 49 ⟶ 51:
 
# Akibat Ekonomis
## Negara imperialis merupakan pusat kekayaan, negara jajahan lembah [[kemiskinan]]
## Industri si imperialis menjadi besar, perniagaan bangsa jajahan lenyap
## Perdagangan dunia meluas
## Adanya lalu-lintas dunia ''(wereldverkeer)''
## Kapital surplus dan penanamnapenanaman modal di tanah jajahan
## Kekuatan ekonomi [[penduduk]] asli tanah jajahan lenyap
# Akibat [[sosial]]