Kayu hitam sulawesi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariefrahman (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
JThorneBOT (bicara | kontrib) k clean up, replaced: rujukan → Referensi |
||
Baris 19:
== Pemerian ==
[[Pohon]], batang lurus dan tegak dengan tinggi sampai dengan 40 [[meter|m]]. Diameter batang bagian bawah dapat mencapai 1 m, sering dengan [[banir]] (akar papan) besar. Kulit batangnya beralur, mengelupas kecil-kecil dan berwarna coklat hitam. [[Pepagan]]nya berwarna coklat muda dan di bagian dalamnya berwarna putih kekuning-kuningan.
[[Daun]] tunggal, tersusun berseling, berbentuk jorong memanjang, dengan ujung meruncing, permukaan atasnya mengkilap, seperti kulit dan berwarna hijau tua, permukaan bawahnya berbulu dan berwarna hijau abu-abu.
Bunganya mengelompok pada ketiak daun, berwarna putih. Buahnya bulat telur, berbulu dan berwarna merah kuning sampai coklat bila tua. Daging buahnya yang berwarna keputihan kerap dimakan [[monyet]], [[bajing]] atau [[kelelawar]]; yang dengan demikian bertindak sebagai agen pemencar [[biji]]. Bijinya berbentuk seperti baji yang memanjang, coklat kehitaman.
Baris 40:
Untuk melindunginya, kini [[IUCN]] menetapkan statusnya sebagai rentan (''vulnerable'' ) dan [[CITES]] memasukkannya ke dalam Apendiks 2.
== Bahan
* Lemmens, R.H.M.J., Soerianegara, I. and W.C. Wong (Eds.), 1995. ''Plant Resources of South-East Asia (PROSEA) No. 5(2) Timber Trees: Minor commercial timbers''. Backhuys Publishers, Leiden.
|