Kesultanan Peureulak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aday (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
:{{arti lain|Peureulak diarahkan ke halaman ini. Untuk [[kecamatan]] di [[Kabupaten Aceh Timur]], lihat [[Peureulak, Aceh Timur]]}}
 
'''Kesultanan PerlakPeureulak''' adalah [[kerajaan]] [[Islam]] di [[Indonesia]] yang berkuasa di sekitar wilayah [[Peureulak, Aceh Timur]], [[Aceh]] sekarang antara tahun [[840]] sampai dengan tahun [[1292]]. '''Perlak''' atau '''Peureulak''' terkenal sebagai suatu daerah penghasil [[kayu perlak]], jenis [[kayu]] yang sangat bagus untuk pembuatan [[kapal]], dan karenanya daerah ini dikenal dengan nama ''Negeri Perlak''. Hasil alam dan posisinya yang strategis membuat Perlak berkembang sebagai [[pelabuhan]] niaga yang maju pada [[abad ke-8]], disinggahi oleh kapal-kapal yang antara lain berasal dari [[Arab]] dan [[Persia]]. Hal ini membuat berkembangnya masyarakat Islam di daerah ini, terutama sebagai akibat [[perkawinan campur]] antara [[saudagar]] [[muslim]] dengan perempuan setempat.
 
== Perkembangan dan pergolakan ==
Baris 20:
== Penggabungan dengan Samudera Pasai ==
 
Sultan ke-17 Perlak, Sultan Makhdum Alaiddin Malik Muhammad Amin Shah II Johan Berdaulat (memerintah [[1230]] – [[1267]]) menjalankan politik persahabatan dengan menikahkan dua orang putrinya dengan penguasa negeri tetangga PerlakPeureulak:
 
* Putri Ratna Kamala, dikawinkan dengan Raja [[Kerajaan Malaka]], Sultan Muhammad Shah (Parameswara).