Muawiyah bin Abu Sufyan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k penggantian teks otomatis dengan menggunakan mesin AutoWikiBrowser, replaced: beliau → dia
Baris 27:
 
=== Nama Lengkap ===
Nama lengkap Muawiyah adalah Muawiyah bin Abu Sufyan bin Harb bin Umayyah bin Abdi Syams bin Abdi Manaf bin Qushay bin Kilab<ref name="ReferenceA">Ash-Shallabi, Ali Muhammad. ''Muawiyah bin Abu Sufyan''. halaman 15</ref> Ia berasal dari bani (klan) Umawiyah.
 
=== Kunyah ===
Muawiyah memiliki [[kunyah]] (nama panggilan atau julukan). [[Kunyah]] nya adalah Abu Abdurrahman dan Al-Quraisyi al-Umawi Al-Makki.<ref>Ash-Shallabi, Ali Muhammad. ''Muawiyah bin Abu Sufyan''. halaman 15<name="ReferenceA"/ref>
 
=== Ciri Fisik Muawiyah ===
Muawiyah adalah laki-laki yang berperawakan tinggi, berkulit putih, tampan, dan penuh wibawa<ref>Ash-Shallabi, Ali Muhammad. ''Muawiyah bin Abu Sufyan''. halaman 15<name="ReferenceA"/ref>.
 
[[Umar bin Khattab]] juga berkata bahwa Muawiyah suka makan makanan yang lezat<ref>Ash-Shallabi, Ali Muhammad. ''Muawiyah bin Abu Sufyan''. halaman 73</ref> dan bergaya seperti raja<ref>Ash-Shallabi, Ali Muhammad. ''Muawiyah bin Abu Sufyan''. halaman 74</ref>. Umar berkata begitu bukan bermaksud menjelekkan Muawiyah tapi hanya menginformasikan ciri khas Muawiyah. Bisa dimengerti mengapa Muawiyah melakukan hal itu karena ia memang berasal dari kabilah terpandang di masyarakat.
Baris 43:
 
=== Orangtua Muawiyah ===
Ayahnya Muawiyah adalah [[Abu Sufyan bin Harb]], seorang sahabat Nabi Muhammad. Sedangkan ibunya adalah [[Hindun binti Utbah]], seorang sahabiyah (sahabat wanita) nabi Muhammad.
 
=== Harapan Orangtuanya ===
Baris 59:
 
=== Istri-Istri Muawiyah ===
Muawiyah memiliki beberapa orang istri. Ada yang diceraikannya dan ada pula yang meninggal<ref name="ReferenceB">Ash-Shallabi, Ali Muhammad. ''Muawiyah bin Abu Sufyan''. halaman 36-38</ref>. Berikut adalah nama-nama mereka:
# [[Maisun binti Bahdal al-Kalbiyah]]. Muawiyah menceraikannya karena Maisun tidak betah tinggal di istana Muawiyah yang besar dan lebih mencintai desanya.
# [[Fakhitah binti Qarazhah bin Abd Amr bin Naufal bin Abdi Manaf]].
Baris 66:
 
=== Anak-anak Muawiyah ===
Muawiyah juga memiliki beberapa anak<ref>Ash-Shallabi, Ali Muhammad. ''Muawiyah bin Abu Sufyan''. halaman 36-38<name="ReferenceB"/ref>. Ini adalah nama-namanya yang tercatat:
# [[Yazid bin Muawiyah]]. Ia lahir dari [[Maisun binti Bahdal]]. Saat Muawiyah menceraikan Maisun dan kembali ke desanya, Yazid mengikuti ibunya. Jadi, masa kecilnya dihabiskan di desa ibunya, menghirup udara segar dan bahasa Arab fasih.
# [[Abdurrahman bin Mu'awiyah|Abdurrahman bin Muawiyah]]. Ibunya adalah Fakhitah. Abdurrahman meninggal sewaktu masih kecil.
Baris 145:
 
==== Mendebat Perusuh ====
Pada suatu hari di tahun 33 H, ada sekelompok orang yang mencari ribut di [[Kufah]] sampai hampir menyulut pertempuran. Utsman yang mendengar itu menyuruh [[Said bin Al-Ash]], Gubernur Kufah, mengirim mereka ke Syam untuk bertemu Muawiyah. Utsman memerintahkan Muawiyah untuk "memperingati mereka dengan tegas, membuat nyali mereka ciut, menakut-nakuti mereka, dan mendidik mereka"<ref>Ash-Shallabi, Ali Muhammad. ''Muawiyah bin Abu Sufyan''. halaman 136</ref> agar tidak membuat kerusuhan lagi. Muawiyah pun berkali-kali mendebat mereka dan berkali-kali pula menang. Di akhir debat mereka kalah dan marah, lalu merenggut jenggot Muawiyah<ref>Memegang jenggot di tradisi Arab adalah simbol merendahkan atau menantang</ref>. Muawiyah pun mengancam mereka agar jangan macam-macam terhadap dirinya. Ancaman itu membuat mereka mundur.
 
Muawiyah mengirim surat kepada Utsman dan mengatakan bahwa mereka "berbicara dengan lidah setan". Utsman mengirim mereka ke Kufah kembali. Namun, karena mereka macam-macam kembali, Utsman kemudian mengirim mereka ke [[Abdurrahman bin Khalid bin al-Walid]], gubernur Himsh. Di sini mereka baru tidak berani macam-macam karena Abdurrahman adalah anak [[Khalid bin Walid|Khalid bin al-Walid]] dan dia adalah seorang laki-laki yang berkarakter sangat keras seperti ayahnya.<ref>Ash-Shallabi, Ali Muhammad. ''Muawiyah bin Abu Sufyan''. halaman 135-150</ref>
 
==== Muawiyah Mengikuti Forum Antargubernur ====
Kerusuhan yang makin parah menyebabkan Utsman mengundang para gubernur dan sahabat Nabi untuk berunding tentang apa yang harus dilakukannya terhadap para pemberontak ini. Di forum ini, Muawiyah mengusulkan untuk segera mengirim pasukan ke mereka dan dia sendiri akan mengatasi pemberontakan di Syam. Namun, Utsman lebih tertarik dengan perdamaian dan tidak menerima usul Muawiyah.<ref>Ash-Shallabi, Ali Muhammad. ''Muawiyah bin Abu Sufyan''. halaman 153-154</ref>
Sebelum pulang kembali ke Syam, Muawiyah memperingatkan Utsman bahwa ia kemungkinan akan segera dibunuh oleh pemberontak dan Muawiyah menawarkan pasukan Syam untuk melindungi Utsman. Utsman mengatakan ia sudah tahu hal itu, tetapi ia menolak perlindungan dari Muawiyah karena ia tidak mau merepotkan orang-orang Madinah atas kedatangan pasukan Syam.<ref>Ash-Shallabi, Ali Muhammad. ''Muawiyah bin Abu Sufyan''. halaman 154</ref>
 
=== SIkap Muawiyah Atas Terbunuhnya Utsman ===
Para perusuh yang mencapai 500 orang sudah mencapai rumah Utsman. Para sahabat Nabi mengirimkan anak-anak mereka untuk melindungi Utsman tetapi mereka kalah jumlah. Utsman dibunuh dan para sahabat yang melindunginya terluka. Dan tidak ada satu orang sahabat Nabi Muhammad yang terlibat dan menyetujui pembunuhan itu. [[Ummu Habibah binti Abu Sufyan]] mengirimkan baju Utsman yang berlumuran darah ke tangan Muawiyah<ref>Ash-Shallabi, Ali Muhammad. ''Muawiyah bin Abu Sufyan''. halaman 166</ref>. Saat mendengar berita pembunuhan itu, Muawiyah berpidato di depan penduduk Syam, bersumpah akan menuntut balas kematiannya.<ref>Ash-Shallabi, Ali Muhammad. ''Muawiyah bin Abu Sufyan''. halaman 155-161</ref> Penduduk Syam sendiri bersumpah akan membantu Muawiyah dengan mengorbankan nyawa mereka.<ref>Ash-Shallabi, Ali Muhammad. ''Muawiyah bin Abu Sufyan''. halaman 175</ref>
 
== Muawiyah di Zaman Ali bin Abi Thalib ==
Baris 168:
Muawiyah pernah ditanya, "Apakah kau penentang Ali?"
 
Muawiyah menjawab, "Tidak demi Allah. Sesungguhnya aku benar-benar mengetahui bahwa dia lebih utama dariku dan lebih berhak memegang khilafah dariku. Akan tetapi, sebagaimana yang kalian ketahui bahwa Utsman dibunuh dalam keadaan teraniaya dan aku, sepupu Utsman, akan menuntut darahnya. Datanglah kepada Ali dan katakan, 'serahkan para pembunuh Utsman kepadaku dan aku akan tunduk kepadanya"
 
Orang-orang segera menemui Ali dan mengatakan perkataan Muawiyah, tetapi Ali tidak mengabulkannya<ref>Ash-Shallabi, Ali Muhammad. ''Muawiyah bin Abu Sufyan''. halaman 168-171</ref>
Baris 178:
 
=== Ali Terbunuh dan Sikap Muawiyah ===
Saat kabar tentang Ali yang terbunuh sampai kepada Muawiyah, ia menangis. Istrinya berkata, "Kamu menangisi orang yang memerangimu?" Muawiyah menjawab, "Diam saja lah kamu. Kamu tidak mengetahui berapa banyak manusia kehilangan keutamaan, fikih, dan ilmu karena kematian beliaudia" Utbah berkata juga, "Jangan sampai orang-orang Syam mendengar hal itu darimu". Muawiyah menghardik, "Kamu juga diam saja lah!"<ref>Ash-Shallabi, Ali Muhammad. ''Muawiyah bin Abu Sufyan''. halaman 259</ref>
 
=== Sikap Kita terhadap Konflik Ali-Muawiyah ===
Baris 190:
 
Ash-Shallabi, Ali Muhammad. 2012. ''Muawiyah bin Abu Sufyan: Prestasi Gemilang Selama 20 Tahun Sebagai Gubernur & 20 Tahun Sebagai Khalifah; Disertai Studi Kritis tentang Fitnah-Fitnah yang Terjadi di Zamannya. ''Darul Haq: Jakarta''.''
 
 
{{kotak mulai}}
Baris 202 ⟶ 201:
{{sahabat nabi}}
{{Bani Umayyah}}
{{islam-bio-stub}}
 
{{lifetime|602|680|}}
Baris 209 ⟶ 207:
[[Kategori:Sahabat Nabi]]
[[Kategori:Pemeluk Islam pertama]]
 
 
{{islam-bio-stub}}