Ratu Intan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k penggantian teks otomatis dengan menggunakan mesin AutoWikiBrowser, replaced: Beliau → Dia |
||
Baris 24:
'''Ratu Intan binti Pangeran Dipati''' atau '''Ratu Intan I''' adalah penguasa negeri [[Kerajaan Cantung|Tjantoeng (Cantung)]] dan [[Kerajaan Batulicin|Batoe Litjin (Batulicin)]] pada tahun [[1780]]-[[1800]].<ref name="tijdschrift">[http://books.google.co.id/books?id=exRJAAAAMAAJ&dq=pangeran%20praboe%20tanah%20boemboe&pg=PA339#v=onepage&q=pangeran%20praboe%20tanah%20boemboe&f=true Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen, Lembaga Kebudajaan Indonesia, Tijdschrift voor Indische taal-, land-, en volkenkunde, Jilid 1, Lange & Co., 1853]</ref>
Daeng Malewa (ayahanda Ratu Intan I) juga memiliki keturunan dari isteri-isteri selir. Ratu Intan I memiliki dua orang saudara laki-laki yang sebapak yaitu Pangeran Prabu dan Pangeran Layah yang dilahirkan dari selir-selir. Dari pecahan [[kerajaan Tanah Bumbu]] maka Pangeran Layah memperoleh negeri Buntar Laut. Sedangkan Pangeran Prabu bergelar Sultan Sepuh sebagai Raja Sampanahan, Bangkalaan, Manunggul dan Cengal.<ref name="tijdschrift"/>
Baris 32:
# Andin Kedot
# Andin Girok
# Andin Proah.
Sampai sekarang, Ratu Intan I masih dikenang dalam ingatan suku Dayak Meratus.<ref>[http://books.google.co.id/books?id=qcsdcQk35EUC&lpg=PA408&dq=ratu%20intan&pg=PA408#v=onepage&q&f=true Anna Lowenhaupt Tsing, Di Bawah Bayang-Bayang Ratu Intan: Proses Marjinalisasi pada Masyarakat, Yayasan Obor Indonesia ISBN 979-461-306-1, 9789794613061]</ref>
==Referensi==
|