Hasan al-Bashri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di zaman + pada zaman)
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k penggantian teks otomatis dengan menggunakan mesin AutoWikiBrowser, replaced: beliau → dia (3), Beliau → Dia (3)
Baris 1:
'''Al-Hasan Al-Bashri''' ([[bahasa Arab]]:الحسن بن أبي الحسن البصري‎ ; ''Abu Sa'id al-Hasan ibn Abil-Hasan Yasar al-Bashri'') ([[Madinah]], [[642]] - [[10 Oktober]] [[728]]) adalah [[ulama]] dan [[cendekiawan muslim]] yang hidup pada masa awal kekhalifahan [[Umayyah]].
 
==Biografi==
Al-Hasan adalah Maula Al-Anshari. Ibunya bernama Khairah, budak [[Ummu Salamah]] yang dimerdekakan, dikatakan Ibnu Sa’ad dalam kitab tabaqat Hasan adalah seorang alim yang luas dan tinggi ilmunya, terpercaya, seorang hamba yang ahli ibadah dan fasih bicaranya. Bapaknya bernama Pirouz (kemudian dikenal sebagai Abul Hasan), yang menjadi budak pada zaman pemerintahan [[Khalifah]] [[Umar bin Al-Khattab]]. Dari kampungnya Pirouz kemudian dibawa ke [[Madinah]] sebagai seorang tawanan. Pirouz dan seorang perempuan dari kampungnya, diberikan kepada Ummu Salamah. Lalu Ummu Salamah memberikan mereka berdua kepada saudara terdekat beliaudia dan keduanya lantas menikah dengan tuan mereka dan dibebaskan.
 
Hasan al-Basri dilahirkan di [[Madinah]] pada tahun 21 Hijrah ([[642]] Masehi). BeliauDia pernah menyusu dengan Ummu Salamah, isteri Rasulullah S.A.W. Pada usia 14 tahun, Al-Hasan pindah ke kota [[Basrah]], Irak, dan menetap di sana. Dari sinilah Al-Hasan mulai dikenal dengan sebutan Hasan Al-Bashri. Hasan kemudian dikategorikan sebagai seorang ''[[Tabi'in]]'' (generasi setelah ''[[sahabat]]''). Hasan al-Basri juga pernah berguru kepada beberapa orang sahabat Rasulullah S.A.W. sehingga beliaudia muncul sebagai [[Ulama]] terkemuka dalam peradaban Islam.
 
Hasan Al Bashri berguru pada para sahabat Nabi, antara lain: [[Utsman bin Affan]], [[Abdullah bin Abbas]], [[Ali bin Abi Talib]], [[Abu Musa Al-Asy'ari]], [[Anas bin Malik]], [[Jabir bin Abdullah]] and [[Abdullah bin Umar]]. Al-Hasan menjadi guru di [[Basrah]], ([[Iraq]]) dan mendirikan [[madrasah]] di sana. Di antara para pengikutnya yang terkenal adalah [[Amr ibn Ubaid]] dan [[Wasil ibn Atha]]. BeliauDia salah seorang fuqaha yang berani berkata benar dan menyeru kepada kebenaran di hadapan para pembesar negeri dan seorang yang sukar diperoleh tolak bandingnya dalam soal ibadah. BeliauDia menerima hadits dari Abu Bakrah, Imran bin Husein, Jundub, Al Bajali, [[Muawiyah]], Anas, Jabir dan meriwayatkan hadits dari beberapa sahabat diantaranya ‘[[Ubay bin Ka’ab]], Saad bin Ubadah, Umar bin Khattab walaupun tidak bertemu dengan mereka atau tidak mendengar langsung dari mereka. Dan kemudian hadits-haditsnya diriwayatkan oleh Jarir bin Abi Hazim, Humail At Thawil, Yazid bin Abi Maryam, Abu Al Asyhab, Sammak bin Harb, Atha bin Abi Al Saib, Hisyam bin Hasan dan lain-lain.
 
Hasan al-Basri meninggal dunia di Basrah, Iraq, pada hari jum'at 5 Rajab 110 Hijrah (728 Masehi), pada umur 89 tahun.
 
Hasan adalah pendukung kuat nilai tradisional dan cara hidup zuhud, kehidupan duinia hanyalah perjalanan untuk ke akhirat, dan kesenangan dinafikan untuk mengendalikan nafsu. Tetapi dia bukanlah seorang sufi.<ref>at-Tasawwuf and al-Fuqaraa': Ibn Taimiyyah on Sufism and the Paupers, ''Majmoo’ al-Fataawaa'' by [[Ibn Taimiyah]]</ref> Khutbah-khutbah beliaudia dianggap sebagi contoh terbaik dan terawal sastra Arab<ref>John Esposito, ''The Oxford Dictionary of Islam'', 2003</ref>.
 
==Rujukan==
Baris 28:
[[Kategori:Ulama]]
[[Kategori:Ahli sastera Arab]]
 
 
{{Islam-bio-stub}}