Barzakh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
SkullSplitter (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k penggantian teks otomatis dengan menggunakan mesin AutoWikiBrowser, replaced: beliau → dia (4), Beliau → Dia (3)
Baris 5:
== Etimologi ==
Secara harfiah Barzakh berarti jarak waktu atau penghalang antara 2 hal dan tidak ada yang sanggup melewatinya.<ref>[http://www.islamonline.net/servlet/Satellite?pagename=IslamOnline-English-Ask_Scholar/FatwaE/FatwaE&cid=1119503544966 "Barzakh (Barrier) which they do not transgress - A life in the grave"]</ref> Menurut syariat Islam barzakh berarti tempat yang berada di antara maut dan kebangkitan, menurut firman Allah dalam [[Al-Quran]] Surah Al Mu'minuun: 100, {{cquote|''Di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan.” Ia menjawab, itu adalah alam antara kematian dan kebangkitan kembali.'' (Al Mu'minuun, 100)}}
<nowiki> </nowiki>Dengan kata lain tempat yang disebut barzakh adalah mulai dari waktu kematian sampai dibangkitkan hidup kembali.
 
== Keadaan mayat ==
Seseorang yang telah mati tidak akan mengetahui kehidupan dari orang yang masih hidup karena ia tinggal di dalam dunia yang benar-benar beda. Bagaimanapun, dikisahkan bahwa seseorang yang mati dapat merasakan langkah kaki dari orang berjalan.
 
Dikisahkan bahwa Muhammad melihat seseorang yang berada di dalam sumur, yang mana tubuh dari engkau menemukan kebenaran tentang Tuhan yang dijanjikan kepadamu?" Umar bertanya, "Engkau menyapa orang mati." Muhammad menjawab, "Mereka mendengar lebih baik dari pada kamu, tetapi mereka tidak bisa membalasnya."<ref>Hadits riwayat [[Imam Bukhari]].</ref>
Baris 14:
Manusia sudah akan mengetahui nasibnya ketika mereka berada di barzakh. Apakah termasuk penghuni surga atau neraka. Jika seseorang menjadi penghuni surga, maka dibukakan baginya pintu surga, hawa sejuk surga akan mereka rasakan setiap pagi dan sore. Sebaliknya jika menjadi penghuni neraka, pintu neraka pun akan dibukakan untuknya dan dia akan merasakan hawa panas neraka setiap pagi dan sore.
 
[[Al-Barra bin ’Azib]] menceritakan hadits yang panjang yang diriwayat [[Imam Ahmad]] tentang perjalanan seseorang setelah kematian. Seorang [[mukmin]] yang akan meninggal dunia disambut ceria oleh [[malaikat]] dengan membawa kain kafan dari [[surga]]. Kemudian datang malaikat maut duduk di atas kepalanya dan memerintahkan [[roh]] yang baik untuk keluar dari jasadnya.
 
Selanjutnya disambut oleh malaikat dan ditempatkan di kain kafan surga dan diangkat ke [[langit]]. Penduduk langit dari kalangan malaikat menyambutnya, sampai di langit terakhir bertemu [[Allah]], kemudian Allah memerintahkan pada malaikat untuk mencatat kitab hamba-Nya ke dalam ''’illiyiin'' dan dikembalikan rohnya ke Barzakh. Setelah dikembalikan lagi roh itu ke jasadnya dan datanglah dua malaikat, [[Munkar dan Nakir]] yang akan bertanya kepada sang mayat. Pertanyaan itu adalah;
Baris 27:
 
=== Hadits tentang azab kubur ===
Ada hadits yang menceritakan tentang siksa kubur, di antaranya adalah dari [[Ibnu Abbas]]. Ia berkata, Nabi Muhammad melewati salah satu dinding dari dinding-dinding [[Madinah]] atau [[Makkah]], lalu beliaudia mendengar suara dua orang manusia yang sedang disiksa di dalam kuburnya. Nabi bersabda, "Dua orang sedang disiksa dan keduanya tidak disiksa karena dosa besar." Kemudian beliaudia bersabda, "Yang seorang tidak bertirai dalam berkencing dan yang lain berjalan dengan mencaci maki." Kemudian beliaudia minta diambilkan pelepah korma yang basah, lalu dibelah menjadi dua dan beliaudia letakkan pada masing-masing kuburan itu satu belahan. Lalu dikatakan, "Wahai rasulullah, kenapakah engkau perbuat ini??" BeliauDia bersabda, "Mudah-mudahan keduanya diringankan selama dua belah ini belum kering?"<ref name="Hadits riwayat Imam Bukhari">Hadits riwayat Imam Bukhari.</ref>
 
"Dari Ibnu Abbas, ia berkata, Nabi Muhammad berjalan melalui dua buah kubur, lalu beliau bersabda, Sesungguhnya orang yang ada di dalam kubur ini disiksa, tetapi bukannya disiksa karena mengerjakan dosa besar. Adapun yang seorang dari pada keduanya itu tidak beristinja dengan sebersih-bersihnya dari kencingnya, sedangkan yang lain ini suka berjalan dengan menyampaikan kata-kata yang berupa adu domba. Kemudian beliau mengambil setangkai pelepah kurma yang masih basah, lalu membelahnya menjadi dua bagian, kemudian setiap belahan tadi dipancangkan pada setiap kubur (yakni masing-masing dari dua buah kubur itu diberi separuh belahannya). Para sahabat bertanya, "Wahai rasulullah, mengapa engkau melakukan ini??" BeliauDia bersabda, "Mudah-mudahan keduanya diringankan selama dua belahan itu belum kering"<ref> name="Hadits riwayat Imam Bukhari.<"/ref>
 
== Tiga kelompok di Barzakh ==
Baris 63:
== Keadaan roh dalam Barzakh ==
* Roh nabi dan rasul
Roh mereka berada di tempat yang paling baik dan paling tinggi.<ref>Aisyah mendengar Muhammad {{saw}} dalam detik-detik terakhir kehidupannya mengucapkan doa, “Ya Allah tempatkanlah aku di tempat tertinggi (Ar Rafiq al A’la).” (H.R. [[Bukhari]]).</ref>
 
* Roh syuhada
Roh para syuhada berada di tengah-tengah [[burung]] hijau dan memiliki lampu yang tergantung di langit, roh itu dapat keluar dari surga sekehendaknya, kemudian bisa kembali ke pelita tersebut, menurut kisah dari [[Masruq]] ketika bertanya kepada [[Abdullah Bin Mas’ud]].<ref>Masruq bertanya kapada Abdullah Bin Mas’ud menjawab, roh mereka berada di tengah-tengah burung hijau dan memiliki lampu pelita yang tergantung di langit. Roh itu dapat keluar dari surga sekehendak dirinya, kemudian kembali ke pelita tersebut.”(H.R. [[Imam Muslim]])</ref>. Firman Allah dalam Ali Imran: 169, “ Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur dijalan Allah itu mati, tetapi mereka itu di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki.” (Ali Imran: 169).
 
Roh sebagian syuhada dan bukan semua syuhada, sebab di antara meraka ada yang rohnya tertahan karena memiliki hutang yang belum ditunaikan. Dari [[Abdullah Bin Jahsy]] diceritakan bahwa ada seorang lelaki datang kepada Muhammad dan bertanya, ”Ya rasulullah apa yang terjadi padaku jika akau terbunuh dijalan Allah?” Muhammad menjawab, “Syurga,” Ketika orang berpaling, BeliauDia berpaling” kecuali ada hutang, baru saja [[Jibril]] memberi tahu aku.”
 
* Roh mukmin yang saleh
Roh mereka seperti burung yang begelantungan di pohon surga sampai dikembalikan oleh Allah ke jasadnya pada hari [[kiamat]]. <ref>Dalam hadits diriwayatkan oleh [[Abdurrahman bin Ka’ab bin Malik]], Muhammad bersabda, “Jika roh seorang muslim itu laksana burung yang bergelantungan di pohon surga sampai Allah mengembalikannya ke jasadnya pada hari kiamat.”(H.R. Ahmad).</ref> Perbedaan antara roh para syuhada dengan roh kaum mukmin adalah bahwa roh syuhada berada di sangkar burung hijau sambil terlepas berjasan ke sana kemari di taman syurga, lalu kembali ke lampu pelita yang tergantung di [['Arsy|'Arasy]], sedangkan roh kaum mukmin berada di sangkar burung tergantung di surga tetapi tidak berjalan ke sana-ke sini di surga.
 
* Roh orang maksiat
Nash-nash yang menjelaskan azab yang diterima oleh orang yang suka maksiat telah dikemukakan. Orang yang kebohongannya merajalela di azab dengan besi yang ujungnya bengkok yang dimasukan kemulutnya sampai ke tengkuk. Kepala orang yang meninggalkan salat wajib karena tidur, kepalanya akan dihancurkan dengan batu. Bagi para Pezina Laki-laki dan Perempuan akan disiksa di sebuah lubang seperti tungku dari tembikar untuk membakar roti yang bagian atasnya sempit dan di bawahnya luas, sementara api menyala-nyala di bawahnya. Orang yang suka makan Riba berenang di lautan darah dan di tepi lautan darah itu ada orang yang melemparinya dengan batu. Demikian juga dengan orang yang suka mengadu domba di antara manusia dan juga orang yang menyembunyikan harta ghanimah dan lainnya.
 
* Roh orang kafir
Disebutkan dalam hadits Abu Hurairah bahwa setelah melukiskan keadaan orang beriman sampai menempati tempatnya di surga, Muhammad menyebut keadaan orang kafir beserta sekarat yang dialaminya. Setelah rohnya dicabut, roh yang keluar dari jasad orang kafir baunya busuk sampai para malaikat yang membawanya ke pintu bumi berteriak, “Alangkah busuknya roh ini.” Kemudian mereka membawanya bertemu dengan roh-roh kafir lainnya.
 
== Catatan kaki ==
Baris 91:
* http://www.dakwatuna.com/2007/perjalanan-hidup-manusia/
* http://www.as-sidq.org/barzakh.html The Life Beyond the Grave - Conditions of Barzakh
 
{{islam-stub}}
 
[[Kategori:Islam]]
[[Kategori:Eskatologi Islam]]
[[Kategori:Fase kehidupan]]
 
 
{{islam-stub}}