Arudji Kartawinata: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
baru |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 5:
Ketika di Garut, ia pernah menerbitkan surat kabar ''Balatentara Islam'' yang menceritakan kegiatan serta gerakan Serikat Islam. Pada zaman pendudukan tentara [[Jepang]], ia mengikuti latihan [[PETA]] (Pembela Tanah Air) dan diangkat menjadi daidancho Peta di [[Cimahi]]. Setelah kemerdekaan Indonesia, ia lalu diangkat menjadi Komandan [[BKR]] (Badan Keamanan Rakyat) yang kemudian menjadi [[TKR]] (Tentara Keamanan Rakyat) Divisi III Jawa Barat dan merupakan cikal bakal [[Divisi Siliwangi]].
Ketika Kabinet Syahrir II, ia diangkat jadi Menteri Muda Pertahanan. Ketika tahun 1948, TNI harus hijrah ke [[Yogyakarta]] akibat adanya [[perjanjian
Selain itu ia pernah pula menjadi anggota DPR-RIS ([[Republik Indonesia Serikat]]). Setelah [[Pemilu 1955]], ia terpilih menjadi anggota [[DPR]]-RI. Karirnya terus menanjak menjadi anggota DPR-GR dan akhirnya akhirnya diangkat menjadi anggota [[DPA]] (Dewan Pertimbangan Agung) pada tahun 1966-1968.
|