Sekar (seri televisi): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
RajarFtfrf (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 48:
Tak disangka, di [[malam]] [[pengantin]] mereka, Rendra menyuruh Sekar untuk kembali ke [[kampung]]nya. Rendra berterus terang bahwa ia bukanlah [[pria]] normal seperti yang Sekar duga. Ia adalah sosok yang telah [[cacat]]. Bahwa ia sakit-sakitan, sehingga tidak dapat menafkahi dan membahagiakan Sekar. Sekar kaget mendengarnya. Ia mohon pada Rendra agar memberikan kesempatan padanya untuk dapat men[[cinta]]i Rendra apa adanya. Sekar pun akhirnya menceritakan alasan sebenarnya kepada Renda mengapa ia mau dinikahkan dengan Rendra.
Rendra sangat tersentuh mendengar cerita Sekar. Mereka pun akhirnya membuat suatu kesepakatan bersama. Bahwa mereka akan menjalani pernikahan itu hanya sementara, sesuai dengan tenggat [[waktu]] yang dimiliki Sekar sebelum [[ibu]]nya menjadi [[buta]].
Pada ketika ini juga Karina, mantan pacarnya Rendra kembali
Lama ketika, Rendra kembali sembuh dan mereka berdua juga bakal menjadi seorang ibu dan
Dalam waktu yang sama, bayinya
Setelah beberapa tahun ,Shifa
Talia
Sebaik Rendra
Sekar merasa sangat sedih sekali dan sudah putus harapan. Namun Sekar tetap tabah kerana adanya Shifa. Sekar bekerja dengan Brama sebagai pengasuh Shifa. Brama pada ketika ini telah pergi ke luar negeri bagi menguruskan urusan bisnisnya. Bagi meredakan keresahan di hati Sekar, Brama telah menghadiahi biro jodoh kepada Sekar supaya dia sentiasa sibuk dengan urusan kerja dan ngak memikirkan terus urusan Rendra.
Baris 65 ⟶ 64:
Sekar secara tidak sengaja ketemu sama Rimba yaitu [[Rionaldo Stockhorst]]. Lama kemudian, Sekar mengetahui kebenaran Shifa merupakan Wangi anaknya seketika setelah kematian Brama. Rendra telah berusaha merebut kembali Sekar yang makin dekat Rimba walaupun dirinya telah menikah dengan Talia.
Insiden yang sudah berlaku antara Sekar dan RIMBA telah menimbulkan
Pada akhir
[[Kategori:Sinetron Indonesia]]
|