Syahadat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andiazamuddin (bicara | kontrib)
Andiazamuddin (bicara | kontrib)
k update
Baris 79:
# Hakikah dakwah para rasul
# Mendapat ganjaran besar<ref>Ubadah bin Shamit meriwayatkan dari nabi {{saw}} beliau bersabda, “Barangsiapa mengatakan tiada ilah selain Allah tiada sekutu bagi-Nya dan bahwa Muhammad adalah utusan-Nya dan rasul-Nya, bahwa Isa adalah hamba dan utusan-Nya, kalimat-Nya yang dicampakkan kepada Maryam dan ruh dari-Nya, dan bahwa surga adalah haq serta neraka itu haq. Allah akan memasukkannya ke surge, apapun amal perbuatannya.” (HR. Bukhari)</ref><ref>Dari Anas dari nabi {{saw}} bersabda, “keluar dari neraka orang yang mengucapkan la ilaha illallah dn di hatinya ada seberat rambut kebaikan. Keluar dari neraka orang yang mengucapkan la ilaha illallah sedang di hatinya ada seberat gandum kebaikan, dan keluar dari neraka orang yang mengatakan la ilaha illallah sedang di hatinya ada seberat zarrah kebaikan.” (HR. Bukhari)</ref><ref>Abu Hurairah berkata, rasulullah {{saw}} ditanya, siapakah orang yang paling berbahagia dengan syafaatmu di hari Kiamat? Rasulullah {{saw}} bersabda, “Aku telah mengira ya Abu Hurairah, bahwa tidak ada seorang pun yang tanya tentang hadits ini yang lebih dahulu daripada kamu, karena aku melihatmu sangat antusias terhadap hadits. Orang yang paling bahagia dengan syafaatku di hari Kiamat adalah yang mengatakan la ilaha illallah secara ikhlas dari hatinya atau jiwanya.” (HR. Bukhari)</ref>
 
== Perkara yang membatalkan ==
''Syekh Naim Yasin'' mengumpulkan berbagai perkataan atau perbuatan yang bisa membatalkan syahadat menjadi empat macam :
# Segala macam yang mengandung [[ingkar|pengingkaran]] terhadap [[Rububiyah]] [[Allah]] atau percercaan terhadap-Nya, seperti:
#* meyakini bahwa pencipta dan pengatur alam ini adalah ''selain'' Allah
#* meyakini bahwa Allah-lah yang menciptakan semua makhluk lalu Dia membiarkan mereka, tidak mengatur urusan mereka dan menjaga mereka.
# Segala macam yang mengandung [[Penghinaan|pencercaan]] terhadap [[Asmaul-husna|nama-nama Allah]], [[Sifat-sifat Allah (Islam)|sifat-sifat-Nya]], seperti:
#* menafikan bahwa Allah swt memiliki kesempurnaan, kekuasaan atas segala sesuatu, pendengaran atau penglihatan-Nya.
#* pengakuan seseorang bahwa Allah memiliki [[anak]], [[istri]] atau Allah tidur, mengantuk, lengah, mati.
# Segala macam yang mengandung [[Penghinaan|pencercaan]] terhadap [[uluhiyah|uluhiyah-Nya]], seperti:
#* meyakini bahwa ''ada sesuatu selain Allah'' yang berhak diibadahi
#* meyakini bahwa ''ada sesuatu selain Allah'' yang memiliki hak membuat [[Syariat Islam|syari’at]] tanpa seidzin Allah
#* meyakini bahwa ''ada sesuatu selain Allah'' yang memiliki hak [[halal|menghalalkan]] yang [[haram|dharamkan]], atau mengharamkan yang dihalalkan oleh syari’at,
#* merubah batasan-batasan syari’at
#* taat atau berwala kepada oang-orang kafir atau [[thoghut|thaghut]] (sembahan-sembahan selain Allah).
#* dll
# Segala macam yang mengandung [[ingkar|pengingkaran]] terhadap [[Rasulullah|risalah]] (Rasulullah) atau pencercaan terhadap para sahabatnya, seperti:
#* mencerca kejujuran, amanah, ''iffah'', keshalehan akalnya, dll
#* melakukan penghinaan terhadapnya
#* mengingkari berita-berita ghaib yang datang darinya, seperti:
#** pengingkaran terhadap hari kebangkitan, perhitungan, shirath, surga, neraka atau lainnya.
#* mengingkari sesuatu dari ayat-ayat Al Qur’an
#* ''ridho'' kepada kekufuran dan tidak ridho kepada [[islam]].
Keempat macam tersebut meliputi perkataan, perbuatan maupun keyakinan dan seluruhnya bisa membatalkan dua kalimat syahadat dan mengeluarkan si pelakunya dari islam.<ref>{{Web|url = http://rukunislam.tk/artikel-syahadat/apakah-syahadat-bisa-batal/|title = Apakah Syahadat Bisa Batal?|author = Ustadz Sigit Pranowo (via Rukun Islam)|date = 12 Juni 2014}}</ref>
 
== Referensi ==