Kaisar Taishō: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dewi naharia (bicara | kontrib)
menambah kanji
Baris 27:
|}}
 
'''Yoshihito '''(嘉仁) atau dikenal sebagai [[Kaisar]] '''Taisho ('''大正天皇) ({{lahirmati|[[Tokyo]], [[Jepang]]|31|8|1879|[[Hayama, Kanagawa]], Jepang|25|12|1926}}) adalah Kaisar [[Jepang]] yang ke-123. Dilahirkan pada tanggal [[31 Agustus]] [[1879]] di puri Aoyama, [[Tokyo]] anak ketiga dari Kaisar [[Meiji]] dan merupakan satu satunya anak laki-laki yang bertahan hidup. Ibu kandungnya adalah [[Yanagiwara Naruko]], Istri Selir kaisar meskipun demikian Ratu [[Shoken]] ([[Haruko)]] dihormati selayaknya ibu kandungnya. Mendapatkan gelar ''Haru-no-miya Yoshihito Shinnō'' (Pangeran Haru).
 
Tiga minggu setelah dia lahir, Pangeran Haru didiagnosis menderita penyakit [[meningitis]] yang membuat dia tidak begitu kuat baik fisik maupun mental (rumor yang beredar, karena keracunan [[timbal]]). Untuk menyelematkannya, dia diasuh oleh kerabatnya, Pangeran [[Nakayama Tadayasu]] hingga berusia 7 tahun. Guru pribadinya mengajarnya dan dipilih dari pengajar dari sekolah khusus ''Tōgō-gogakumonsho''. Pada bulan [[September]] [[1887]] mengenyam pendidikan dasar di ''Peers' School'', namun akhirnya kembali ke ''Tōgō-gogakumonsho'' sebelum menyelesaikan sekolah lanjutan pada tahun [[1893]].
Baris 39:
Karena menderita penyakit meningitis yang merupakan bawaan sejak lahir, sejak tahun [[1910]],membuatnya tidak memungkinkan untuk menunaikan tugas-tugas kekaisaran. Dia digantikan oleh Putra Mahkota [[Hirohito]] sebagai pemangku jabatan kekaisaran pada tanggal [[25 November]][[1921]].
 
Kaisar Taisho mengalami stroke yang fatal stroke sehingga meninggal pada tanggal [[25 Desember]] [[1926]] di Villa Kekaisaran di [[Hayama]]. Setelah dua hari upacara pemakaman pada tanggal [[6 Februari]]-[[7 Februari]], jenazahnya dimakamkan [[Musashino Imperial Mausoleum]], sebelah barat [[Tokyo]].
 
==Galeri==