Kamboja Demokratik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 55:
Di bawah kepemimpinan [[Pol Pot]] terjadi pengusiran penduduk dari kota-kota, penghapusan agama, penghapusan kepemilikan pribadi, uang dan pasar<ref>''Final Solutions: Mass Killing and Genocide in the Twentieth Century'' [[Cornell University Press]], 2004. ISBN 0-8014-3965-5 [http://books.google.com/books?id=LQfeXVU_EvgC&pg=PA133&dq=khmer+rouge+abolish+private+property+emptied+cities&hl=en&ei=J54_TIKyKIL88Abch92ICw&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=9&ved=0CFAQ6AEwCA#v=onepage&q&f=false p. 127].</ref>. Terjadi [[Lapangan Pembantaian|kampanye genosida]] yang menyebabkan pemusnahan sekitar 25% dari penduduk negara Kamboja pada masa ini, dengan banyak pembunuhan yang dimotivasi oleh ideologi [[Khmer Merah]] terhadap kaum yang dianggap kaya dan berkuasa<ref>Locard, Henri, [http://www.paulbogdanor.com/left/cambodia/locard.pdf State Violence in Democratic Kampuchea (1975-1979) and Retribution (1979-2004)], ''European Review of History'', Vol. 12, No. 1, March 2005, pp.121–143.</ref><ref>Nicholas A. Robins, Adam Jones. ''Genocides by the oppressed: subaltern genocide in theory and practice.'' Indiana University Press, 2009. [http://books.google.com/books?id=AX3UCk_PdEwC&pg=PA98&dq=much+of+the+killing+disproportionate+revenge&hl=en&ei=Bsc9TJekH8X_lgfIyIz6BQ&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=4&ved=0CDQQ6AEwAw#v=onepage&q=much%20of%20the%20killing%20disproportionate%20revenge&f=false p. 98]</ref><ref>Alexander Laban Hinton. A Head for an Eye: Revenge in the Cambodian Genocide. ''American Ethnologist'', Vol. 25, No. 3 (Aug., 1998), pp. 352–377</ref>. Korban termasuk ''musuh kelas'' seperti kapitalis kaya, profesional, intelektual, polisi dan pegawai pemerintahan (termasuk sebagian besar anggota kepemimpinan Lon Nol),<ref>Nicholas A. Robins, Adam Jones. ''Genocides by the oppressed: subaltern genocide in theory and practice.'' Indiana University Press, 2009. [http://books.google.com/books?id=sboMgl1VmYAC&pg=PA97&dq=khmer+Rouge+kill+off+intellectuals+professionals&hl=en&ei=_ik9TLrLBMH78AaI1s2mBg&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=2&ved=0CC0Q6AEwAQ#v=onepage&q=khmer%20Rouge%20kill%20off%20intellectuals%20professionals&f=false p. 97]</ref> bersama dengan etnis minoritas seperti [[Tionghoa-Kamboja|Tionghoa]], [[Bangsa Vietnam|Vietnam]], [[Bangsa Lao|Lao]], dan [[Cham (Asia)|Cham]].
 
Genosida akhirnya berhenti pada tahun 1979 setelah invasi [[Front Persatuan untuk Keselamatan Nasional Kamboja]] dan [[Tentara Rakyat Vietnam]]. KemudianSeiring dengan invasi ini rezim ini runtuh, dan kemudian [[Republik Rakyat Kamboja]] didirikan, yang memiliki pemerintah pro-[[Soviet]]. Pemerintahannya ''menciptakan negara benar-benar hancur'', dan prosesnya secara signifikan terhambat dalam perang mengalahkan pasukan Khmer Merah, yang bergabung kembali di sepanjang perbatasan dengan [[Thailand]] dan masih mempertahankan struktur negara Kamboja Demokratik di daerah yang mereka kuasai. Situasi ini diperburuk oleh fakta bahwa [[RRT]], pendukung terkuat Khmer Merah,<ref name="Zal Karkaria">Zal Karkaria. [http://migs.concordia.ca/documents/MIGS_Karkaria%20_4%20April.pdf Failure Through Neglect: The Women’s Policies of the Khmer Rouge in Comparative Perspective]. Concordia University Department of History.</ref> dan sebagian besar negara-negara Barat tetap mengakui Kamboja Demokratik sebagai pemerintah Kamboja yang sah.
 
==Refrensi==