Aokigahara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Membalikkan revisi 8374423 oleh 114.79.16.30 (bicara) |
||
Baris 1:
[[Berkas:Aokigahara 05.jpg|right|thumb|300px|Jalan setapak di Aokigahara.]]
[[Berkas:Aokigahara forest 01.jpg|thumb|300px|Pepohonan hutan Aokigahara. Bahkan pada siang haripun terasa gelap.]]
{{nihongo|'''Aokigahara'''|青木ヶ原|Aokigahara}} adalah [[hutan]] yang terletak di sebelah Barat Laut [[Gunung Fuji]], membentang dari kota Kawaguchiko hingga desa Narizawa, [[Prefektur Yamanashi]]. Aokigahara disebut juga "hutan lautan pohon" dan "lautan pohon gunung Fuji". Disebut demikian karena jika angin meniup [[pohon|pepohonan]] di sana terlihat seperti keadaan ombak di laut. Usia hutan ini diperkirakan sekitar 1200 tahun. Hutan ini dikenal sebagai tempat
== Keadaan ==
Tanah Aokigahara terutama mengandung [[batuan vulkanik]] dan sulit ditembus dengan peralatan seperti [[beliung]] atau [[sekop]]. Terdapat pula berbagai jejak/penanda yang digunakan saat pencarian mayat tahunan yang dilakukan oleh relawan setempat. Hutan yang sepi di kaki [[Gunung Fuji]] ini benar-benar gelap. Sepanjang jalan, di beberapa titik hanya bisa terlihat pita-pita merah, tas ransel yang ditinggalkan pemiliknya, botol-botol sake kosong, kartu kredit, dan kaus kaki bekas. Benda itu adalah peninggalan orang-orang yang putus asa dan memilih mengakhiri hidupnya di sana. Dalam beberapa tahun terakhir, para wisatawan dan pendaki gunung yang menjelajahi Aokigahara menggunakan selotip plastik untuk menandai jejak mereka agar tidak tersesat.<ref>{{Cite web|url=http://www.asahi.com/english/Herald-asahi/TKY200805020328.html|title=Intruders tangle 'suicide forest' with tape|work=[[Asahi Shimbun]]| date=2008-05-03|accessdate=2008-05-03 |archiveurl = http://web.archive.org/web/20080506060315/http://www.asahi.com/english/Herald-asahi/TKY200805020328.html <!-- Bot retrieved archive --> |archivedate = 2008-05-06}}</ref> Meskipun pihak berwenang mencoba menghilangkannya berkali-kali, wisatawan dan pendaki gunung terus saja meninggalkan sampah, dan sejumlah besar sampah berserakan di sepanjang kilometer pertama di hutan tersebut, sebelum sampai pada objek wisata yang banyak dikunjungi seperti Gua Es dan Gua Angin. Setelah kilometer pertama dan pada arah menuju [[Gunung Fuji]], keadaan hutan tersebut lebih "lestari", seiring dengan sedikitnya sampah atau benda yang ditinggalkan pengunjung dan sedikitnya tanda-tanda keberadaan manusia.
== Lokasi
Hutan tersebut dilaporkan sebagai tempat
Berbeda dengan kawasan-kawasan hutan wisata lain yang sering dikunjungi orang-orang, di pintu masuk Aokigahara akan ditemui papan besar yang berisi nasihat-nasihat dan kalimat persuasif untuk membatalkan niat
== Referensi ==
|