Akademi Angkatan Udara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Aldnonymous (bicara | kontrib)
→‎Istilah Karbol: Sub header gak boleh pake ''''
Baris 49:
 
== Istilah Karbol ==
'''"Karbol"''' adalah nama panggilan populer yang melekat pada Laksamana Madya Udara Profesor Doktor [[Abdulrahman Saleh]] (almarhum). Sejak semasa beliau masih mahasiswa Kedokteran di "Geneeskundige Ilogeschool" Batavia (sekarang "Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia"), beliau dikenal sebagai satu-satunya ahli ilmu "Faal" pada saat itu pada zaman jajahan pemerintahan Hindia Belanda. Sebagai mahasiswa senior beliau dikenal sebagai orang yang menekuni radiotelegrafi. Bahkan pada zaman pendudukan pemerintah militer Jepang, beliau berhasil merakit stasiun radio amatir di asrama Salemba [[Jakarta]]. Stasiun radio ini sangat berguna untuk para pejuang gerakan bawah tanah pemuda-pemuda kitaIndonesia selama 3,5 tahun pendudukan Jepang (antara lain para pemuda seperti [[Sutan Syahrir]], [[Adam Malik]] dan kawan-kawan). Di samping itu beliau juga dikenal sebagai mahasiswa yang menekuni mesin-mesin mobil dan mesin-mesin pabrik pada zaman Belanda pada waktu itu boleh dikatakan "Langka". Segala sesuatu yang berkaitan dengan perlistrikan, baik dalam ilmu pengetahuan maupun prakteknya beliau kuasai.
Secara fisik, Abdulrahman Saleh yang lahir pada [[1 Juli]] [[1909]] di [[Kwitang]], [[Jakarta Pusat]], adalah seorang Pemuda yang bertubuh tegap, tinggi, berbadan atletis, kulit sedikit gelap dengan rambut keriting (ikal). Dikalangan para dosen (yang kebanyakan orang Belanda) Abdulrachman Saleh dikenal karena otaknya yang cemerlang, inovatif sekaligus kreatif. Meskipun ia adalah orang pribumi, namun pribadi nya tidak kalah dengan mahasiswa lain yang kebanyakan orang Belanda.
 
Karena berbagai ciri keunggulan, salah seorang dosennya yang orang Belanda sering memanggil [[Abdulrahman Saleh]] dengan sebutan Krullebol (Si Kriting yang Cerdas).
 
* '''===Ide dari Marsekal TNI (Purn) [[Saleh Basarah]]'''====
Letnan Kolonel Udara [[Saleh Basarah]] yang pada tahun 1963 menjabat sebagai Perwira Udara Wing Dik 001 merangkap anggota pelaksana proyek Akademi Angkatan Udara mempuyai gagasan agar sebutan Karbol digunakan dilingkungan para Cadet Angkatan Udara.
Ide ini diilhami, ketika Letkol Udara [[Saleh Basarah]] mengikuti perjalanan muhibah dalam sebuah misi pendidikan ke luar negeri pada tahun 1963 yang dilaksanakan ke beberapa negara Eropa, Asia dan Amerika. Ketika berkunjung ke USAF (United Stated Air Force) di [[Washington]] selama sepekan, Letkol Udara Saleh Basarah mendengar panggilan "Mr.Doolly", "The Doolles", Doolly" dikalangan Cadet. Setelah ditanyakan, ternyata itu panggilan yang diadopsi dari seorang penerbang militer AS yang begitu hebat prestasinya General USAF James H. "Jimmy" Doollitle.