Jalan Jenderal Sudirman, Padang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bluesatellite memindahkan halaman Jalan Sudirman, Padang ke Jalan Jenderal Sudirman, Padang menimpa pengalihan lama
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Kangubsumbar.jpg|thumb|right|200px|Kantor Gubernur [[Sumatera Barat]], contoh bangunan yang berada di tepisisi Jalan Sudirman]]
 
'''Jalan Jenderal Sudirman''' adalah nama salah satu [[jalan]] utama di [[Kota Padang]] yang berada di antara perbatasan [[Padang BaratTimur, Padang|Kecamatan Padang BaratTimur]] dengan [[Padang TimurSelatan, Padang|Kecamatan Padang TimurSelatan]]. Nama jalan ini diambil dari nama salah seorang [[Perwira Tinggi|perwira tinggi]] militer [[Indonesia]] yang berjuang dengan melakukan [[Gerilya|perlawanan gerilya]] selama masa [[Revolusi Indonesia|revolusi kemerdekaan]], yakni [[Soedirman|Jenderal Sudirman]].
 
Pada awalnya, yakni pada masa [[Penjajahan Belanda|penjajahan Belanda]], jalan ini bernama Belantoengweg atau dieja Jalan Balantuang oleh masyarakat setempat. Dalam tahun-tahun setelah [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|diproklamasikannya kemerdekaan]], nama jalan ini sempat berubah menjadi Jalan Sukarno sebelum akhirnya diganti menjadi Jalan Sudirman sampai saat sekarang.{{sfn|Yusra|2011|pp=29}} Pada tahun 2013, Jalan Sudirman diperpanjang ke arah selatan hingga daerah [[Alang Laweh, Padang Selatan, Padang|Alang Laweh]]. Ruas jalan yang ditambahkan tersebut sebelumnya dikenal sebagai [[Jalan Bagindo Azizchan, Padang|Jalan Bagindo Azizchan]], yang selanjutnya dialihkan untuk nama ruas tengah Jalan Padang By Pass dari kawasan Balai Kota Padang, [[Air Pacah, Koto Tangah, Padang|Air Pacah]] hingga [[Lubuk Begalung, Padang|Lubuk Begalung]].
 
Berbagai pusat perkantoran, baik kantor pemerintahan maupun kantor-kantor swasta, berjejer di sepanjang jalan yang membentang dari [[selatan]] ke [[utara]] ini, sehingga setiap harinya jalan ini tak pernah sepi dari lalu-lalang kendaraan dan aktivitas masyarakat. Setiap Minggu pagi, sebagian ruas jalan ini ditutup bagi kendaraan bermotor untuk kegiatan ''[[Hari bebas kendaraan bermotor|car free day]]''.{{sfn|Rinaldi|2012}} Pada beberapa kali penyelenggaraaan [[Tour de Singkarak]], jalan ini juga menjadi bagian dari jalur lintasan kejuaran balap sepeda tersebut, bahkan menjadi titik ''start'' dan finis untuk etape terakhir pada [[Tour de Singkarak 2012]].{{sfn|Febrianti|2012}}
Baris 46:
 
== Lihat pula ==
* [[Jalan Bagindo Azizchan, Padang]]
* [[Jalan Khatib Sulaiman, Padang]]