Soerjadi Soerjadarma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arif putra 2302 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Yoshua Renaldo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 67:
Pada tanggal 9 Maret 1960, Suryadi Suryadarma sempat meminta mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban atas ulah Letnan II (Pnb) [[Daniel Maukar]] yang pada pagi harinya menembaki Istana Negara Jakarta dengan pesawat tempur MiG-17F Fresco asal Skadron Udara 11, namun permintaan tersebut ditolak oleh Presiden Soekarno.
 
Namun akhirnya pada tanggal 19 Januari 1962, Suryadarma “dipaksa” mengundurkan diri dari jabatannya sebagai KSAU sebagai ekses dari peristiwa pertempuran Laut Aru yang menewaskan Komodor (L) [[Yos Sudarso]]. Hal ini pula yang mengakhiri karier gemilangnya selama kurang lebih 16 tahun memimpin AURI. Pengorbanan batin KSAU Suryadarma di masa itu adalah wujud nyata sikap tertinggi dalam disiplin prajurit, yaitu loyalitas bagi bangsa dan negara. Setelah itu, posisi dirinya sebagai KSAU digantikan oleh [[Omar Dani]] pada hari itu juga.
 
Pada harikeesokan ituharinya juga20 Januari 1962 oleh Presiden Soekarno, ia diangkat sebagai Menteri Penasehat PresidenMiliter RIPresiden. Pada tahun 1965, ia diangkat sebagai Menpostel RI. Sebagai penghormatan atas jasa-jasanya bagi bangsa dan negara maka TNI-AU meresmikan nama Lanud di daerah Kalijati, Subang Jawa Barat dengan nama Lanud Suryadarma disingkat SDM. Selain itu nama Suryadarma juga diabadikan sebagai nama sebuah perguruan tinggi milik TNI-AU di daerah Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur dengan nama [[Universitas Suryadarma]].
 
==Masa pensiun==