Fermentasi (makanan): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 7:
[[Louis Pasteur]] merupakan pakar Zymologist pertama di dunia, ketika pada tahun 1856 ia menghubungkan keberadaan ragi terhadap proses fermentasi.<ref>{{cite web|title=Fermentation|url=http://www.coe.uga.edu/ttie/documents/biotech.pdf}}</ref> Pasteur pada awalnya mendefinisikan fermentais sebagai proses "respirasi tanpa udara". Pasteur juga menemukan bahwa fermentasi sejalan dengan perkembang biakan mikroorganisme di dalam makanan.
 
== Manfaat==
Jancok kon cok
[[File:Beer and bread.jpg|thumb|200px|[[Roti]] dan [[bir]] dua bahan pangan utama yang difermentasi di dunia]]
Manfaat utama fermentasi adalah pengubahan karbohidrat menjadi [[asam organik]] yang bersifat mengawetkan makanan. Contoh fermentasi yaitu [[jus]] [[anggur]] yang difermentasi menjadi [[anggur (minuman)|minuman anggur]], [[gandum]] menjadi [[bir]], dan sebagainya. Fermentasi menjadikan makanan lebih tahan lama.
 
Setidaknya ada lima manfaat fermentasi:<ref name=Steinkraus>Steinkraus, K. H., Ed. (1995). Handbook of Indigenous Fermented Foods. New York, Marcel Dekker, Inc.</ref>
* Memperkaya variasi makanan dengan mengubah aroma, rasa, dan tekstur makanan
* Mengawetkan makanan dengan menghasilkan sejumlah [[asam laktat]], [[alkohol]], dan [[asam asetat]] dalam jumlah yang signifikan
* Memperkaya nutrisi makanan dengan menambahkan sejumlah protein, asam amino, serta vitamin
* Mengeliminasi senyawa [[anti nutrien]]
* Mengurangi waktu dan sumber daya yang diperlukan dalam memproses makanan
 
==Keamanan==