Chairun Nissa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sabilulungan (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Sabilulungan (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 15:
 
}}
'''Chairun Nissa''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|3|12|1984}}) adalah seorang sutradara [[film]] dari [[Indonesia]].<ref name="Chairun Nissa">[http://www.tempo.co/read/news/2011/01/16/004306622/Dibantu-Tuhan Tempo.co]</ref>
 
Perempuan yang akrab disapa dengan nama panggilan "Ilun" ini lulus dari jurusan Penyutradaraan [[Institut Kesenian Jakarta]] pada tahun 2009.<ref name="Chairun Nissa Jakpost">http://www.thejakartapost.com/news/2011/01/28/chairun-nissa-behind-scenes.html</ref>
Baris 21:
Debut perdananya di festival internasional lewat film fiksi [[Purnama di Pesisir]] atau ''Full Moon'', yang merupakan film tugas akhirnya di [[Institut Kesenian Jakarta]]. Film ini mendapatkan ''Special Jury Mention'' dari ''Rome Independent Film Festival'', Roma, Italia, dan telah diputar di beberapa festival internasional, antara lain ''Rotterdam International Film Festival'', Belanda, serta ''Indonesian Film Festival'' di Melbourne dan Sydney, Australia.<ref name="Chairun Nissa" />
 
Debut ini disusulDisusul sejumlah karya lainnya, seperti film [[Payung Hitam]] (Black Umbrella) yang diputar di ''Salaya Bangkok Film Festival'', [[Thailand]], dan di ''Flying Broom International Women's Festival'', [[Turki]].<ref name="Payung Hitam">http://hot.detik.com/read/2013/12/11/143728/2438932/1059/1/indonesia-tempat-harta-karun-membuat-film-dokumenter</ref>; juga film [[Chocolate Comedy]] yang diputar pada ajang ''International Documentary Film Festival Amsterdam'',di [[Belanda]].
 
Dalam film-filmnya, ia kerap mengangkat berbagai persoalan sosial, seperti tema korupsi dalam film [[Kita Versus Korupsi]], [[Nol Rupiah]], dan [[Cerita Kami]] yang terangkum dalam [[Film BPK]]; serta tema penggusuran lahan di tepi pantai dalam film [[Purnama di Pesisir]].