Osteoporosis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Pencegahan: 'Tabungan tulang'
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 95:
== Pencegahan ==
Pencegahan osteoporosi meliputi:
#* Mempertahankan atau meningkatkan kepadatan tulang dengan mengonsumsi kalsium yang cukup.
#* Melakukan [[olah raga]] dengan beban.
#* Mengkonsumsi obat (untuk beberapa orang tertentu).
 
Mengkonsumsi [[kalsium]] dalam jumlah yang cukup sangat efektif, terutama sebelum tercapainya kepadatan tulang maksimal. Minum 2 gelas susu dan tambahan vitamin D setiap hari, bisa meningkatkan kepadatan tulang pada wanita [[setengah baya]] yang sebelumnya tidak mendapatkan cukup kalsium. Akan tetapi tablet kalsium dan susu yang dikonsumsi setiap hari akhir - akhir ini menjadi perdebatan sebagai pemicu terjadi osteoporosis, berhubungan dengan teori osteoblast.
 
Pembentukan tulang yang maksimal terjadi sejak usia 5 tahun hingga puncak kepadatan tulang terjadi pada usia 35 tahun, setelah itu proses pengeroposan tulang yang cepat atau lambat tergantung dari apakah butir 1 dan 2 tersebut di atas tetap dilakukan atau tidak. Biasanya di Indonesia osteoporosis terdeksi pada usia 40 hingga 45 tahun pada wanita dan usia 50 tahun pada pria. Tetapi sekarang ini dijumpai penderita osteoporosis berusia 30 tahun. Hal ini kemungkinan terjadi karena kurangnya aktifitas fisik dimana taman-taman/tempat bermain untuk anak-anak sangat berkurang dibanding masa lalu dan anak-anak sekarang lebih sering bermain games dan gadgets yang hanya duduk saja, walaupun mungkin kecukupan gizi kalsium/susu anak-anak tersebut telah mencukupi. Untuk itu perlu dilakukan edukasi pada guru dan orangtua, bahwa bergerak, berolahraga dan bermain yang menggunakan aktifitas fisik itu perlu selain gizi dan kalsium/susu, agar tercapai kepadatan tulang maksimum sebagai 'tabungan tulang'.<ref>{{cite web |url=http://www.thejakartapost.com/news/2014/12/13/osteoporosis-affecting-younger-people.html |title=Osteoporosis affecting younger people |author=Corry Elyda |date=13 DecemberDesember 2014}}</ref>
 
Olah ragaOlahraga beban (misalnyaseperti berjalan dan menaiki tangga) akan meningkatkan kepadatan tulang. [[renangRenang|Berenang]] '''tidak''' meningkatkan kepadatan tulang.
 
Estrogen membantu mempertahankan kepadatan tulang pada wanita dan sering diminum bersamaan dengan progesteron. Terapi [[sulih]] estrogen paling efektif dimulai dalam 4-6 tahun setelah menopause; tetapi jika baru dimulai lebih dari 6 tahun setelah menopause, masih bisa memperlambat kerapuhan tulang dan mengurangi risiko patah tulang. [[Raloksifen]] merupakan obat menyerupai estrogen yang baru, yang mungkin kurang efektif daripada estrogen dalam mencegah kerapuhan tulang, tetapi tidak memiliki efek terhadap [[payudara]] atau [[rahim]]. Untuk mencegah osteroporosis, bisfosfonat (contohnya alendronat), bisa digunakan sendiri atau bersamaan dengan terapi sulih hormon.
Baris 110:
Sementara ini diperkirakan 1 dari 3 wanita dan 1 dari 12 pria di atas usia 50 tahun di seluruh dunia mengidap osteoporosis. Ini menambah kejadian jutaan fraktur lainnya pertahunnya yang sebagian besar melibatkan lumbar vertebra, panggul dan pergelangan tangan (''wrist''). ''[[Fragility fracture]]'' dari tulang rusuk juga umum terjadi pada pria.
 
=== Fraktur Panggulpanggul ===
Fraktur panggul paling sering terjadi akibat osteoporosis. Di AS, lebih dari 250.000 fraktur panggul pertahunnya merupakan akibat dari osteoporosis. <ref name=RiggsEtAl2005>{{cite journal
| pmid = 8573428
Baris 119:
}}</ref> Ini diperkirakan bahwa seorang wanita kulit putih usia 50 tahun mempunyai waktu hidup 17,5% berisiko [[fraktur femur proksimal]]. Insidensi fraktur panggul meningkat setiap dekade dari urutan ke 6 menjadi urutan ke 9 baik untuk wanita maupun pria pada semua populasi. Insidensi tertingi ditemukan pada pria dan wanita usia 80 tahun ke atas.<ref name='Merkepid'/>
 
=== Fraktur Vertebralvertebral ===
Antara 35-50% dari seluruh wanita usia di atas 50 tahun setidaknya satu mengidap fraktur vertebral. Di AS, 700.000 fraktur vertebra terjadi pertahun, tapi hanya sekitar 1/3 yang diketahui. Dalam urutan kejadian 9.704 wanita usia 68,8 tahun pada studi selama 15 tahun, didapatkan 324 wanita sudah menderita fraktur vertebral pada saat mulai dimasukkan ke dalam penelitian; 18.2% berkembang menjadi fraktur vertebra, tapi risiko meningkat hingga 41.4% pada wanita yang sebelumnya telah terjadi fraktur vertebra. <ref>{{cite journal | author = Cauley JA, Hochberg MC, Lui LY ''et al'' | year=2007 | title=Long-term Risk of Incident Vertebral Fractures |journal = JAMA |volume =298|pages=2761–2767|doi= 10.1001/jama.298.23.2761 | pmid=18165669}}</ref>
 
=== Fraktur Pergelanganpergelangan Tangantangan ===
Di AS, 250.000 fraktur pergelangan tangan setiap tahunnya merupakan akibat dari osteoporosis.<ref name=RiggsEtAl2005/> Fraktur pergelangan tangan merupakan tipe fraktur ketiga paling umum dari osteoporosis. Resiko waktu hidup yang ditopang [[fraktur Colles]] sekitar 16% untuk wanita kulit putih. Ketika wanita mencapai usia 70 tahun, sekitar 20%-nya setidaknya terdapat satu fraktur pergelangan tangan<ref name='Merkepid'> {{cite web|url=http://www.merckmedicus.com/pp/us/hcp/diseasemodules/osteoporosis/epidemiology.jsp |title=MerckMedicus Modules: Osteoporosis - Epidemiology |accessdate=2008-06-13 |publisher=Merck & Co., Inc }}</ref>
 
=== Fraktur Tulangtulang Rusukrusuk ===
''Fragility fracture'' dari tulang iga umumnya terjadi pada laki-laki usia muda 25 tahun ke atas. Tanda-tanda osteoporosis pada pria ini sering diabaikan karena sering aktif secara fisik dan menderita fraktur pada saat berlatih aktivitas fisik. Contohnya ketika jatuh saat berski air atau jet ski. Bagaimanapun, tes cepat dari tingkat testosteron individu berikut diagnosis fraktur akan nampak dengan mudah apakah individu kemungkinan berisiko.
 
Baris 141:
* {{id}} [http://www.iofbonehealth.org/ International Osteoporosis Foundation]
* {{id}} [http://www.zebhi.com/2010/12/resiko-penyakit-tulang-osteoporosis.html Risiko Penyakit Tulang Osteoporosis]
 
{{penyakit-stub}}
 
[[Kategori:Penyakit muskuloskeletal]]