Brabant Utara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 73 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q1101
Baris 27:
== Sejarah ==
 
Sampai abad ke-17, daerah yang kini membentuk provinsi Brabant Utara sebagian besar merupakan bagian dari [[Kadipaten Brabant]], sedangkan bagian selatannya menjadi negar [[Belgia]]. Pada abad ke-14 dan 15, daerah tersebut mengalami zaman keemasan, terutama kota-kota [[Leuven]] (Louvain), [[Antwerpen]] (keduanya sekarang di Belgia), [[Breda]] dan [['s-Hertogenbosch]].
 
Setelah Uni Utrecht ditandatangani pada tahun 1579, Brabant menjadi medan perang antara Protestan [[Republik Belanda]] dan Katolik [[Spanyol]] yang menduduki Belanda selatan. Sebagai hasil dari [[Perdamaian Westfalen]], bagian utara Brabant menjadi bagian dari Belanda sebagai wilayah Staats-Brabant (Negara Brabant) di bawah pemerintahan federal, berbeda dengan provinsi pendiri Republik Belanda yang memiliki pemerintahan sendiri.
Baris 35:
Pada tahun 1815, Belgia dan Belanda bersatu dalam Kerajaan Serikat Belanda, provinsi Brabant Utara didirikan dan dinamakan demikian untuk membedakannya dari [[Brabant Flandria|Brabant Selatan]] yang pada saat ini - [[Belgia]] yang memisahkan diri dari Kerajaan pada tahun 1830. Batas antara Belanda dan Belgia sangat khusus dalam hal ini, tidak membentuk garis perbatasan tetapi meninggalkan beberapa kantong-kantong kecil (dan terdapat kantong lagi di dalamnya) di kedua sisi perbatasan. Beberapa penyimpangan ini sudah dibetulkan, ([[Luyksgestel]] telah diganti menjadi [[Lommel]]), tetapi beberapa tetap, terutama [[Baarle-Hertog]].
 
Ketika provinsi sekarang itu diadakan, wilayahnya diperluas dengan bagian dari provinsi [[Holandia]] dan mantan wilayah [[Ravenstein]] yang sebelumnya milik [[Kadipaten ClevesKleve]], serta beberapa mantan badan otonom kecil lainnya.
 
Periode dari 1900 sampai 1960-an disebut sebagai ''Het Rijke Roomse Leven'' (diterjemahkan sebagai 'kehidupan Romawi yang makmur', dengan 'Romawi' diartikan sebagai 'Katolik Roma'), sebuah kebangkitan agama dan spiritual. ''Het Rijke Roomse Leven'' muncul sebagai hasil dari dorongan emansipasi penduduk Katolik yang kurang beruntung dan didukung oleh pilar Katolik Roma, yang diarahkan oleh para ulama dan tidak hanya meliputi gereja, tetapi juga sekolah-sekolah Katolik Roma dan rumah sakit yang dikelola oleh biarawati. Pada masa itu setiap desa di Brabant Utara memiliki biara yang dijalankan para biarawati. Secara politik, provinsi ini didominasi oleh partai-partai Katolik: Roomsch-Katholieke Staatspartij dan penerusnya setelah perang, Katholieke Volkspartij yang sering memegang sekitar 75% suara.