Pewarnaan Gram: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 39 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q188990
Febri Gunawan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
zat pewarna kristal violet, larutan yodium, larutan alkohol (bahan pemucat), dan zat pewarna tandingannya berupa zat warna safranin atau air fuchsin. Metode ini diberi nama berdasarkan penemunya, ilmuwan [[Denmark]] [[Hans Christian Gram]] (1853–1938) yang mengembangkan teknik ini pada tahun [[1884]] untuk membedakan antara [[pneumokokus]] dan bakteri ''[[Klebsiella pneumoniae]]''.
Bakteri yang terwarnai dengan metode ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu bakteri Gram Positif dan Bakteri Gram Negatif. Bakteri Gram positif akan mempertahankan zat pewarna kristal violet dan karenanya akan tampak berwarna ungu tua di bawah mikroskop. Adapun bakteri gram negatif akan kehilangan zat pewarna kristal violet setelah dicuci dengan alkohol, dan sewaktu diberi zat pewarna tandingannya yaitu dengan zat pewarna air fuchsin atau safranin akan tampak berwarna merah. Perbedaan warna ini disebabkan oleh perbedaan dalam struktur kimiawi dinding selnya.
 
==Cara Kerja==
# Kaca preparat dibersihkan dengan alkohol 70%
# Jarum ose dipijarkan kemudian ditunggu hingga dingin, lalu bakteri diambil dari media lalu diratakkan di atas preparat glass
# Kaca preparat dipijarkan hingga kering
# Larutan zat warna krista violet diteteskan sebanyak 2-3 tetes dan didiamkan selama 1 menit
# Preparat diberikan akuades mengalir dan dikeringkan
# Larutan Lugol diteteskan dan dibiarkan selama 1 menit lalu dicuci dengan air mengalir dan keringkan
# Larutan alkohol asama diberikan selama 30 detik, lalu dicuci dengan air mengalir dan dikeringkan
# Larutan safranin diberikan selama 20 detik
# Dicuci dengan air mengalir dan dikeringkan
# Minyak imersi diberikan diatas kaca preparat bakteri
# Kaca preparat diamati menggunakan mikroskop dengan perbesaran 10x100x
 
== Rujukan ==