Abdul Kahar Muzakkar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 14:
Ia tidak menyetujui kebijaksanaan pemerintahan presiden [[Soekarno]] pada masanya, sehingga balik menentang pemerintah pusat dengan mengangkat senjata. Ia dinyatakan pemerintah pusat sebagai pembangkang dan pemberontak.
 
Pada awal tahun 1950-an ia memimpin para bekas gerilyawan [[Sulawesi Selatan]] dan [[Sulawesi Tenggara]] mendirikan TII ([[Tentara Islam Indonesia]]) kemudian bergabung dengan [[Darul Islam]] (DI), hingga di kemudian hari dikenal dengan nama DI/TII di [[Sulawesi Selatan]] dan Tenggara. dan jadi bla bla bla
 
Pada tanggal [[3 Februari]] [[1960]], melalui [[Operasi Tumpas]], ia dinyatakan tertembak mati dalam pertempuran antara pasukan TNI dari satuan Siliwangi 330 dan anggota pengawal Kahar Muzakkar di Lasolo. Namun tidak pernah diperlihatkan pusaranya, mengakibatkan para bekas pengikutnya mempertanyakan kebenaran berita kejadiannya. Menurut kisah, jenazahnya dikuburkan di Kilometer 1 jalan raya Kendari,sulawesi tengara. Tapi sampai saat ini banyak yang tidak percaya atas kepergiannya karena belum ada bukti nyata tentang keberadaannya di sana.kata masyarakat sidrap kahar musakkar belum mati di sering berpindah tempat dansekarang di tinggal di gowa,,,