Taman Nasional Ujung Kulon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 38:
| world_heritage_site = 1991
}}
'''Taman Nasional Ujung Kulon''' terletak di bagian paling barat Pulau [[Jawa]], Pandeglang, Banten, [[Indonesia]]. Kawasan Taman nasional ini juga memasukan wilayah [[Krakatau]]Pulau Panaitan dan beberapa pulau kecil disekitarnya seperti [[Pulau Handeuleum]] dan [[Pulau Peucang]]. Taman ini mempunyai luas sekitar 122.956 Ha; (443 km² di antaranya adalah laut), yang dimulai dari tanjung Ujung Kulon sampai dengan [[Samudera Hindia]].
 
Taman Nasional ini menjadi Taman Nasional pertama yang diresmikan di Indonesia, dan juga sudah diresmikan sebagai salah satu Warisan Dunia yang dilindungi oleh [[UNESCO]] pada tahun [[1991]], karena wilayahnya mencakupi hutan lindung yang sangat luas. Sampai saat ini kurang lebih 50 sampai dengan 60 [[badak]] hidup di [[habitat]] ini.
Baris 44:
Pada awalnya Ujung Kulon adalah daerah pertanian pada beberapa masa sampai akhirnya hancur lebur dan habis seluruh [[penduduk]]nya ketika Gunung Krakatau meletus pada tanggal [[27 Agustus]] [[1883]] yang akhirnya mengubahnya kawasan ini kembali menjadi [[hutan]].
 
Izin untuk masuk ke Taman Nasional ini dapat diperoleh di Kantor Pusat Taman Nasional di Kota [[Labuan]], Sumur atau [[Tamanjaya]]. Penginapan dapat diperoleh di Pulau Handeuleum dan Peucang.
 
Taman Nasional Ujung Kulon bersama Cagar Alam Krakatau merupakan asset nasional, dan telah ditetapkan sebagai [[Situs Warisan Dunia UNESCO|Situs Warisan Alam Dunia]] oleh [[UNESCO]] pada tahun [[1991]].