Kraksaan, Probolinggo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Taufik.ahm (bicara | kontrib) k Membalik suntingan lama karena kalimat "sampah" tidak tepat |
Taufik.ahm (bicara | kontrib) k Perbaikan kalimat agar lebih mudah dipahami dan lebih enak dibaca |
||
Baris 23:
== Sarana ekonomi ==
Sebagian besar masyarakat bekerja sebagai wirausaha kecil, pegawai negeri, petani, dan nelayan. Sebagian keci lagi bekerja sebagai karyawan pada perusahaan-perusahaan swasta yang tersebar di Kabupaten Probolinggo. Luasnya lahan pertanian menjadikan hasil perkebunan mendominasi mata pencaharian penduduk terutama tembakau, tebu, dan padi.
Masyarakat yang tinggal di pesisir pantai terutama di desa Kalibuntu rata-rata bekerja sebagai nelayan dan petani tambak. Dukungan pemerintah setempat ditandai dengan membangun pelabuhan lokal dan balai karantina hewan.
Baris 42:
== Transportasi ==
Sistem transportasi di kota kecil ini terkesan masih kurang memadai. Kendaraan umum hanya lewat jalan utama, seperti bus dan angkutan kota yang mengangkut penumpang sepanjang Probolinggo dan Situbondo, angkutan ke desa masih jarang sehingga selang waktu antara kendaraan satu dengan yang lain sangat lama, ojek motor, dan becak masih menjadi transportasi utama mobilitas penduduk. Sebagian besar penduduk sudah memiliki sepeda motor sebagai transportasi utama.
Dalam Rencana Tata Ruang Provinsi Jawa Timur akan dibangun terminal bus dan kendaraan umum tipe B.
Dulu, terdapat sebuah [[Stasiun Kraksaan|stasiun kraksaan]] dengan bangunan yang cukup megah terletak di tengah kota, tepatnya gedung yang saat ini dipakai oleh radio swasta dan beberapa toko (terpasang papan nama PT. KAI). Berdasarkan pada rute tram milik website Belanda terdapat dua halte trem di daerah Semampir, Kraksaan wetan dan Patokan. Rel ini juga digunakan untuk mengangkut gula dari PG. Kandang Djati, PG.Paiton, PG. Djaboeng dan PG. Bago di daerah Besuk. Seiring perkembangan jalan dan angkutan yang semakin maju, moda kereta api bekas PbSM ini akhirnya ditutup oleh pemerintah.walaupun saat ini ada wacana untuk merevitalisasi jalur mati yang cukup strategis. Selain itu, tol trans-jawa direncanakan melintas di sebelah selatan kecamatan kraksaan dengan salah satu pintu gerbang nya berada di sekitar desa rangkang.
|