Perang parit: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 27:
Rencana Jendral Douglas Haig mendorong Pasukan Inggris untuk menghujani dengan pengeboman terus-menerus selama seminggu penuh, yang diikuti dengan serangan infanteri. Dia yakin mereka akan maju sejauh 14 kilometer di hari pertama saja dan kemudian menghancurkan semua garis pertahanan Jerman dalam satu minggu.
 
Serangan dimulai pada tanggal 1 Juni. Pasukan meriam Inggris menggempur pertahanan Jerman selama seminggu tanpa henti. Di akhir minggu tersebut, para perwira Inggris memerintahkan serdadunya memanjat keluar dari parit. Namun, selama pengeboman tersebut para serdadu Jerman berlindung dengan rapat di kedalaman parit persembunyian mereka sehingga tidak terlumpuhkan dan menggagalkan rencana Inggris. Begitu serdadu Inggris bergerak melintasi garis depan, serdadu Jerman muncul menyerang mereka dengan senapan mesinnya. Sejumlah total 20.000 serdadu Inggris tewas dalam beberapa jam pertama perang tersebut. Di dalam kegelapan malam itu, daerah di antara dua garis pertempuran penuh dengan puluhan ribu mayat dan juga serdadu yang terluka, yang mencoba merangkak mundur. Beberapa diantara mereka ada yang buta, cacat dan kehilangan beberapa anggota tubuhnya.
 
Pertempuran Somme tidak berlangsung dua minggu seperti yang direncanakan Jendral Haig, melainkan lima bulan. Bulan-bulan ini tidak lebih daripada pembantaian. Para jendral bertubi-tubi mengirimkan gelombang demi gelombang serdadu mereka menuju kematian yang telah pasti. Di akhir pertempuran, kedua belah pihak secara keseluruhan telah kehilangan 900.000 prajuritnya. Dan untuk ini, garis depan bergeser hanya 11 kilometer. Para serdadu ini dikorbankan demi 11 kilometer saja.
== Efektifitas Perang Parit ==
 
Strategi perang parit tidak efektif, sejak ditemukannya [[tank]] yang dapat melintasi parit selebar 2 [[meter]]. [[Flamethrower]] yang daya tembaknya lebih menyebar mampu membersihkan seisi parit. Perang ini lebih menyedihkan daripada semua perang yang terjadi. Sering prajurit terkena [[disentri]] akibat minum air yang tidak bersih akibat buruknya [[logistik]]. Banyak tentara yang cacat akibat terkena pecahan [[mortir]]. Banyak yang [[buta]] karena terkena gas [[klorin]] seperti yang pernah diderita [[Adolf Hitler]], pemimpin [[fasis]] [[Jerman]].

Saat era perang dunia 2 dan sesudahnya, parit tetap digunakan sebagai salah satu taktik pelengkap untuk bertahan. Memang tidak bisa dikatakan efektif jika dijadikan strategi perang untuk waktu lama dan strategi inti, tapi perang parit tetap menjadi bagian dalam perang baik perang kuno atau post modern sekalipun.
 
[[Kategori:Perang]]