Raja Silahisabungan (Silalahi): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Memperbaiki kesalahan silsilah pada marga silalahi.
kesalahan ketik sulung > bungsu
Baris 16:
Raja Bunga-bunga inilah yang nantinya diculik oleh Tuan Sihubil yang gagal membujuk Silahisabungan untuk rujuk dalam doa bersama karena musim kemarau panjang di [[Balige, Toba Samosir|Balige]]. Setelah diangkat menjadi anak kedua dari Tuan Sihubil karena diculik dari parmahanan (tempat menggembalakan ternak), namanya diganti menjadi Raja Parmahan akan tetapi marganya tetap Silalahi.
 
Silalahi Raja memiliki delapan (8) saudara yang membawa marganya masing-masing, yaitu 7 saudara dari perkawinan Silahisabungan dengan Pinggan Matio boru Matanari yang berhuta di Silahi Nabolak, dan satu (1) saudara bungsu dari perkawinan Silahisabungan dengan Similingiling puteri dari Raja Mangarerak yang berhuta di Sibisa Uluan. Kedelapan saudara Silalahi Raja tersebut adalah: Loho Raja (Sihaloho), Tungkir Raja (Situngkir), Sondi Raja (Rumasondi), Butar Raja (Sinabutar), Bariba Raja (Sinabariba), Debang Raja (Sidebang), Batu Raja (Pintubatu), dan yang paling sulungbungsu adalah Siraja Tambun (Tambunan).
 
Silalahi dimakamkan bersama Silahisabungan ayahnya di Tambak Makam Raja Silahisabungan di Tolping, Samosir. Keturunan Silalahi Raja yaitu orang batak yang bermarga Silalahi melakukan jiarah dan perayaan di Tambak Makam Raja Silahisabungan pada even-even tertentu.