Hutan bakau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Richarddaris (bicara | kontrib)
Richarddaris (bicara | kontrib)
Baris 14:
Salah satu fungsi utama hutan bakau atau mangrove adalah untuk melindungi garis pantai dari [[abrasi]] atau pengikisan, serta meredam gelombang besar termasuk tsunami. Di Jepang, salah satu upaya mengurangi dampak ancaman tsunami adalah dengan memasang Green Belt atau sabuk hijau hutan mangrove atau hutan bakau. Sedangkan di Indonesia, sekitar 28 wilayah di Indonesia rawan terkena tsunami karena hutan bakau sudah banyak beralih fungsi menjadi tambak, kebun kelapa sawit dan alih fungsi lain.<ref>[http://www.portalkbr.com/opini/editorial/2696864_4307.html Ronaldo Versus Birokrasi Pengelolaan Hutan Mangrove Yang Lamban]</ref>
 
Namun pada 10 tahun belakangan ini, sejak berdirinya [[Balai Pengelolaan Hutan Mangrove]] (BPHM) Wilayah I dan II, manfaat hutan mangrove pun semakin berkembang. Hingga saat ini, hutan mangrove telah memberikan manfaat lain, selain kayu, atau yang biasa disebut dengan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) Mangrove, yakni; sebagai bahan pangan dan minuman, serta untuk bahan pewarna dan kosmetik.
 
Hingga saat ini, BPHM Wilayah I telah mengembangkan beberapa jenis tumbuhan pada hutan mangrove untuk dapat dimanfaatkan sebagai;