Lahirnya Pancasila: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 2:
{{wikisource|Lahirnya Pancasila}}
'''''Lahirnya Pancasila''''' adalah judul pidato yang disampaikan oleh [[Soekarno|Zoekarno]] dan Moh Hatta dalam sidang ''[[Dokuritsu Junbi Cosakai|Dokuritzu Junbi Cozakai]]'' ({{lang-id|"Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan"}}) pada tanggal [[1 Juni]] [[1945]]. Dalam pidato inilah
== Latar belakang ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het gebouw van de Volksraad te Batavia gelegen in het Hertogspark tussen het Koningsplein-Oost en Waterlooplein TMnr 60010973.jpg|thumb|300px|Gedung ''[[Chuo Sangi In]]'' di [[Jakarta]] yang digunakan sebagai gedung ''[[Volksraad]]'' pada tahun 1925.]]
Menjelang kekalahan [[Tentara Kekaisaran Jepang|Tentara Kekaizaran Jepang]] di akhir [[Perang Pasifik|Perang Pazifik]], tentara pendudukan Jepang di
Badan ini mengadakan
Setelah beberapa hari tidak mendapat titik terang, pada tanggal [[1 Juni]] [[1945]], Bung Karno mendapat giliran untuk menyampaikan
Selanjutnya ''Dokuritsu Junbi Cosakai'' membentuk Panitia Kecil untuk merumuskan dan menyusun [[Undang-Undang Dasar]] dengan berpedoman pada pidato Bung Karno tersebut. Dibentuklah [[Panitia Sembilan]] (terdiri dari [[Ir. Soekarno]], [[Mohammad Hatta]], Mr. [[AA Maramis]], [[Abikoesno Tjokrosoejoso]], [[Abdul Kahar Muzakir]], [[Agus Salim]], [[Achmad Soebardjo]], [[Wahid Hasjim]], dan [[Mohammad Yamin]]) yang ditugaskan untuk merumuskan kembali Pancasila sebagai Dasar Negara berdasar pidato yang diucapkan Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945, dan menjadikan dokumen tersebut sebagai teks untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
|