Viroid: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Viroid''' adalah [[patogen]] tumbuhan yang tersusun dari potongan pendek (beberapa ratus [[basa nukleotida]]) [[RNA]] yang komplementer, sirkular dan beruntai tunggal. Viroid berbeda dengan virus; struktur penyusun viroid tidak memliki [[kapsid]].<ref>{{cite book | author=Campbell & Reece | title=Biology | publisher=Pearson Benjamin Cummings | year=2008 | isbn=0-8053-6844-2}}</ref> Viroid hanya mampu bereproduksi di dalam sel hidup sebagai partikel RNA. Sebagai pembanding ukuran, viroid mampu menginfeksi pada susunan yang mempunyai 2 [[Pasangan basa|Kilobasa]]. Ukuran viroid sangat kecil; jika dibandingkan dengan ukuran atom sekitar atau dibawah 10.000 atom. Perbandingan ukuran viroid dengan virus lainya 80 kali lebih kecil daripada virus.
 
[[Berkas:patogen tanaman karena viroid.jpg|thumb|right|Tumbuhan yang terkena viroid]]
'''Viroid''' adalah [[patogen]] tumbuhan yang tersusun dari potongan pendek (beberapa ratus [[basa nukleotida]]) [[RNA]] yang komplementer, sirkularsirkuler, dan beruntai tunggal. Viroid berbeda dengan virus; struktur penyusun viroid tidak memliki [[kapsid]].<ref>{{cite book | author=Campbell & Reece | title=Biology | publisher=Pearson Benjamin Cummings | year=2008 | isbn=0-8053-6844-2}}</ref> Viroid hanya mampu bereproduksi di dalam sel hidup sebagai partikel RNA. Sebagai pembanding ukuran, viroid mampu menginfeksi pada susunan yang mempunyai 2 [[Pasangan basa|Kilobasakilobasa]]. Ukuran viroid sangat kecil; jika dibandingkan dengan ukuran atom sekitar atau dibawahdi bawah 10.000 atom. Perbandingan ukuran viroid dengan virus lainya 80 kali lebih kecil daripada virus.
Viroid pertamakali ditemukan oleh [[Theodor Otto Diener]], seorang ahli penyakit tanaman yang bekerja di Pusat Penelitian Pertanian di [[Maryland]] pada tahun 1971. Diener menemukan partikel RNA infektif yang lebih kecil dari pada virus dan dapat menyebabkan penyakit pada tumbuhan. Ia menamakannya viroid. Viroid menginfeksi tanaman kentang, menyebabkan umbi kentang menggelendong (''[[spindle tuber disease]]'').<ref>Website Jurusan Biologi [[Universitas Hamburg]]. Diambil dari laman [http://www.biologie.uni-hamburg.de/bzf/mppg/agviroid.htm Detection and biological functions of viroids] diakses pada 4 Maret 2012.</ref>
 
Viroid pertamakalipertama kali ditemukan oleh [[Theodor Otto Diener]], seorang ahli penyakit tanaman yang bekerja di Pusat Penelitian Pertanian di [[Maryland]] pada tahun 1971. Diener menemukan partikel RNA infektif yang lebih kecil dari padadaripada virus dan dapat menyebabkan penyakit pada tumbuhan. Ia menamakannya viroid. Viroid menginfeksi tanaman kentang, menyebabkan umbi kentang menggelendong (''[[spindle tuber disease]]'').<ref>Website Jurusan Biologi [[Universitas Hamburg]]. Diambil dari laman [http://www.biologie.uni-hamburg.de/bzf/mppg/agviroid.htm Detection and biological functions of viroids] diakses pada 4 Maret 2012.</ref>
 
Viroid tidak mengkode protein, tetapi mampu bereplikasi di dalam sel inang dengan menggunakan [[enzim]] seluler. Molekul RNA viroid akan mengganggu metabolisme sel dan mengacaukan sistem pengendali pertumbuhan sehingga menghambat pertumbuhan tanaman. Meskipun viroid ditemukan pada tahun [[1971]], ternyata pada tahun [[1927]] sekitar 10 juta tanaman [[kelapa]] mati karena terinfeksi viroid di [[Filipina]].<ref>Irnaningtyas. 2013. ''Biologi untuk SMA/MA Kelas X.'' Jakarta: Penerbit Erlangga.</ref>
 
== Referensi ==