Caligula: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 52:
 
* Ketika ia menghadiri suatu pernikahan seorang kawan, ia memutuskan bahwa ia sendirilah yang harus menjadi suami dari wanita itu sedangkan pengantin prianya hanya duduk membisu keheranan. Ketika kemudian ia bosan dengan istrinya ini, ia menceraikannya.
 
Caligula menyukai acara lelang sehingga dia seringkali naik ke atas meja dan memerankan tugas juru lelang. Ia suka menjual budak belian dan para Gladiator, dan terkadang ia memaksa orang-orang Kaya untuk datang ke pelelangannya. Pernah suatu peristiwa, seorang bangsawan tertentu yang telah dipaksa untuk hadir, mengangguk angguk sambil tertidur. Caligula mengartikanny sebagai tawaran. Ketika orang malang itu mulai terjaga, ia mendapati dirinya telah membeli 13 Gladiator dengan harga yang amat besar, yaitu 2.250.000 Dinar.
 
7. Caligula memutuskan bahwa air biasa tidak cukup baik untuk mandi, maka ia mandi dalam air parfum, untuk sekali perjamuan saja ia mengeluarkan 2.500.000 Dinar. Dalam waktu singkat pemborosan ini menguras keuangan negara yang ditinggalkan Tiberius dalam jumlah yang cukup besar. Agar dapat memperbesar pendapatan negara, Caligula menetapkan pajak atas hampir semua barang.
 
8. Ketika terjadi kekurangan daging dalam pasokan makanan kebun Binatang, Caligula menetapkan bahwa "semua tahanan yang kepalanya botak" dijadikan makanan bagi hewan-hewan itu. Ini adalah untuk memelihara agar hewan-hewan itu tetap sehat.
 
Ketika umur 29 tahun, Caligula sudah kelihatan seperti orang tua. Perbuatan perbuatannya yang melampaui batas telah menghabiskan vitalitas hidupnya, dan ia dibenci hampir seluruh Kemaharajaan Romawi. Pada tanggal 24 Januari tahun 41 ia membuat kesalahan dengan menghina seorang perwira pengawal pribadinya secara melampaui batas. Perwira ini yaitu Cassius Chaerea, menghunus pedangnya dan menebas Kaisar pada bahunya. Tetapi sementara ia masih terbelalak, anggota-anggota lain dari barisan pengawal menyerbu Kaisar Gila itu, membunuhnya dengan pedang mereka.
 
Dan dengan demikian berakhirlah riwayat hidup Caligula. Kalau diliat lagi ke belakang , kebanyakan ahli sejarah sepakat menyatakan bahwa ia seorang yang SAKIT JIWA.
 
== Pranala luar ==