Gunung Nglanggeran: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arupako (bicara | kontrib)
k menghapus Kategori:Gunungkidul menggunakan HotCat
Baris 20:
Tahun [[1999]], obyek wisata ini dikelola [[Karang Taruna Bukit Putra Mandiri]] yang mengenakan tarif tiket Rp 500 per orang, namun fasilitasnya belum lengkap.<ref name="travelkompas"></ref> Mengingat banyaknya potensi budaya dan ekowisata di situs gunung api tersebut, tahun [[2008]] [Badan Pengelola Desa Wisata Nglanggeran mengambil alih pengelolaannya dan menambah berbagai fasilitas.<ref name="travelkompas"></ref>
 
Di sekitar Gunung Nglanggeran dapat dijumpai [[embung]] yang merupakan bangunan berupa kolam seperti [[telaga]] di ketinggian sekitar 500 meter dari permukaan laut.<ref name="travelkompas"></ref> Embung dengan luas sekitar 5.000 meter persegi itu berfungsi menampung air hujan untuk mengairi kebun buah kelengkeng, durian, dan rambutan di sekeliling embung.<ref name="travelkompas"></ref> Pada musim kemarau, para petani bisa memanfaatkan airnya untuk mengairi sawah.<ref name="travelkompas"></ref> Pengunjung bisa naik ke embung dengan tangga.<ref name="travelkompas"></ref> Sampai di sisi embung, pengunjung bisa melihat matahari terbenam dan melihat gunung api purba di seberang embung.<ref name="travelkompas"></ref>
 
<ref name="sobatjogja.com"></ref>Harga tiket masuk update 10 October 2014, untuk menikmati wisata alam Jogja ini, hanya sebesar 7.000 rupiah di pagi hari, 9.000 rupiah di malam hari, dan untuk wisatawan asing sebesar 12.000 rupiah saja. Kawasan wisata Gunung Api Purba, Nglanggeran ini dikelola secara resmi oleh Karang Taruna Desa Nglanggeran.<ref name="sobatjogja.com"></ref>
 
== Referensi ==