Abbas Abdullah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jayrangkoto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Me iwan (bicara | kontrib)
k clean up using AWB
Baris 19:
| parents = Syekh Abdullah (ayah) dan Seko (ibu)
}}
'''Syekh Haji Abbas Abdullah''' (lahir di Padang Japang, [[Guguk, Lima Puluh Kota|Guguak]], [[Lima Puluh Kota]], tahun [[1883]] - meninggal [[17 Juni]] [[1957]] pada umur 74 tahun) adalah ulama Indonesia asal [[Ulama Minangkabau|Minangkabau]] ([[Sumatera Barat]]). Ia bersama [[Abdul Karim Amrullah]], [[Ibrahim Musa]], [[Muhammad Jamil Jambek]] dan beberapa ulama lainnya merupakan pendiri [[Sumatera Thawalib]], serta pemimpin surau Padang Japang, Kabupaten Lima Puluh Kota, [[Sumatera Barat]].<ref> [http://www.darulfunun.or.id/?p=13 ''Syekh Abbas Abdullah''] Perguruan Darul Funun el-Abbasiyah. Diakses 12 September 2013.</ref>
Pada tahun 1944, [[Soekarno]] datang menemuinya untuk meminta pendapat tentang perjuangan kemerdekaan Indonesia.<ref>[http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=17904 ''VII Koto Talago, Kampung Ulama dan Cendikiawan di Indonesia''] Padang Ekspres, 29 November 2011. Diakses 12 September 2013.</ref> Dia juga berkontribusi dalam membina majalah Al-Imam. Dalam masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, dia dipilih sebagai imam jihad Fisabilillah. Pada masa [[PDRI]], madrasahnya menjadi kantor PPK dan Agama. Ia meninggal pada tanggal 17 Juni 1957 akibat penyakit asma.
Baris 30:
 
{{DEFAULTSORT:Abdullah, Abbas}}
 
{{indo-bio-stub}}
 
[[Kategori:Kelahiran 1883]]
[[Kategori:Kematian 1957]]
Baris 39 ⟶ 36:
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh dari Lima Puluh Kota]]
 
 
{{indo-bio-stub}}