Ritus Suriah Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 5:
 
Sebelumnya, terutama oleh umat Anglikan, mereka disebut dengan nama "Gereja Asyria", suatu nama yang dapat dipertanggungjawabkan secara arkeologis. Brightman, dalam tulisannya ''"Liturgies Eastern and Western"'', menggolongkan umat Katolik Kaldea dan Malabar serta umat Nestorian ke dalam "Ritus Persia", dan Uskup Arthur Maclean dari ''Moray and Ross'' (Anglikan), narasumber terpercaya mengenai umat Nestorian, menyebut mereka "Umat Syria Timur", yang mungkin adalah istilah yang paling memuaskan. Katalog liturgi di British Museum yang telah mengadopsi peristilahan Katolik, menyebut ritus dari umat Katolik Syria Timur dan umat Nestorian sebagai "Ritus Kaldea", ritus dari baik umat Katolik maupun umat skismatik India Selatan sebagai "Ritus Malabar", serta ritus dari umat Monofisit dan umat Katolik Syria Barat sebagai "Ritus Syria".
 
Bahasa yang digunakan dalam ketiga bentuk dari Ritus Syria Timur tersebut adalah [[Bahasa Syria]], yang bentuk moderennya masih dipertuturkan oleh umat Nestorian dan beberapa umat Katolik. Asal mula ritus ini tidaklah diketahui. Menurut tradisi -berdasarkan legenda tentang hubungan korespondensi antara Raja Abgar dan Kristus, yang telah terbukti apokrip- Santo Thomas, Rasul Kristus, dalam perjalanannya menuju India, membentuk jemaat Kristiani di [[Mesopotamia]], [[Asyria]], dan [[Persia]], dan meninggalkan Adaeus (atau Thaddeus), "salah satu dari ketujuh puluh utusan", dan Maris untuk memimpin mereka. Mereka dianggap sebagai penyusun liturgi Syria Timur, namun liturgi tersebut juga telah direvisi oleh Patriark Yeshuyab III sekitar tahun 650. Akan tetapi beberapa pihak menganggap bahwa liturgi tersebut dikembangkan dari liturgi Antiokhia.
 
Setelah [[Konsili Efesus]] (431), Gereja Seleukia-Ktesifon, yang saat itu dikepalai oleh seorang Katolikos yang tunduk pada Antiokhia, menolak menerima pengutukan terhadap Nestorius, memisahkan dirinya beserta Gereja di sebelah Timurnya dari Gereja Katolik. Pada tahun 498 Katolikos menggunakan gear "Patriark Timur", dan selama berabad-abad gereja yang sangat misioner ini terus menyebar ke seluruh [[Persia]], [[Tartar]], [[Mongolia]], [[Tiongkok]], serta [[India]], berekembang sendiri, hampir tanpa pengaruh apapun dari Dunia Kristen lainnya.
 
Pada akhir abad ke-14, penaklukan [[Tamerlane|Timur Leng]] menghancurkan Gereja yang tumbuh subur ini dalam satu kali serangan, yang hanya menyisakan sedikit komunitas kecil di Persia, [[Turki]] di belahan [[Asia]], [[Siprus]], [[India Selatan]], dan Pulau Suqutra di Samudera Hindia. Umat Nestorian Siprus bersatu dengan Roma pada tahun 1445; pada abad ke-16 terjadi [[skisma]] dalam patriarkat anatara dua garis penerus yang saling bersaing, yakni Mar Shimun dan Mar Elia; Kristianitas di Pulau Suqutra lenyap sekitar abad ke-17; Gereja Malabar terbagi atas umat Katolik dan umat skismatik pada tahun 1599, kaum skismatik kemudian berpindah dari Nestorianisme ke Monofisitisme dan menggunakan Ritus Syria Barat sekitar lima puluh tahun kemudian; pada tahun 1681 Gereja Uniat Kaldea, yang jatuh bangun keberadaannya sejak tahun 1552, akhirnya berdiri, dan pada tahun 1778 bertambah kuat dengan bergabungnya seluruh patriarkat Mar Elia, sehingga semua yang tersisa dari Gereja Nestorian yang asli hanyalah para penduduk sebuah distrik antara Danau Van dan Danau Urmi dengan [[Sungai Tigris|Tigris]], serta koloni di Palestina. Inipun makin berkurang akibat pembantaian oleh kaum [[Kurdi]] pada tahun 1843, dan perpindahan sejumlah besar jemaatnya ke dalam Gereja Rusia dalam beberapa tahun terakhir.
 
Pada akhir abad ke-19 ada upaya untuk membentuk sebuah "Gereja Kaldea Katolik Independen", seperti "Kaum Katolik Lama". Akibatnya terjadi perpecahan dengan beberapa umat Katolik Ritus Timur.
 
==Tata Perayaan Ekaristi==