Cik Cik Periuk: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 4:
{| class="wikitable"
|-
!Lirik asli dalam [[
!Terjemahan dalam [[bahasa Indonesia]]
|-
Baris 13:
|-
!Cik cik periuk belanga' sumping dari Jawe</br>
Datang nek
!Cik cik periuk, panci sumbing dari Jawa</br>
Datang nenek
|-
!Cak cak bur dalam belanga',
Sape ketawa' dolok dipancung raje tunggal,
!Diceburkan ke dalam panci, hidung pesek gigi ompong</br>
Siapa tertawa duluan dipancung raja tunggal,
<!--
|-
Baris 39:
[[Berkas:YosriBelanga.jpg|thumb|Belanga Tembeling]]
;''Cik cik periuk belanga' sumping dari jawe''
Kata ''cik cik'' bermakna bunyi dari dalam periuk, sedangkan ''periuk'' adalah peralatan dapur yang terbuat dari logam atau tanah liat yang digunakan untuk membuat nasi. Kata ''cik cik'' tidak boleh ditulis dengan [[kata hubung|kata penghubung]], karena kata ini bukan merupakan [[kata ulang|kata pengulangan]].
Sedangkan, kalimat ''belanga sumping dari jawa'' maksudnya adalah sebuah [[panci]] yang sudah rusak bagian tepinya yang berasal dari [[Jawa]]. Makna [[konotatif]] dari kalimat ini adalah bahwa semua hal yang berasal dari Jawa itu tidak baik, karena masyarakat yang datang ke daerah Sambas adalah tentara Jawa yang memakai pakaian tentara [[Hindia Belanda]].
;''Datang nek kecibok bawa' kepiting dua ekok''
Kalimat ''datang nek kecibok'' bermakna bahwa orang yang datang ke daerah Sambas tidak hanya orang Jawa saja, tetapi orang yang berasal dari [[Republik Rakyat Tiongkok|Cina]] juga. Sedangkan, kalimat ''bawa' kepiting dua ekok'' bermakna bahwa seekor kepiting memiliki dua buah capit yang tajam yang digunakan untuk membawa dua niat yang berbeda atau memiliki dua strategi yang saling mengapit kanan dan kiri, maksudnya adalah selalu [[adu domba|mengadu domba]].
;''Cak cak bur dalam belanga',
Kalimat ''cak cak bur dalam belanga' '' bermakna bahwa semua benda masuk ke dalam panci. Makna konotasi dari kalimat ''cak cak bur dalam belanga' '' adalah bahwa semua hal dalam kehidupan sudah sangat sibuk, seperti di dalam panci yang sudah tercampur semua benda. Dikatakan kehidupan sudah sangat sibuk karena kehidupan sekarang sudah banyak orang yang sibuk dengan urusan dunia dan melupakan kehidupan akhirat. Sedangkan, kalimat ''
;''Sape ketawa' dolok dipancung raje tunggal''
Kalimat ini bermakna bahwa siapa yang tertawa
== Lihat pula ==
Baris 58:
{{reflist}}
{{
[[Kategori:Lagu daerah Indonesia]]
|