Djoehana Wiradikarta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
k - {{ilmuwan-stub}}, - {{indo-bio-stub}}. bukan stub lagi
k clean up, replaced: beliau → ia, Beliau → Ia using AWB
Baris 43:
Pada hari Sabtu, 19 September 1953, pukul 11 pagi, di aula Fakultas Ilmu Pengetahuan Teknik (sekarang Aula Barat [[ITB]]), dr. Djoehana, direktur Institut Pasteur Bandung, dikukuhkan sebagai guru besar luar biasa di bidang mikrobiologi dan serologi FIPIA. Acara tersebut bertepatan dengan 30 tahun berdirinya Institut Pasteur di Bandung, di mana pada bulan ini juga dr. Djoehana berulang tahun yang ke-57 dan telah 35 tahun menyandang gelar dokter lulusan STOVIA.<ref>''"Prof. Djuhana Wiradikarta, directeur van het Instituut Pasteur te Bandoeng, zal Zaterdag ochtend 11 uur in de aula van de Faculteit van Technische Wetenschap zijn inaugurele rede houden in verband met zijn ambtsaanvaarding als buitengewoon hoogleraar in microbiologie en serologie aan de Faculteit van Wis- en Natuurkunde."'' dikutip dari [http://resources2.kb.nl/010895000/pdf/DDD_010896952.pdf A.I.D. "De Preangerbode" edisi Jumat 18 September 1953]</ref>
 
dr. Djoehana termasuk salah satu pendiri Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran yang didahului dengan dibentuknya Yayasan Fakultas Kedokteran Bandung pada tahun 1956 di mana dia menjabat sebagai Wakil Ketua. BeliauIa juga merupakan Dekan Pertama FK Unpad (1957-1962).<ref name="fk">[http://dc108.4shared.com/doc/8iTPwQIJ/preview.html Pendirian Fakultas Kedokteran Unpad.]</ref>
 
Pada tahun 1957 beliauia sebagai putera Indonesia pertama yang menjabat Dekan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam (FIPIA) Universitas Indonesia Bandung di mana sebelumnya dijabat oleh orang Belanda yaitu Prof. H. Th. M. Leeman (Sakri 1979a:45). Dengan demikian FIPIA Bandung merupakan fakultas terakhir di mana dekannya dijabat orang Belanda - bandingkan dengan fakultas lainnya yang sudah lebih dahulu dijabat oleh putera Indonesia misalnya Fakultas Teknik Bandung (1953 Prof. Ir. Vlugter - Prof. Ir. [[Soetedjo]]) atau fakultas-fakultas lainnya di Jakarta (1950). Ketersediaan dan kesiapan SDM dalam bidang tersebut rupanya menjadi kendala yang cukup besar sehingga proses pengalihan berjalan cukup lambat.
 
dr. Djoehana juga turut menyiapkan pendirian "Institut Teknologi" di Kota Bandung di mana sebagai Dekan FIPIA dia diangkat sebagai anggota Presidium [[ITB]] untuk menjalankan tugas-tugas administrasi penyelenggaraan [[ITB]] sejak [[ITB]] diresmikan tanggal 2 Maret 1959 hingga tanggal 1 November 1959 ketika Prof. Ir. [[R. O. Kosasih]] diangkat sebagai Rektor ITB yang definitif.
Baris 95:
}}
{{DEFAULTSORT:Wiradikarta, R. M. Djoehana}}
 
[[Kategori:Dosen Institut Teknologi Bandung]]
[[Kategori:Rektor Institut Teknologi Bandung]]