Panji Surachman Cokroadisuryo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- jaman + zaman)
k clean up, replaced: beliau → ia (2), Beliau → Ia (2) using AWB
Baris 47:
Pada waktu Soerachman bekerja di Bandung, banyak mahasiswa dan tokoh pergerakan yang sering mengadakan hubungan dengannya, salah seorang di antara mereka ialah [[Bung Karno]]. Dengan banyaknya pertemuan yang terjadi antar dirinya dengan tokoh pergerakan mengundang kecurigaan pihak pemerintah Hindia-Belanda. Akibatnya Soerachman dipindahkan dari Bandung ke Laboraturium di [[Kebun Raya Bogor]]. Setelah 3 tahun ia bertugas di Bogor, Soerachman kembali dipindahkan tugas, kali ini Ke Yogjakarta. Suatu keuntungan bagi masyarakat Yogyakarta yang pada waktu itu hanya mengerjakan batik maupun kerajinan perak berdasarkan pengalaman. Soerachman yang dari kecil selalu dididik untuk bergaul dengan seluruh lapisan ini banyak membantu para pengrajin, antara lain dengan membimbing cara memilih warna dan mencampur bahan-bahan yang dipergunakan, serta pemilihan mori dan bahan-bahan kimianya. Soerachman bertugas selama kurang lebih 4 tahun di Yogyakarta, kemudian dipindahkan kembali ke Bogor hingga tahun 1936 sebelum akhirnya ditempatkan di Departemen Perekonomian di Jakarta.<br />
Karena Soerachman masih berhubungan dengan pemimpin-pemimpn pergerakan seperti [[Bung Hatta]] dan yang lainnya, kedudukannya dalam memimpin Departemen belum sepenuhnya dipercayakan kepadanya. Walaupun pertemuan-pertemuan ini selalu ditutup-tutupi, namun pihak pemerintah dapat mengetahuinya yang menyebabkan jabatan Kepala Bagian Departmen tidak diserahkan kepadanya.<br />
Soerachman sebenarnya ingin berkecimpung dalam pergerakan, namun karena ia telah terikat oleh tugas sebagai pegawai pemerintah, ditambah lagi adanya permintaan keluarga, maka ia hanya dapat memberi bantuan kepada pergerakan dari belakang. Jabatan beliauJabatannya dalam Departemen pada waktu itu merupakan kedudukan yang tinggi bagi penduduk bumiputera. Ketika itu, ia duduk bersama dengan Ir. Sasrahadikusuma dalam Departemen Perekonomian. <br />
BeliauIa pernah diserahi tugas untuk mengurusi perusahaan-perusahaan Jerman yang diambil alih oleh pemerintah Belanda yang selanjutnya dikelola oleh badan usaha bangsa Indonesia sendiri. Dalam penyerahan kepercayaan kepada mereka itu tidaklah begitu saja, tetapi diseleksi dari Badan yang dapat dipercaya, yaitu dari golongan menengah. Di antara hasil seleksinya antara lain ialah Raman Tamin, yaitu suatu usaha dagang yang telah terkenal pada waktu itu diserahi pemintalan di Jawa Timur. Pemintalan itu diambil dari Belanda lalu diserahkan kepadanya. Kepercayaan yang sama juga diserahkan kepada Dasaat, yang diambil dari perusahaan Jerman, selanjutnya dikombinasikan dengan perusahaan Belanda dengan Mangkunegaran. Pemerintah Mangkunegaran diberinya fasilitas untuk bekerjasama dengan perusahaan Belanda. Kerjasama ini dapat berjalan lancar karena pihak Mangkunegaran bersedia menerima saran dan pengarahan demi kemajuan. Badan usaha gabungan ini bergerak dalam perdagangan mesin-mesin, tenunan dan penggilingan padi. Badan ini merupakan satu-satunya importir yang terkuat pada waktu itu.
 
=== Pada Masa Penjajahan Jepang ===
Baris 74:
== Akhir Hayat ==
Pada tahun 1952, Soearchman ditunjuk sebagai ketua delegasi Perwakilan Indonesia ke negeri Belanda untuk menyelesaikan urusan pemindahan perusahaan-perusahaan dan pertambangan timah. Tugas ini bertujuan untuk menasionalisasikan semua perusahaan Belanda di Indonesia. <br />
Sewaktu Soerachman masih menjalankan tugasnya di Belanda, selama 6 bulan beliauia menderita penyakit darah tinggi hingga akhirnya wafat disana. BeliauIa dimakamkan di pemakaman Candiwulan, Jawa Tengah.
== Rujukan ==
* Prof. Ir. Raden Mas Panji Surakhman Cokroadisuryo : "''Hasil Karya dan Pengabdiannya''", Oleh : Drs. Suratmin. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional 1981/1982.