Sunda Wiwitan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP47Dhorifah (bicara | kontrib)
Tag: BP2014
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Agama di Jawa}}
'''Sunda Wiwitan''' (adalah [[Bahasa Sundaagama]]: "Sunda permulaan", "Sunda sejati", atau "Sunda asli") adalah agama atau kepercayaan pemujaan terhadap kekuatan alam dan arwah [[leluhur]] ([[animisme]] dan [[dinamisme]]) yang dianut oleh masyarakat tradisional [[orang Sunda|Sunda]].<ref>Ekadjati, Edi S., "Kebudayaan Sunda, Suatu Pendekatan Sejarah", Pustaka Jaya, Jakarta, 1995, halaman 72-73</ref> Akan tetapi ada sementara pihak yang berpendapat bahwa Agama Sunda Wiwitan juga memiliki unsur [[monotheismemonoteisme]] purba, yaitu di atas para [[dewata]] dan [[hyang]] dalam pantheonnya terdapat dewa tunggal tertinggi maha kuasa yang tak berwujud yang disebut Sang Hyang Kersa yang disamakan dengan Tuhan Yang Maha Esa.
 
Penganut ajaran ini dapat ditemukan di beberapa desa di provinsi [[Banten]] dan [[Jawa Barat]], seperti di [[orang Kanekes|Kanekes]], [[Lebak]], [[Banten]]; Ciptagelar Kasepuhan Banten Kidul, [[Cisolok]], Sukabumi; [[Kampung Naga]]; [[Cirebon]]; dan [[Cigugur, Kuningan]]. Menurut penganutnya, Sunda Wiwitan merupakan kepercayaan yang dianut sejak lama oleh [[orang Sunda]] sebelum datangnya ajaran [[Hindu]] dan [[Islam]].