Yunus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
SamanthaPuckettIndo (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 8165803 oleh 101.255.16.222 (bicara)
Baris 6:
 
Tuhan menyuruh Yunus pergi ke kota [[Niniwe]], ibukota kerajaan [[Asyur]], musuh [[Israel]]. Tetapi Yunus tidak mau pergi ke kota itu untuk menyampaikan pesan Tuhan, karena ia yakin bahwa kalau orang [[Niniwe]] berhenti berbuat dosa, Tuhan tidak akan menjalankan rencana-Nya untuk menghancurkan kota itu.
 
Yunus melarikan diri dengan menumpang kapal yang menuju ke Tarsis. Namun, di tengah laut, kapal itu ditempa badai besar. Untuk menyelamatkan seisi kapal, Yunus minta dilemparkan ke laut. Begitu masuk ke laut, Tuhan mengirim seekor ikan besar menelan Yunus. Selama di perut ikan, Yunus berdoa kepada Tuhan. Setelah 3 hari dan 3 malam di perut ikan, Yunus dimuntahkan ke luar.
 
Sekali lagi Tuhan menyuruh Yunus pergi ke kota Niniwe. Kali ini Yunus menaati perintah Tuhan.
 
 
"''3. Bersiaplah Yunus, lalu pergi ke Niniwe, sesuai dengan firman Allah. Niniwe adalah sebuah kota yang mengagumkan besarnya, tiga hari perjalanan luasnya.''
 
''4. Mulailah Yunus masuk ke dalam kota itu sehari perjalanan jauhnya, lalu berseru: "'''Empat puluh hari lagi, maka Niniwe akan ditunggangbalikkan'''."''
 
''5. '''Orang Niniwe percaya kepada Allah''', lalu mereka mengumumkan puasa dan mereka, baik orang dewasa maupun anak-anak, mengenakan kain kabung.''
 
''6. Setelah sampai kabar itu kepada raja kota Niniwe, turunlah ia dari singgasananya, ditanggalkannya jubahnya, diselubungkannya kain kabung, lalu duduklah ia di abu.''
 
''7. Lalu atas perintah raja dan para pembesarnya orang memaklumkan dan mengatakan di Niniwe demikian: "'''Manusia dan ternak, lembu sapi dan kambing domba tidak boleh makan apa-apa, tidak boleh makan rumput dan tidak boleh minum air.'''''
 
<nowiki/>'''''8. Haruslah semuanya, manusia dan ternak, berselubung kain kabung dan berseru dengan keras kepada Allah serta haruslah masing-masing berbalik dari tingkah lakunya yang jahat dan dari kekerasan yang dilakukannya.'''''
 
<nowiki/>'''''9. Siapa tahu, mungkin Allah akan berbalik dan menyesal serta berpaling dari murka-Nya yang bernyala-nyala itu, sehingga kita tidak binasa'''."''
 
''10. Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni '''bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat''', maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka, dan Iapun tidak jadi melakukannya."''
 
Tetapi kemudian ia mendongkol, karena Niniwe tidak jadi dihancurkan.
 
Namun dalam Kitab Yunus pasal 4, Tuhan mengajarkan Yunus mengenai kasih-Nya. Ia menunjukan pada Yunus melalui Pohon Jarak yang ditumbuhkannya untuk menaungi Yunus di pondoknya yang ia dirikan di sebelah timur kota itu. Yunus sangat senang dengan adanya pohon tersebut. Namun keesokan harinya datanglah ulat dan memakan daun-daunnya dan membuat pohon tersebut menjadi layu dan kering. Yunus-pun sedih dan berkata "Lebih baiklah aku mati dari pada hidup.". Ia menjadi marah karena pohon jarak yang ia sukai kini layu.
 
"''9. Tetapi berfirmanlah Allah kepada Yunus: "Layakkah engkau marah karena pohon jarak itu?" Jawabnya: "Selayaknyalah aku marah sampai mati."''
 
''10. Lalu Allah berfirman: "Engkau sayang kepada pohon jarak itu, yang untuknya sedikitpun engkau tidak berjerih payah dan yang tidak engkau tumbuhkan, yang tumbuh dalam satu malam dan binasa dalam satu malam pula.''
 
''11. Bagaimana tidak Aku akan sayang kepada Niniwe, kota yang besar itu, yang berpenduduk lebih dari seratus dua puluh ribu orang, yang semuanya tak tahu membedakan tangan kanan dari tangan kiri, dengan ternaknya yang banyak?''"
 
Dari peristiwa ini Yunus ditunjukkan bagaimana Tuhan berkuasa mutlak atas [[cipta]]an-Nya, dan Tuhan itu Maha penyayang dan pengampun, Tuhan yang lebih suka mengampuni dan menyelamatkan suatu [[bangsa]] daripada menghukum dan menghancurkannya, biarpun bangsa itu musuh umat-Nya sendiri.
 
Namun yang terpenting bagi Tuhan adalah bukan hanya umat-Nya saja melainkan seluruh ciptaan-Nya. Ia menyayangi mereka karena Ia-lah yang menciptakan mereka. Ia tentu tidak ingin ciptaannya hancur oleh karena perbuatan dosa mereka. Oleh karena itu, ia mengutus Yunus untuk memperingati umat itu sehingga mereka berbalik dari dosa dan kembali berserah dan hidup sesuai perkenaan Ia yang menciptakan langit dan bumi.
 
[[Kitab Yunus]] diyakini sebagai riwayat Yunus sendiri, dan diterjemahkan dari gulungan - gulungan kitab yang berumur ribuan tahun, yang ditemukan oleh para ahli, dan yang sekarang berada di [[bukit Sion]], di sinagoge di [[Israel]]. Kitab Yunus dirujuk oleh [[Yesus]] dalam [[Perjanjian Baru]] ([[Matius 12|Injil Matius 12:39,40]]; [[Lukas 11|Injil Lukas 11:29]]).<ref>Pengantar [[Alkitab]] [[Lembaga Alkitab Indonesia]], 2002.</ref>
 
==Pandangan Islam==