Electro-Motive Diesel: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) |
||
Baris 273:
** R = kode seri lama yang sudah tidak berlaku lagi untuk desain ''roadswitcher'' tugas berat dengan 6 gandar (contoh: [[EMD GR12]])
** T = mesin dilengkapi [[turbocharger]] (contoh: [[EMD GT16]])
* '''Angka menunjukkan mesin yang digunakan.''' EMD menetapkan pemberian kode seri mesin dan jumlah silinder untuk lokomotif-lokomotif seri ekspornya secara sistematis. Penjelasannya adalah sebagai berikut.
** EMD Seri 567A, 567B, 567C, dan 567D: Angka di belakang satu atau dua huruf kode desain lokomotif langsung menunjukkan jumlah silinder.▼
**# 6 = 6 [[silinder]]▼
**# 8 = 8 silinder▼
**# 12 = 12 silinder▼
**# 16 = 16 silinder▼
** EMD Seri 645E: Tambahkan 10 angka dari kode untuk Seri 567. Pada Seri 645E mulai diperkenalkan versi 20 silinder.▼
**# 18 = 8 silinder▼
**# 22 = 12 silinder▼
**# 26 = 16 silinder▼
**# 30 = 20 silinder▼
**# Pengecualian hanya pada Seri 645E versi 6 silinder di mana angka kode yang dipakai tetap 6, tidak menjadi 16 karena sudah digunakan oleh Seri 567.▼
** EMD Seri 645F: Tambahkan 20 angka dari kode untuk Seri 567. Seri 645F hanya dibuat dalam versi 12 dan 16 silinder.▼
**# 32 = 12 silinder▼
**# 36 = 16 silinder▼
** EMD Seri 710G: Tambahkan 30 angka dari kode untuk Seri 567. Seri 710G dibuat dalam versi 8 silinder sampai 20 silinder.▼
**# 38 = 8 silinder▼
**# 42 = 12 silinder▼
**# 46 = 16 silinder▼
**# 50 = 20 silinder▼
** EMD Seri 265H: Tambahkan 40 angka dari kode untuk Seri 567. Seri 265H hanya dibuat dalam versi 12 dan 16 silinder.▼
**# 52 = 12 silinder▼
**# 56 = 16 silinder▼
* Huruf/angka setelah angka menunjukkan:
** L = rangka berbobot ringan untuk lokomotif dengan mesin yang dilengkapi turbocharger (contoh: [[EMD GT22LC-2]])
Baris 287 ⟶ 314:
** -MP = sistem elektronik dilengkapi [[mikroprosesor]] (contoh: [[EMD GT36CU-MP]])
** H = dilengkapi ''[[head end power]]'', yaitu generator set tambahan untuk memasok daya listrik ke gerbong-gerbong penumpang (contoh: [[EMD GT26HCW-2]])
▲* EMD Seri 567A, 567B, 567C, dan 567D: Angka di belakang satu atau dua huruf kode desain lokomotif langsung menunjukkan jumlah silinder.
▲** 6 = 6 [[silinder]]
▲** 8 = 8 silinder
▲** 12 = 12 silinder
▲** 16 = 16 silinder
▲* EMD Seri 645E: Tambahkan 10 angka dari kode untuk Seri 567. Pada Seri 645E mulai diperkenalkan versi 20 silinder.
▲** 18 = 8 silinder
▲** 22 = 12 silinder
▲** 26 = 16 silinder
▲** 30 = 20 silinder
▲** Pengecualian hanya pada Seri 645E versi 6 silinder di mana angka kode yang dipakai tetap 6, tidak menjadi 16 karena sudah digunakan oleh Seri 567.
▲* EMD Seri 645F: Tambahkan 20 angka dari kode untuk Seri 567. Seri 645F hanya dibuat dalam versi 12 dan 16 silinder.
▲** 32 = 12 silinder
▲** 36 = 16 silinder
▲* EMD Seri 710G: Tambahkan 30 angka dari kode untuk Seri 567. Seri 710G dibuat dalam versi 8 silinder sampai 20 silinder.
▲** 38 = 8 silinder
▲** 42 = 12 silinder
▲** 46 = 16 silinder
▲** 50 = 20 silinder
▲* EMD Seri 265H: Tambahkan 40 angka dari kode untuk Seri 567. Seri 265H hanya dibuat dalam versi 12 dan 16 silinder.
▲** 52 = 12 silinder
▲** 56 = 16 silinder
==EMD di Indonesia==
|