Pertanian: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak 2 perubahan teks terakhir (oleh 118.96.159.162) dan mengembalikan revisi 7988377 oleh Hysocc
Rotlink (bicara | kontrib)
k fixing dead links
Baris 120:
 
== Energi dan pertanian ==
Sejak tahun 1940, produktivitas pertanian meningkat secara signifikan dikarenakan penggunaan energi yang intensif dari aktivitas [[mekanisasi pertanian]], pupuk, dan pestisida. Input energi ini sebagian besar berasal dari [[bahan bakar fosil]].<ref>"[http://web.archive.org/web/20080424041731/http://www.independent.co.uk/news/science/world-oil-supplies-are-set-to-run-out-faster-than-expected-warn-scientists-453068.html World oil supplies are set to run out faster than expected, warn scientists]". ''The Independent''. 14 June 2007.</ref> [[Revolusi Hijau]] mengubah pertanian di seluruh dunia dengan peningkatan produksi biji-bijian secara signifikan,<ref>{{cite web|title=The Future of the Green Revolution: Implications for International Grain Markets|author=Robert W. Herdt|url=http://www.rockefellerfoundation.org/uploads/files/06132caf-3d72-49e4-817d-ae89e0249d18.pdf|publisher=The Rockefeller Foundation|date=30 May 1997|accessdate=2013-04-16|format=PDF|page=2}}</ref> dan kini pertanian modern membutuhkan input [[minyak bumi]] dan [[gas alam]] untuk sumber energi dan produksi pupuk. Telah terjadi kekhawatiran bahwa kelangkaan energi fosil akan menyebabkan tingginya biaya produksi pertanian sehingga mengurangi hasil pertanian dan kelangkaan pangan.<ref name="ncseonline.org"/>
{| class="wikitable" style="float:right; text-align:center;"
|-